14

4.5K 338 5
                                    

Jaehyun pov

Jam menunjukkan pukul setengah 9. Masih ada waktu untuk kelas pertama. Lebih baik ke kampus sekarang, daripada bosan di rumah. Bisa saja sih aku ke kerajaan, tapi itu bisa malam nanti.

Aku mengambil kunci mobil yang berada di atas nakas dan jalan menuju garasi.

Aku melajukan mobil ke kampus dengan kecepatan sedang. Aku juga sebenarnya bingung ke kampus mau ngapain?

Sepertinya keliling kampus tidak ada salahnya. Sambil menunggu Yuta dan Johnny datang.

***

Sekarang aku berada di taman kampus. Tempatnya sungguh sejuk. Tidak terlalu ramai disini. Sudah cukup lama aku berada disini.

Sekarang sudah jam 9 lewat 5. Lebih baik aku ke kantin saja sambil nunggu Yuta dan Johnny datang.

Selama jalan aku melihat ke sekeliling gedung kampus. Banyak sekali falkutas di kampus ini. Aku jadi penasaran dengan gedung anak kedokteran, seperti apa ya?

Bruk...

Tanpa sadar aku menabrak seseorang karena terlalu asik melihat gedung gedung falkutas lain.

Kertas kertas yang dipegang orang itu berantakan di lantai. Aku membantunya membereskan kertas kertas tersebut.

"Ini barangmu, maaf telah menabrak mu" aku menyerahkan kertas tersebut terhadap orang yang aku tabrak.

"Ah ternyata kau" orang yang ku tabrak ternyata Taeyong. Wah kebetulan sekali.

"Taeyong kan?" dia mengangguk "kau Jaehyun ya? Yang kemarin ketemu di kedai takoyaki"

"Ah iya, aku Jaehyun" aku menggaruk  tengkuk leher ku yang tidak gatal.

"Maaf soal yang tadi"

"Iya tidak apa kok, aku juga tadi terburu buru. Maaf juga telah menabrak mu"

"Tidak masalah, kau bilang buru buru emang mau kemana?"

"Aku buru buru, karena telat masuk" secara otomatis aku menggeser tubuh ku "kalau begitu lebih baik kau cepat ke kelas"

"Ah iya, makasih sekali lagi maaf ya" Taeyong tersenyum dan melanjutkan jalannya menuju kelasnya.

Aku berteriak kepada Taeyong sebelum dia lebih jauh lagi "Hei!"

Taeyong memberhentikan larinya dan berbalik badan "kau mau menemani ku berkeliling Seoul?!'

Dari yang kulihat dia mengangguk "baiklah!" lalu dia kembali berlari menuju kelasnya.

Aku terdiam sejenak. Aish apa yang aku lakukan tadi?!

Kenapa aku bilang berkeliling Seoul?

Astaga aku ini kenapa?

Aku mengacak rambutku. Mungkin sekarang dia akan menganggap ku aneh. Rusak sudah citra ku. Tapi tadi dia tidak menolaknya justru menerimanya.

Astaga Jay, apa yang akan aku lakukan nanti?

Tidak mungkin aku kabur begitu saja. Aku tidak sekejam itu.

Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang