21.

2.4K 239 15
                                    

Jisoo mendengus kesal saat Taehyung sedang asik mencuci mobil hitamnya. Jisoo mengambil selang air, sebenarnya dia tidak ikut membantu.

"Jangan melihat aku terus Jisoo. Aku tahu aku tampan"

Jisoo memutar bola matanya. "Kau terlalu percaya diri Tuan Kim"

Taehyung terkekeh lalu melanjutkan menggosok mobilnya dengan spons dan juga sabun khusus untuk membersihkan mobil.

Jisoo menyemprotkan air ke arah mobil. Menghilangkan busa yang dibuat oleh Taehyung. "Taehyung, memang nya kapan lomba nya diadakan?"

Taehyung mengalihkan pandangannya pada Jisoo yang ada di samping nya. "Mungkin tiga hari lagi" ujar Taehyung santai

Jisoo membulatkan matanya. "TIGA HARI LAGI?!" Teriak Jisoo

Taehyung meringis mendengar teriakan Jisoo. Jisoo menatap garang Taehyung, bagaimana bisa dia dengan tiba-tiba mengajaknya mengikuti lomba yang akan diadakan tiga hari lagi.

"Taehyung kau benar-benar gila. Aku saja bahkan tidak tahu harus menyanyi apa, aku bahkan tidak pernah ikut lomba menyanyi!"

"Kalau begitu ini akan menjadi kesempatan mu unjuk suara, Jisoo" ucap Taehyung.

Jisoo menatap kesal Taehyung. Tanpa pikir panjang lagi Jisoo menyemprotkan air pada tubuh Taehyung hingga tubuhnya basah kuyup.

"Yakk, Jisoo hentikan" Taehyung berusaha untuk menghentikan Jisoo

"Jisoo hentikannn" Taehyung menarik tangan Jisoo hingga selang yang ada di tangan Jisoo jatuh dan tubuhnya menubruk dada bidang Taehyung.

Taehyung mengusap wajah nya. "Kau jahat sekali"

Jisoo menghentakkan tangannya melepaskan diri dari cengkeraman tangan Taehyung. Jisoo berbalik ingin pergi kembali ke kamar. Namun, dia merasakan tubuhnya basah saat tiba-tiba Taehyung membalas ulah Jisoo.

Jisoo membalikan badannya. Taehyung tertawa melihat wajah kesal Jisoo. Jisoo mendekat tapi dengan cepat Taehyung kabur dari Jisoo. Jisoo mengejar Taehyung sambil memegang selang air.

Taehyung masih tertawa saat Jisoo menyiramnya. Taehyung merebut selang air dari tangan Jisoo lalu membalas nya. Jisoo berlari menjauh namun dengan cepat Taehyung menangkap nya dan menyemprotkan air.

Jisoo terkekeh saat Taehyung menyiramkan air itu pada tubuhnya. Jisoo menubruk kan tubuhnya pada Taehyung. Hingga posisi Taehyung berada di belakang Jisoo. Taehyung merengkuh tubuh Jisoo.

"Minta maaf pada ku sekarang" ucap Taehyung tepat di telinga Jisoo

"Tidak mau" tolak Jisoo

"Jadi tidak mau, baiklah aku yang akan membuat mu meminta maaf pada ku sekarang" seringai Taehyung.

"Coba saja kalau bisa" tantang Jisoo menatap Taehyung, walaupun tidak terlihat jelas wajah Taehyung.

"Aku ak--"

"Astaga apa yang kalian lakukan!!"

Taehyung segera melepas rengkuhan nya pada tubuh Jisoo. Taehyung menatap ibunya yang menatap keduanya heran. "Kalian sedang apa disini. Badan kalian basah semua"

"Kami hanya bermain-main" Jisoo mengangguk membenarkan. Sang ibu menggelengkan kepalanya, "Sudahlah, ayo masuk dan ganti baju kalian. Aku tidak ingin kalian sakit nantinya" ibu Taehyung masuk lebih dulu kedalam

Keduanya kembali kekamar mereka, Taehyung membuka kaos bajunya tidak perduli kalau dihadapanya masih ada Jisoo didepannya. Jisoo memekik kesal melihatnya, walaupun sekarang Jisoo sudah menjadi istri sah nya tapi dia seharusnya tau batasannya.

