Selamat membaca! Jangan lupa komen dan vote!
-
Kalian mau tahu bagaimana rasa nya bangun di pagi hari dengan senyuman di wajah kalian? Entah itu karena kalian mencium aroma telur dadar yang sedang ibu kalian buatkan untuk sarapan, entah itu suara nyanyian burung, atau hanya karena keberadaan orang tertentu di samping kalian.
Dalam kasus ini, aku berusaha untuk menahan tersenyum itu disaat Isabella sedang berusaha mencuri kunci kamar nya dari dalam kantong celana ku. Usaha nya untuk tidak membangunkan ku membuat ku hampir tertawa.
Dia sangat tidak pandai mencuri.
Sebenarnya aku telah menyembunyikan kunci kamar nya di dalam lemari milik nya disaat aku meminjam baju kaos nya untuk aku pakai untuk tidur.
Aku tahu Isabella akan mencari kunci nya di dalam kantong celana ku disaat aku tidur.
"kamu lagi pengen ya?" pertanyaan ku membuat nya terkejut
"Em!" Isabella memukul ku dengan bantal
Aku berusaha menutup wajah berharga ku dari jurus bantal nya sambil memohon nya untuk berhenti "apa si?! Jangan mukul dong! Bukan nya di cium gitu..."
"ngapain nyium kamu?" Isabella menghelakan nafas nya dan akhir nya berhenti menyiksa ku "mana kunci nya" Isabella meminta, tangan nya terjulurkan kearah ku
Aku melihat tangan nya lalu tersenyum kearah wajah nya "kalau kamu sedang mencari kunci ke pintu hati aku, kayak nya udah ada di tangan kamu deh" jawab ku, mengharapkan senyuman dari nya
Isabella terdiam sesaat disaat mata nya tertuju kepada ku, lalu tak lama kemudian pipi nya mulai memerah dan senyuman mulai terbentuk di bibir indah nya.
Aku tertawa dan melompat dari kasur ke lantai kamar nya "YES!! Aku membuat mu tersenyum dengan rayuan klise ku!! Kamu tidak berfikir ini aneh!! Kamu menyukai nya!!"
Isabella menggigit kedua bagian dalam pipi nya disaat dia melihat ku dengan tatapan datar. Mengubah topik, dia berdiri menghampiri ku "kunci nya."
Aku memasang muka polos "buat apa?"
Isabella menghelakan nafas nya dan mulai menggeledah kamar nya untuk mencari kunci tersebut. "Emily cukup bermain nya, okay? Aku ada pesanan bunga yang harus di kirim siang ini"
Aku menghelakan nafas ku, kurasa aku tidak bisa mengunci nya dari kewajibannya "okay, akan aku izin kan kamu untuk keluar"
Isabella melihat kearah ku dengan tatapan yang dia buat buat "oh! Terima kasih tuan ku! Terima kasih!" sarkas nya
Aku mengibaskan rambut ku kebelakang, membalas sarkasme nya "sama sama"
Isabella memutarkan mata nya dan melihat ku mengambil kunci nya dari lemari baju. Isabella merampasnya dari tangan ku lalu pergi menuju pintu nya "dimana handphone ku?" tanya nya ketika dia tersadar dia juga telah kehilangan handphone nya.
Dia memutar kearah ku dan menyaksikan ku mengambil handphone milik nya dari tempat aku menyembunyikan kunci nya.
"Emily..." Isabella berjalan kearah ku dengan pelannya disaat aku membuka handphone nya
Aku tersenyum ketika muka Allison menjadi foto wallpaper nya.
"kamu benar benar sayang pada anak itu, ya?"
Isabella melihat apa yang ku maksud dan tertawa pelan "dia memaksa ku untuk me masang foto itu" aku mendengarnya bergumam disaat aku dapat merasakan tatapan nya kearah ku "berikan pada ku" minta nya
Aku melihat wajah nya "enggak. Bagaimana jika Marcus menelpon mu?"
"maka aku akan mengangkat nya?" jawab nya dengan jawaban yang jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
After Breakup (girlxgirl)
Romance18+ (girlxgirl) TAMAT (18/04/20) Lanjutan cerita dari "Senior Year" Kematian Allison memberikan dampak yang besar kepada orang orang di sekitar nya. Termasuk Emily dan Isabella. Hubungan mereka berakhir tak lama setelah Allison pergi dari kehidupa...