Vampire

22

Jaehyun pov

Aku, Yuta dan Johnny tentunya sedang di kantin utama kampus. Akhir akhir ini kami lebih sering ke kantin utama daripada kantin falkutas sendiri.

Kita udah selesai kelas daritadi dan sekarang sedang nunggu kembarannya Yuta. Ya siapa lagi kalau bukan Yuto.

"Yut, mana sih Yuto? Lama banget perasaan"

Kita bertiga udah lumayan lama nunggu Yuto. Tapi anaknya tidak dateng dateng juga.

"Tidak nyasar kan anaknya?"

"Tidak mungkin nyasar lah"

Bener juga. Tidak mungkin Yuto nyasar. Padahal jarak dari mansion ke kampus tidak terlalu jauh.

"Kita nunggu di parkiran aja, biar nanti bisa sekalian jalan"

Aku mengangguk dan mengikuti langkah Johnny menuju parkiran. Saat jalan menuju parkiran, malah ketemu Yuto di koridor.

"Katanya nunggu di kantin?"

Otomatis jalan ku berhenti di depan Yuto.

"Kau lama To, sudah ayo mending langsung ke kerajaan Jung saja" Yuta jalan mendahului ku.

Rasanya kok seperti Yuta yang berkuasa saja. Padahal aku disini rajanya.

Aku hanya menggeleng "udah ayo cepet" aku pun menyusul langkah Yuta.

***

Kami berempat sudah sampai di kerajaan Jung. Kaki ku melangkah ke ruang kerja ku. Sampai di ruang kerja aku langsung duduk di kursi kebanggaan ku.

"Kok ke ruang kerjamu Jay? Tidak langsung aja?" tanya Yuto yang berdiri di depan meja kerja ku.

"Kita akan membagi menjadi 2 kelompok, jadi itu akan menjadi lebih cepat" Yuto mengangguk paham mendengar penjelasan singkat ku.

"Jadi kelompoknya bagaimana?"

"Sebenarnya akan lebih mudah kau di kerajaan Jay"

Oh benar juga, aku harus yang di kerajaan. Tapi firasat ku mengatakan kalau mata mata itu ada di rumah.

"Aku tidak perlu di kerajaan"

Johnny melihat ke arah ku bingung "lalu bagaimana?"

"Aku dan Yuto akan di mansion, Yuta dan Johnny disini di kerajaan"

"Aku di mansion?" aku mengangguk saat Yuto menunjuk dirinya sendiri.

"Ayolah Jay, aku sudah bosen di mansion mu terus, bagaimana kalau aku di kerajaan dan Yuta bersama mu di mansion?"

"Loh kok gitu?" Yuta berdiri dari posisi duduknya dan menghampiri Yuto.

Ah mereka ini selalu saja.

"Oke gini aja, kalian berdua di kerajaan" aku menunjuk Yuta dan Yuto.

"Aku dan Johnny yang akan ke mansion, bagaimana?"

"Aku dimana saja tidak keberatan" sepertinya hanya Johnny yang bisa menerima tanpa ada protes sama sekali.

"Aku dan Yuta di kerajaan? Boleh saja, iya tidak Ta?"

"Oke aku dan Yuto akan di kerajaan"

Aku mengangguk dan berdiri dari posisi duduk ku "ayo John kita ke mansion sekarang"