utaite x reader (Open Req)

Milikku

"(Name)-chan hanya milikku,
Aku akan melalukan semua hal,
Jika itu akan membuatnya senang
Dan selalu menjadi milikku."

***
Urata(yandere) x readers
Req: CriticalRule

***

     (Name) mengerutkan alisnya, ketika melihat surat didalam kotak sepatunya. Bukan itu yang ia herankan, melainkan bungkusan surat itu yang berwarna merah.

"(Name)-chan kau mendapat surat cinta??" tanya pria bersurai merah disampingnya.

(Name) mengangkat bahunya tak acuh. Ia mulai membuka surat itu, membacanya perlahan.

'Kumohon tunggu dikelasmu saat bel pulang nanti, ada yang ingin aku bicarakan.'

   (Name) dan sakata saling pandang, seolah olah bertanya lewat pandangan mereka.
"Tidak ada namanya?" tanya sakata.

(Name) menggeleng, "tidak ada." jawabnya singkat.

Sakata menepuk kepala (name), mendorong sahabat masa kecil nya itu menuju kelas.
"Aho, aku belum mengganti sepatu."

"Kau lama, bel masuk sudah mau berbunyi."

"Berisik! Biarkan aku mengganti sepatu!" seru (name) sembari memukul bahu sakata. Bukannya mengaduh, sakata malah tertawa melihat sifat kekanakan milik sahabatnya.

***

Lelaki itu melihat keduanya dengan tatapan kosong, senyuman miring tercetak di bibirnya.

"(Name)-senpai... dame desu yo..." gumamnya dari kejauhan.

***

"Mau aku pakai kan?" ejek sakata.

"Uh... Tiba-tiba aku merinding. Apa karena ada makhluk menjijikan sedang menggodaku?" ujar (name) seraya menunjukan ekspresi mengejek.

"Oi tidak sopan!" seru sakata.

***

Setiap pelajaran yang disampaikan tidak ada yang (name) dengarkan, ia berfokus pada surat yang ditemukannya tadi pagi.

"Oi, (name) apa kamu akan tetap menunggu orang itu? Entah kenapa firasatku tidak enak." ujar sakata yang duduk di belakang (name).

"Ya tentu saja, bodoh. Jika orangituterus menunggu tapi aku malah pulang duluan kan kasihan." balas (name).

"Kalau begitu aku juga nunggu ya, ga bakal ganggu, kok."

(Name) mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada buku didepannya.

***