Taehyung memang menyebalkan. Jisoo beranjak menuju kamar mandi berniat untuk mengganti bajunya. "Mau kemana kau" tahan Taehyung. "Tentu saja pergi mengganti baju, memang mau kemana lagi aku"

Jisoo melepas cengkraman tangan Taehyung. Segera masuk ke kamar mandi, tidak lupa membawa baju gantinya. Jisoo segera keluar dari kamar mandi dan menemukan Taehyung dengan t-shit putihnya tengah bebaring di sofa sambil memainkan handponenya. Bermain game? Tentu saja, memang itu yang selalu dia lakukan.

Taehyung bahkan bisa bermain game hingga malam tanpa tau waktu. Jisoo bahkan sering marah karena nya, bagaimana tidak marah. Taehyung sering membuat berantakan rumah karena sering bermain game sembari memakan beberapa snak kentang dan lainnya. Dan dia tidak pernah membuang sampah bekasnya pada tempat sampah.

"Kenapa kau tidak kebawah lebih dulu" ujar Jisoo sambil mengeringkan rambutnya. 

"Aku menunggmu" jawabnya tanpa memalingkan wajahnya dari game di handponenya

Jisoo berdecak remeh. "Tidak biasanya kau menunggu ku"

"Memangnya salah jika aku menunggu istriku sendiri? Lagi pula aku tidak mau kebawah sendirian" Jisoo mengkerutkan keningnya. "Kenapa?"

Taehyung menghela napasnya lalu bangun dari baringnya menjadi duduk dengan handpone menjadi objek penglihatannya. "Kau tahu kalau Ibu ku itu sangat berisik dan cerewet, aku bisa saja dimarahi olehnya karena bermain game"

"Kalau begitu-" Jisoo merapihkan kembali rambutnya lalu beranjak dari kursinya, "Aku akan memberi tahu Eomma-nim kalau kau baru saja bermain game"

Jisoo segera melesat cepat setelah berucap kalimat nya. Taehyung mengelurkan ekspresi anehnya dan sadar apa yang baru saja istri cantiknya itu katakan. Taehyung dengan sesegera mungkin mengejar Jisoo, yang sialnya sudah berada dekat dengan ibunya.

***

"Eomma-nim apa kau tahu?"

Wanita paruh baya itu menatap sang menantu lembut. "Apa?"

"Kau tahu? Hari ini Taehyung baru saj- mhhpt" Jisoo meronta-ronta saat seseorang membekap mulutnya dari belakang.

Taehyung? tentu saja dia, memangnya siapa lagi. "Taehyung! Apa yang kau lakukan pada menantu ku?" sang ibu, menatap cemas Jisoo.

"Tidak, aku tidak melakukan apa-apa pada Jisoo. Bukan begitu Jisoo?" Jisoo menggigit tangan Taehyung, "Akhh, kenapa kau menggigitku. itu menyakitkan"

"Kau gila, kau hampir saja membunuhku Taehyung" ujar Jisoo kesal. Dia bisa saja pingsan jika tidak segera menggigit tangan Jisoo.

"Kalian ini, aku kira dengan menikahkan kalian bisa membuat kalian semakin dewasa. tapi nyatanya tidak" wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya saat melihat kelakukan keduan anaknya itu.

"Ohh ayolah Eomma, aku ini masih muda dan belia. Aku masih harus banyak bermain untuk menjadi dewasa" Taehyung berjalan ke arah salah satu kursi makan.

Pukk-

"Dasar bodoh, jika ingin dewasa kau harus banyak belajar. bukan bermain" Taehyung mengelus kepalanya. "Eomma, kau sama saja seperti Jisoo. Senang sekali memukulku" gerutunya.

"Tentu saja" ujar keduanya bersamaan.

"Kalian jahat"

***

HAI HAI HAI

Gimana nihh, maaf ya author jarang Up. Banyak tugas nich, oh iya jangan lupa follow author ya. vote, coment yaa.

INSTAGRAM : nasywa_lbn

Secret Mr. And Mrs KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang