Author pov
Selesai jam kuliah, Taeyong berencana untuk langsung pulang. Winwin dan Ten berencana untuk pergi jalan. Tapi Taeyong tidak ikut, dia masih mau baca buku yang baru dia pinjam dari perpustakaan tadi.
"Yong! Kau serius nggak mau ikut kita?"
Sekarang mereka bertiga sedang berada di kantin. Taeyong sedang merapihkan buku bukunya.
"Untuk hari ini nggak dulu Ten."
"Ah Yong! Masa nggak ikut sih? Nggak asik ah." Ten mempout bibirnya. Padahal dia pengen Taeyong ikut hari ini.
Taeyong menggeleng "lain kali ya aku ikut."
"Ayo lah Yong! Ikut ya!" Ten menarik narik lengan baju Taeyong pelan.
Winwin cuma ngeliatin Taeyong sama Ten. Dia juga lagi makan yang barusan dia pesan.
"Besok deh aku traktir di street food, gimana?" bujuk Taeyong.
"Bener ya?" muka Ten langsung berubah jadi seneng.
Taeyong mengangguk "iya bener, besok aku traktir di street food."
"Oke deh!" karena udah denger kata traktiran Ten melepaskan tangannya dari lengan baju Taeyong.
"Kalau gitu aku balik dulu ya!" Taeyong menggendong tasnya.
"Hati hati Yong!"
"Jangan lupa besok ya Yong!"
***
Sampai di rumah Taeyong langsung masuk ke dalem kamarnya. Jeno masih ada jam pelajaran tambahan. Jadi untuk sekarang Taeyong sendiri di rumah.
Sampai di kamar Taeyong meletakkan tas nya di meja belajar dan mengeluarkan buku yang berjudul 'Vampir' dari dalam tasnya. Setelah mengambil buku itu Taeyong menuju kasur dan menyenderkan tubuhnya dengan bantal sebagai senderannya.
Taeyong melanjutkan membacanya hingga ketemu satu kalimat yang menarik perhatiannya.
'Vampir memiliki kulit pucat seperti orang sakit dan kulitnya dingin jika di pegang oleh manusia'
Tiba tiba dia teringat dengan ucapan Jeno kemarin.
"Jaehyun emang kulitnya pucat sih, tapi kan vampir punya kulit dingin" monolog Taeyong.
"Kulit dingin? Tapi aku tidak pernah memegang kulitnya Jaehyun secara langsung sih."
Taeyong melanjutkan baca bukunya.
'Vampir dibedakan 2 jenis berdasarkan kasta mereka'
"Eh? Vampir juga memiliki kasta ternyata." Taeyong meletakkan jarinya di dagu. "Berarti 11 12 sama manusia dong, mereka punya kasta juga"
'Vampir bangsawan dan vampir biasa'
Taeyong mengangguk ngangguk. "Kalau manusia kaya dan miskin. Menarik juga." Taeyong pun melanjutkan membaca isinya.
'Vampir juga terdiri dari 2 jenis yaitu, vampir darah murni dan darah campuran'
Membaca kalimat itu Taeyong menautkan kedua alisnya "campuran? Maksudnya? Jadi mereka nikah selain dengan vampir gitu?" monolog Taeyong sendiri.
Taeyong kembali memikirkan maksud dari kalimat yang barusan dia baca.
"Kalau gitu, berarti mereka bisa nikah dengan manusia. Tapi disini tidak dijelaskan vampir bisa menikah dengan manusia atau tidak."
Saat membaca paragraf selanjutnya, dia baru menemukan penjelasan dari maksud vampir campuran.
'Vampir yang menikah dengan manusia, maka keturunannya akan menjadi vampir campuran. Tapi tidak semua keturunannya akan memiliki darah vampir. Akan ada satu keturunan mereka yang menjadi manusia seutuhnya'
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
VampireVampir yang menyukai pemuda berparas cantik dan memiliki aroma seperti strawberry. "Bau mu enak sekali seperti bau strawberry" -Jaehyun "Strawberry? Aku tidak memakai parfum strawberry"-Taeyong Penasaran dengan lanjutannya? Langsung baca aja jangan...