"Jadi gimana ceritanya nih?" Tanya Kei penasaran terhadap Naura.
"Apanya gimana, kan gue dah jelasin tadi malem Keisha" Ucap Naura sedikit gregetan.
"Eh gpp loh gue restuin Lo sama Gibran, tapi Lo harus sabar sama dia" Ucap Kei sambil senyum licik isyarat menggoda.
"Apasih Lo" Ucap Naura.
"Gpp Ra gue ikhlas Lo sama Gibran, cuma Lo kalo pacaran sama dia siap-siap aja kepala Lo jadi sasaran hobi dia" Antusias Kei menjodohkan Naura dengan sahabatnya Gibran.
"Gue enggak mau Kei, apaan emang Hobi dia?" Naura penasaran.
"Enggak mau tapi kepo, muna Lo" Ucap Kei.
"Bukan kepo cuma nanya" Jawab Naura sambil cemberut.
"Nih gue kasih tau khusus buat Lo calon pacar Gibran, Hobi dia itu nonyor kepala" Jawab Kei, Naura mendengar pernyataan itu langsung tertawa terbahak-bahak.
"Hobi temen Lo receh banget, Kek Lo ga jelas" Jawab Naura masih dengan tawanya.
"Bahagia Lo sama dia Ra, humoris orangnya" Ucap Kei.
"Dih apa banget Lo" Naura menjitak Kei. "Lo aja Sono sama Gibran".
"Tuh kan Hobi Lo sama jitak kepala orang" Kei mulai tertawa.
"Beda bodoh dia nonyor gue jitak" Jawab Naura karena tidak mau di samakan dengan Gibran.
"Sama maunya gue" Ucap Kei tidak mau kalah.
"Udah ah jadi ngomongin Gibran Enggak jelas, mending gue makan" Ucap Naura pergi keluar kelas untuk ke kantin, Kei mengikuti di Naura sehingga berdiri tepat sejajar dengan Naura dan berjalan berdampingan. Saat sampai kantin Kei melihat segerombolan cowok duduk di meja paling pojok. Kei sudah bisa menebak itu segerombolan Farel dan kawan-kawannya.
"Enggak jadi makan ya Ra" Ucap Kei.
"Apasih gue laper" Jawab Naura memesan soto Ayamnya. "Lo pesen apa?" Tanya Naura.
"Samain aja sama Lo" Jawab Kei.l, sambil melihat dari segala sisi berharap Farel tidak menghampiri nya.
"Lo ngapain si Kei, gelendotan ke gue udah gitu ngumpet-ngumpet" Ucap Naura.
"Itu ada Farel" Ucap Kei.
"Ya elah Farel doang" Jawab Naura sedikit kenceng.
"Bisa pelanin Enggak suara Lo" Ucap Kei sambil membekeb mulut Naura.
"Ra makannya cepetan ya" Ucap Kei.
"Iye" Jawab Naura.
Tiba-tiba saat sedang asik makan Farel dan kawan-kawannya lewat di depan meja Naura dan Kei, Kei yang sedang makan kaget ketika Farel tiba-tiba duduk di samping Kei.
"Kita duluan rel" Ucap tema-tema Farel.
"Hai Ra" Sapa Farel kepada Naura.
"Dih tumben sapa gue, bukannya seharusnya Lo nyapa Kei" Kei tidak memperdulikan Farel yang duduk di sampingnya.
"Oh ada Kei, gue kira Lo sendiri" Jawab Farel. "Hai Kei" Sapa Farel.
"Eh .... Ra gue udah selesai makan nih gue duluan ke kelas ya" Ucap Kei buru-buru bangkit dari tempat duduknya namun tangannya di pegang oleh Farel sehingga Kei melihat Farel dan mereka bertatapan hingga beberapa detik.
"Udah kali liat-liatannya" Ucap Naura membuat mereka tersadar.
"Lo mau kemana?" Tanya Farel.
"Ke kelas lah" Ucap Kei mencoba melepaskan genggaman tangan Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionSiapa bisa mengira perasaan bisa berubah dengan adanya keadaan, sekuat apapun kau menginginkan bersama orang yang kau mau. Sekuat itu pula takdir memisahkan jika kau tidak ditakdirkan bersama. Jadi kau harus menerimanya karena itu yang terbaik bukan...