27

2K 146 11
                                    

Author pov

Sepulang dari rumah Ten, Taeyong segera masuk ke dalam kamarnya. Jeno yang kebetulan sedang menonton tv merasa aneh dengan sikap hyungnya barusan. Tidak biasanya Taeyong seperti tadi. Jeno merasa ada yang aneh dengan Taeyong.

"Hyung! Hyung tidak sakit kan?" Jeno mengetuk pintu kamar Taeyong.

Taeyong sendiri sedang tiduran dengan memandang langit langit kamarnya.

"Hyung tidak sakit Jen" jawab Taeyong tanpa merubah posisinya.

"Baiklah, aku akan membuat makan siang" Jeno pergi ke dapur untuk membuat makan siang mereka berdua.

Taeyong menghela napas. Dia masih kepikiran dengan mimpinya. Appanya yang terluka parah. Dia merasa akan terjadi sesuatu yang buruk dengan Appa nya.

Dan Jaehyun.

Taeyong masih tidak mengerti dengan Jaehyun yang ada di mimpinya. Tapi dia merasa seperti bukan Jaehyun yang dia kenal. Matanya merah seperti darah dan kulitnya lebih pucat dari biasanya.

Memikirkannya semua itu membuat Taeyong menjadi pusing.

Taeyong mengacak rambutnya "argh! Kenapa aku jadi kepikiran terus sih dengan mimpi aneh itu!?"

Karena ulahnya sendiri, rambutnya Taeyong menjadi berantakan. Seperti orang baru bangun tidur.

"Hahh, aku jadi kepikiran kata kata Seungcheol hyung sekarang"

"Hati hati dengan orang yang baru kau kenal!"

Taeyong baru mengenal Jaehyun bisa di hitung dengan jari. Belum ada sebulan bahkan. Itu juga mereka tidak sengaja bertemu di kedai takoyaki.

Tok... Tok... Tok...

"Hyung! Ayo kita makan siang!"

Taeyong menatap ke arah pintu "iya sebentar"

Setelah mendapat jawaban dari sang pemilik kamar, Jeno kembali ke ruang makan. Sudah tidak terdengar langkah kaki baru Taeyong bangkit dari tidurnya. Sebelum turun dia ke kamar mandi untuk merapihkan rambut dan membasuh mukanya.

Setelah semua itu sudah dia lakukan baru Taeyong menuju ruang makan. Disana sudah ada Jeno duduk menunggu Taeyong.

"Maaf ya, hyung tidak bisa membuatkan makan siang" Taeyong duduk di depan Jeno.

Jeno menggeleng menatap hyungnya "tidak apa hyung, Jeno tahu kalau hyung sedang ada masalah"

"Ya sudah, ayo kita makan"

Mereka berdua pun makan dengan tenang.

Selesai makan Taeyong membereskan piring piring dan mencucinya di wastafel. Habis mencuci piring dia menuju ruang keluarga dimana disitu ada Jeno sedang menonton tv. Taeyong duduk di samping Jeno.

Jeno melihat ke arah Taeyong dan kembali melihat ke arah tv.

"Hyung tidak ke kampus?"

Taeyong melihat ke arah jam "nanti jam 3 hyung ke kampus"

Sekarang jam menunjuk jam 2 siang.

"Hyung masuk sore?" Taeyong mengangguk.

Hening.

Taeyong menyandarkan kepalanya di sofa dan Jeno masih fokus dengan acara yang ada di tv. Jeno melihat ke arah Taeyong lagi. Taeyong sedang memejamkan matanya. Jeno ingin sekali membantu hyungnya jika ada masalah, tapi Jeno tidak mau ikut campur jika hyungnya sendiri yang mulai membicarakan masalahnya.

"Ne hyung?" Jeno membuka suaranya dan atensinya kembali mengarah ke tv.

"Hmm?" Taeyong hanya membalas deheman.

Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang