Jaehyun pov
"Aku ingin menawarkan kerja sama"
Aku menatap Jeon Wonwoo ini dengan curiga. "Sebelum itu, bisa tidak kau memperkenalkan diri mu terlebih dahulu" aku kan tidak mengenalnya sama sekali.
"Padahal aku sudah mengenal mu" aku menatap tajam ke arah Wonwoo "tapi aku tidak mengenali mu sama sekali" aku menunjuk ke wajahnya.
Johnny menepuk pundak ku "tenanglah Hyun, tidak perlu dibawa emosi"
"Baik baik, namaku Jeon Wonwoo anak dari pemilik kampus ini. Sepertinya aku tidak perlu memberi tahu jati diri ku, aku yakin kalian sudah tau siapa aku sebenarnya"
"Jadi benar ya kau itu" Wonwoo mengangguk. Dugaan ku benar kalau Wonwoo ini ternyata vampir juga. Baunya pun aneh seperti Yuta bilang sepertinya dia darah murni.
Aku pun mengangguk "jadi, kau menawarkan kerja sama apa?"
Wonwoo menatap tajam ke kami bertiga. Tajam juga tatapannya.
"Aku bisa bantu kalian buat mencari para Vampire Hunter yang kabur itu"
Wait? Ada yang salah sepertinya bagaimana dia bisa tau kalau aku sedang mencari Vampire Hunter yang kabur 4 hari yang lalu.
"Bagaimana kau tau kalau aku sedang mencari manusia bajingan tersebut?" aku menatap tajam balik ke Wonwoo
"Mudah saja aku untuk mengetahuinya, kau kira aku tidak mempunyai komunikasi dengan para bawahan mu itu"
Mata mata lagi kah? Sepertinya bukan. Kalau mata mata tidak mungkin dia mau menawarkan kerja sama untuk menangkap bajingan tersebut. Jika ada mata mata lagi lebih baik aku serahkan kepada Yuta dan Johnny saja.
"Oh jadi kau berteman dengan bawahan ku rupanya. Beri tahu ku siapa nama teman mu itu?!" tidak akan ku apa apa asal orang ini memberitahu ku tanpa adanya paksaan.
"Lee Jihoon"
Ah ternyata dia, Lee Jihoon adalah salah satu asisten kepercayaan ku di rumah. Biasanya aku menyerahkan tugas kerajaan ku kepadanya jika ada urusan mendadak.
"Tunggu Hyun, yang waktu ditangkap Johnny bernama Jihoon juga"
Johnny menjitak kepala Yuta "itu Park Jihoon bodoh, yang ini Lee Jihoon jelas berbeda"
Yuta mengusap kepalanya "ya sudah tidak perlu menjitak ku juga sih"
Mereka berdua, selalu saja berdebat tinggal kenal waktu dan tempat. Aku kembali melihat ke Wonwoo.
"Jadi kau ingin melalukan apa supaya bisa menangkap para bajingan itu?"
"Aku bisa mengerahkan bawahan ku untuk membantu mencari juga" lebih banyak orang bisa lebih cepat.
"Bawahan ku juga ada yang pintar melacak keberadaan seseorang"
Aku melirik ke Yuta dan Johnny "bagaimana menurut kalian?" aku tidak ingin mengambil keputusan sendiri. Johnny dan Yuta sudah pasti ikut serta dalam mencari bajingan ini.
"Menurut ku itu ide bagus, kita bisa lebih cepat menangkapnya dan menghabisinya" sifat Yuta yang ini tidak pernah hilang juga. Ada satu alasan kenapa Yuta bisa dendam dengan para Vampire Hunter tersebut.
Aku melihat Johnny "apa kau benar akan membantu kami?" Johnny pintar dalam menilai seseorang. Jadi dia tidak gampang percaya dengan ucapan seseorang walaupun itu sahabatnya sendiri.
"Aku benar ingin membantu, lagipula ini juga permintaan dari Appaku karena ingin membalas budi kepada keluarga Jung"
Ucapan terakhir dari Wonwoo aku tidak tahu maksudnya apa. Aku juga tidak tahu membalas budi dalam hal apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
VampireVampir yang menyukai pemuda berparas cantik dan memiliki aroma seperti strawberry. "Bau mu enak sekali seperti bau strawberry" -Jaehyun "Strawberry? Aku tidak memakai parfum strawberry"-Taeyong Penasaran dengan lanjutannya? Langsung baca aja jangan...