"Aneh Lo dari sekian banyak siswi di sekolah ini ngejar-ngejar Farel sampe kegatelan, eh Lo udah enak di sukain Farel malah menghindar" Ucap Naura.
"Lo Enggak termasuk yang ngejar-ngejar Farel kan?" Tanya Kei.
"Ya enggak lah bukan tipe gue" Jawab Naura.
"Nah sama" Jawab Kei.
"Lo enggak punya pacar Kei?" Tanya Naura penasaran, karena selama ini Kei hanya cerita tentang 2 makhluk yaitu Gibran dan Bani.
"Mau tau aja apa mau tau banget?" Goda Kei sambil cengengesan.
"Banget" Jawab Naura singkat padat dan jelas.
"Kepo ihs Naura kenapa sih" Ucap Kei.
"Gpp cuma nanya aja" Jawab Naura yang masih penasaran.
"Enggak boleh kepo, udah lah yok balik" Ucap Kei menggendong tasnya dan bangkit dari tempat duduknya di ikut oleh Naura.
"Udah di jemput?" Tanya Naura.
"Udah sama Gibran tuh di depan" Jawab Kei.
"Yaudah gue pesen ojek online dulu bentar" Langkah mereka berdua terhenti karena Naura membuka handphone nya dan mencari aplikasi ojek online. Tapi ketika sedang mencari Kei kaget setelah menengok ke arah lapangan disana ada Farel dan kawan-kawannya. Farel membawa sebuket bunga dan cokelat sedangkan teman-temannya membawa spanduk bertuliskan i love you Kei dan ada juga temennya yang memainkan gitar lagi Kahitna 'Cantik'.
"Mati gue!" Ucap Kei.
"Kenapa si Lo" Ucap Naura yang handphone nya hampir jatuh gara-gara di senggol Kei.
"Lo liat itu Ra di bawah" Naura melihat apa yang di tunjukkan oleh Kei, dengan ekspresi yang kaget Naura langsung turun ke bawah buru-buru di ikuti dengan Kei Setelah tepat di lapangan Naura memperhatikan tulisan yang dibawa oleh teman-teman Farel.
"Terima!!!!" Sorak teman-teman Farel.
"Ra bantu gue" Bisik Kei yang sudah berdiri di hadapan Farel sedangkan Naura di belakang dengan mata yang berkaca-kaca dan tanpa menjawab pertanyaan Kei Naura pergi begitu saja.
"Ra kok Lo malah pergi" Teriak Kei.
"Kei, Lo tau kan gue udah lama suka sama Lo?" Ucap Farel, Kei bingung hanya bisa diam.
"Terima Kei" Teriak salah satu teman Farel.
"Gue enggak rel, gue udah punya pacar" Ucap Kei dengan berat hati, "Maafin gue" Kei menepuk pundak Farel. "Gue duluan rel maaf banget" Jawab Kei, kemudian ia langsung pergi untuk mencari kemana perginya Naura.
"Tapi Kei" Teriak Farel sambil melempar buket bunga nya. "Kenapa gue terlambat sih" Teriak Farel pergi begitu saja tanpa memperdulikan teman-temannya.
***
Dilain sisi Naura berlari ke arah taman belakang sekolah dengan wajah yang sudah di basahi air mata dengan Isak tangis yang di barengi oleh rasa sesak di hati, Naura duduk dengan masih menangis di bangku panjang taman sekolah.
"Nih lap tuh air mata, Enggak usah nangis" Ucap seseorang memberikan sapu tangan kepada Naura, Naura melongok dan mengambil sapu tangan itu, ternyata yang mengasih sapu tangan itu adalah Gibran.
"Lo kok disini" Suara Naura masih dengan Isak tangis nya.
"Bentar gue nelepon orang dulu baru jawab pertanyaan Lo, sembari nunggu gue telepon Lo puas-puasin nangis" Ucap Gibran sedikit menjauh dari Naura untuk menelepon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionSiapa bisa mengira perasaan bisa berubah dengan adanya keadaan, sekuat apapun kau menginginkan bersama orang yang kau mau. Sekuat itu pula takdir memisahkan jika kau tidak ditakdirkan bersama. Jadi kau harus menerimanya karena itu yang terbaik bukan...