Author pov
"Oh jadi kau yang kami cari sedaritadi"
Mereka berempat berdiri di depan prajurit yang memiliki badan cukup tinggi.
"Lai Guanlin"
Prajurit yang memiliki nama Lai Guanlin itu hanya diam menatap datar ke arah Jaehyun. Yuto bisa merasakan hawa yang aneh dari prajurit tersebut.
"Tidak salah lagi, hawa yang kurasakan emang berasal dari mu"
Jaehyun menepuk pundak Yuto "kerja bagus Pitter"
Yuto hanya tersenyum tipis.
"Nah jadi, bisa kau beritahu kami benar kalau kau adalah mata mata paman Aaron di mansion, Lai Guanlin?" Jaehyun melihat Guanlin dari atas sampai bawah. Dan memutarinya.
"Ternyata aku tertangkap" ucap Guanlin dengan smrik yang muncul di wajahnya.
Dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa Guanlin mengeluarkan pistol dari bajunya. Pistol itu dia arahkan kepada Jaehyun.
"Wah wah, kau tidak takut sama sekali heh?"
Guanlin tetap pada posisinya. Jaehyun yang di todong pistol oleh Guanlin hanya tersenyum remeh.
"Asal kau tau tuan Arthur yang terhormat, senjata ini sudah di rancang untuk membunuh para vampir seperti kalian" ancam Guanlin.
"Sepertinya paman Aaron bekerja sama dengan para Vampire Hunter Jay" Johnny melihat ke arah Guanlin.
"Aku emang Vampire Hunter, tapi aku bukan mata mata dari vampir bajingan seperti dia" Guanlin mengeratkan pegangan pistolnya.
Jaehyun cukup terkejut mendengar ucapan Guanlin barusan. Insting seorang Yuto tidak akan pernah meleset sekalipun. Tapi untuk sekarang bukan mata mata Aaron yang ditangkap, justru Vampire Hunter yang sudah menyusup kedalam mansion Jung.
"Bagaimana caranya kau bisa menyusup kedalam mansion ini?"
Guanlin mengangkat salah satu alisnya "cukup mudah, karena penjagaan yang kau gunakan tidak ada gunanya bagi ku"
Jaehyun mulai kesal sekarang. Untuk kedepannya dia harus memperketat penjagaan. Agar tidak sembarang orang bisa masuk kedalam mansion.
"Nah Guanlin, bagaimana kalo kita bicara baik baik"
"Aku tidak akan tertipu dengan ucapan mu, David"
Yuta juga ikut kesal. Karena secara tidak langsung Guanlin telah meremehkan dirinya.
"Padahal aku tidak ingin memakai kekerasan, tapi apa boleh buat"
Tiba tiba Yuta sudah berada di belakang Guanlin. Yuta menyerang Guanlin dari belakang, tapi Guanlin sudah menghindar duluan sebelum serangan Yuta mengenai dirinya.
"Gerakkan mu tidak secepat yang ku perkirakan, ternyata lambat"
"Ck," Yuta kesal dengan sikap Guanlin yang meremehkannya.
Yuta menyerang Guanlin bertubi tubi. Guanlin bisa menghindari semua serangan Yuta. Saat ingin menyerang lagi bahunya di tahan.
"Tenangkan dirimu Vid, kau harus ingat kalau dia masih mempunyai senjata di tangannya"
Mendengar ucapan Johnny, Yuta menjadi sedikit terkendali. Guanlin kembali menodongkan pistolnya.
"Ayo kita bicara baik baik" tawar Jaehyun sekali lagi.
"Tidak perlu"
Guanlin menarik pelatuknya dan terdengar suara tembakan.
Dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
VampireVampir yang menyukai pemuda berparas cantik dan memiliki aroma seperti strawberry. "Bau mu enak sekali seperti bau strawberry" -Jaehyun "Strawberry? Aku tidak memakai parfum strawberry"-Taeyong Penasaran dengan lanjutannya? Langsung baca aja jangan...