Di bagian dunia lain, River merasa muak dengan keadaannya. Entah kenapa dia ingin sekali mati. Sudah satu minggu Faren menghilang tanpa kabar. Membuatnya frustasi tanpa pacarnya itu.
Saat ini dia sedang minum seperti biasanya di bar dekat apartemennya. Tiba-tiba Faren mendekatinya. Di susul seorang pria tinggi. River menoleh dan terkejut, refleks dia memeluk wanita itu. Faren segera melepas pelukan River dengan kasar.
"River." Panggil Faren keras.
"Apa? Kenapa kamu ada disini? Sudah lama aku tidak melihatmu, sayang."
"Aku tidak ingin berbasa-basi. Aku ingin kita mengakhiri hubungan kita." Ketus Faren membuat River membelakkan mata.
"Apa? Kamu nggak bercanda kan?" Tanya River tak percaya.
"Aku serius, River. Aku sekarang sadar. Aku sudah merebut suami orang. Dan kamu juga nggak seharusnya ngejahatin istri kamu!"
"Kenapa kamu sekarang begini sih? Bukannya kamu senang kalau aku bisa pisah sama dia?
"Nggak, River. Aku menyesal. Istrimu mencintaimu, River. Aku juga wanita. Mempunyai perasaan sama sepertinya. Aku merasakan kesedihannya, River. Berubahlah. Belum terlambat. Aku ingin kamu berubah. Cintailah istrimu."
Emosi River memuncak. Dia tak menyangka Faren akan berkata begitu.
"Sejak kapan kamu menasehatiku, Faren! Kamu sama saja dengannya! Jalang tidak tahu diri!" Teriak River hendak menampar Faren.
Namun tangan River di tahan oleh pria yang tadi berdiri di belakang Faren. River menjadi bingung menatap pria itu.
"Jaga bicara dan kelakuanmu. Jangan sakiti istri ku." Ucap pria itu dengan dingin dan tajam.
River terkejut dengan perkataan pria itu. Dia berpikir jernih, dia merasa di hianati oleh Faren. Ternyata wanita ini sudah menikah! Tapi kapan? Kenapa dia tidak tahu?
"Apa-apaan ini? Kamu sudah menikah, Faren?" Tanya River masih menatap pria itu tidak percaya.
"Aku menikah tiga hari yang lalu. Dengan pria yang di jodohkan padaku. Dan ternyata dia adalah pria yang dulu pernah aku cintai. Maafkan aku, River." Jawab Faren pelan, tak berani menatap River.
"Sialan. Ternyata aku sudah di hianati. Baiklah, Faren. Anggap saja kita tidak pernah bertemu awalnya." Ucap River dingin lalu pergi meninggalkan bar itu.
Hati nya hancur. Baru kali ini dia merasa patah hati begini. Ternyata di hianati itu sangat tidak mengenakkan. Dia terpikir dengan perkataan Faren tadi.
'Berubahlah. Belum terlambat. Aku ingin kamu berubah. Cintailah istrimu.'
Tiba-tiba dia teringat dengan gadis itu, istrinya. Claudia, sedang apa dia di sana? Ngomong-ngomong, River tidak tahu menahu tentang Claudia. Kemana wanita itu pergi, entahlah.
"Aaaaarrrgggghhhh! Semuanya bulshit! Persetan dengan mu, Claudia!"
Nafas River tak beraturan. Dadanya naik turun. Ia ingin berteriak lebih kencang lagi. Dia ingin meluapkan semua sesalnya akan dunia ini. Baginya semua itu tidak adil. Dia di jodohkan dengan wanita asing yang belum di kenalnya, padahal dia sudah mempunyai pacar. Kemudian dia terkejut saat melihat wanita itu. Wanita yang membuatnya jatuh cinta di masa lalu. Wanita yang membuatnya tidak bisa melihat wanita lain lagi.
Claudia Lewis, cinta pertamanya. Yang membuat hati nya hancur saat mengetahui wanita itu sudah bersama orang lain. Dia merasa di hianati saat itu. Claudia mengenalinya! Claudia tahu bahwa River mencintainya! Tapi Claudia menutup kedua telinganya saat mendengar pernyataan cinta dari River. Claudia membuatanya dendam sampai sekarang. Dia masih belum puas dengan kekerasan yang dia lakukan pada Claudia.
Dia sudah di hianati dua kali. Tapi sekarang rasanya percuma saja. Gadia itu sudah pergi entah kemana. Apakah River merasakan penyesalannya? Mungkin saja iya. Tapi dendam itu masih menyelimuti hati nya. Dia merasa ini semua salah. Tidak seharusnya dia membalas dendam pada gadis itu. Bahkan Claudia tidak mengenalinya saat mereka bertemu 3 bulan yang lalu. Claudia melupakannya. 10 tahun mereka tidak pernah bertemu lagi. Membuat River semakin membenci, sedangkan Claudia melupakannya seakan saat itu waktu terhenti.
Dia segera menelepon seseorang untuk mencari keberadaan Claudia. Dia akan membawa gadis itu kembali dan memberi pelajaran yang layak untuk gadis itu. Claudia sudah menghancurkan hidup dan hati nya. Karena Claudia, dia tidak pernah mempercayai perempuan lagi. Tapi dua tahun lalu dia bertemu dengan Faren. Mereka saling jatuh cinta. Dan sekarang apa jadinya? Faren menghianatinya bukan? Apa semua wanita itu penghianat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Claudia Lewis
RomanceBenci dan cinta, berpadu menjadi dendam. Dendam yang selalu membuat Claudia sakit. Tidak ada kata kasihan dari River, suaminya. Lalu bagaimana dengan Veno? Pria yang selalu ada untuk Claudia? Apa Claudia akan memilih Veno? Atau jangan-jangan River?