Chp. 24, There For You

2.7K 227 23
                                    

Silahkan membaca! Komen dan vote!

-

Hari itu adalah hari terakhir menjaga Allison, dan ketika aku kembali ke rumah Isabella, aku di sapa oleh beberapa pekerja nya yang ramah. Aku datang sekitar jam tujuh. Hari itu adalah hari kenaikan sabuk karate Allison dari sabuk putih ke kuning. Violet sangat ingin datang tetapi dia tidak bisa karena masih di luar kota. Dia dan Owen sangat sibuk sehingga mereka sangat bergantungan pada Isabella. Dan aku akan melakukan sebisa ku untuk membantu mereka.

Hari ini aku hanya bisa membantu sampai jam empat sore karena akan ada acara pembukaan usaha anggur ku. Akan banyak pengusaha yang bergerak di bidang yang sama akan datang dan berharap untuk bertemu dengan ku. Ritha telah mengingatkan ku untuk tidak datang telat dan tidak melewati acara penting ini apapun alasan nya.

"aku serius Em, kamu tidak boleh melewati acara ini. Perusahaan mu butuh mereka."

"aku gak akan telat, okay?"

Aku bisa mendengar Ritha menghelakan nafas nya melalui telepon kita "okay, aku akan mengingatkan mu, jaga jaga supaya kamu gak telat"

Aku memutar mata "okay, bye..."

Aku menutup telpon lalu masuk kedalam rumah Isabella karena aku tidak dapat menemukan diri nya di taman. Lalu aku membuka pintu kamar nya tanpa mengetuk.

Isabella masih tertidur, begitu juga dengan Allison yang kaki kecil nya sudah berada di atas perut Isabella.

Aku tidak bisa menahan diri ku untuk tidak tersenyum walaupun melihat wajah Isabella masih menyakiti ku akan keputusan nya. Ya, kita masih putus dan aku akan bertahan sebisa ku untuk membuktikan pada nya bahwa aku masih mencintai nya.

Aku menghampiri mereka lalu mengangkat tubuh kecil Allison dengan hati hati nya. Aku memeluk nya, berharap dia akan bangun secepat mungkin.

Allison masih belum bangun, dan tangan nya menemukan leher ku sebagai bantal guling nya. Isabella di sisi lain mulai bergerak di kasur nya sebelum kedua mata nya mulai terbuka. Melihat ku yang sedang memeluk Allison yang masih tidur dengan pulas nya.

Isabella terlihat sedikit bingung dan senyuman terbentuk di bibir nya "oh hey..."

"good morning Isabella" Sapa ku berbisik agar tidak mengagetkan keponakan ku

Isabella duduk dan hanya tersenyum melihat ku

Aku tertawa pelan "ada apa?"

Isabella mengalihkan perhatian nya dari ku dan menggelengkan kepala sambil tersenyum "gapapa... Kamu udah sarapan?"

"belum..."

Isabella bangun dari kasur dan melihat ku dengan bingung "Naomi dan kamu gak pernah masak di apartemen nya?"

"oh, kita masak. Tapi kita selalu berakhir dengan sakit perut atau keracunan karena masakan kita" jawab ku membuat nya tertawa

"well, katakan pada Naomi dia bisa datang dan makan bersama kita kapan pun dia mau"

"kita?" tanya ku dengan senyuman

Isabella memutarkan mata "shut up."

Aku dan Isabella turun ke lantai utama dengan Allison yang masih tidur di dalam pelukan ku.

Isabella mulai mengambil bahan bahan dari kulkas nya "kamu bisa bangun kan dia sekarang" saran nya melihat kearah ku

Aku cemberut "aku gak mau membangunkan nya..." gumam ku sambil menatap gemas muka Allison yang tersandar di dada ku

Aku mendengar Isabella tertawa dengan lembut nya "aku gak pernah berfikir bahwa kamu adalah tipe yang akan menyayangi anak kecil seperti ini"

Aku memutar mata sambil tersenyum "well, aku akui mereka sangat jahil dan susah di atur, tapi liat muka mereka Isabella..." aku berkata dengan suara gemas sambil mencubit pipi Allison.

After Breakup (girlxgirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang