Hari ini benar-benar panas, matahari bersinar sangat terik. Tidak heran banyak orang mengeluh. Di tengah keramaian kota, seorang gadis tengah sibuk menikmati es krim di tangannya sambil berjalan santai di trotoar jalan. Ia sebenarnya agak tidak menyukai keadaan ini, tapi bagaimana lagi ia bosan berada di rumah.
Gadis itu memutuskan duduk di salah satu kursi disekitar situ. Tiba-tiba saja handphone nya berdering, ia mengeluarkan nya dari saku celananya dan menjawab telfon itu.
someone
Dimana lu?"Dih kepo" Jawab gadis itu
someone
Beneran oy, lu dimana? Main ngilang ae"Gue diluar"
someone
Buruan balik, ntar nyasar gue yang repot"Iya iya" Gadis itu menutup telfon nya namun ia tidak langsung pulang karena malas bertemu oknum tersebut.
"Huft! Gini banget punya kakak haha"gumamnya. Ia kembali menyantap es krim coklatnya dengan santai dan tanpa disadari ia larut dalam lamunannya.
" Ekhm misi, gue boleh duduk sini?" Panggil seseorang pada gadis itu, namun gadis itu masih larut dalam lamunannya.
Tak punya cara lain cowok itu menepuk pundak gadis itu pelan yang sontak membuat gadis tersebut terkejut hingga es krim yang dipegangnya jatuh dan mengenai celana pendeknya yang berwarna putih.
"Akh es krim gue!"gadis itu berdiri dari posisinya dan melihat es krim nya meleleh di tanah.
"M-maaf gue ga bermaksud ngagetin lo" jelas cowok itu.
"Eh gapapa kok lagian gue tadi ngelamun, eum kalo gitu gue duluan"saat ingin melangkahkan kakinya, tangan gadis itu ditahan oleh cowok tadi.
" Itu celana lo kotor, nih pake jaket gue aja"kata cowok itu sambil melepas jaket hijaunya dan mengikatnya di pinggang gadis itu.
"Eh ga perlu kok, lagian cuma kena dikit doang"
"Gak. Pake aja sebagai permintaan maaf gue, ga usah dikembaliin" Ucap cowok itu dengan wajah datarnya.
"Kalo gitu makasih ya" Ucap gadis itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Hmm kalo gitu gue duluan, hati-hati" pamit cowok itu yang tetap memasang wajah datarnya. Gadis itu hanya mengangguk dan memegang dada kirinya. Jantungnya berdetak kencang. Ia mencoba menepis pikiran negatif yang terlintas di pikirannya. Merasa tidak enak ia bergegas pulang ke rumahnya supaya tidak terkena omelan kakaknya.
Sampainya dirumah benar saja ia mendapat omelan dari kakaknya yang super cerewet menurutnya.
"Dek, lo dari mana aja sih? Dari tadi ditungguin baru pulang" tanya Hyunjae.
"M-maaf bang, tadi ada kecelakaan" jawab gadis itu.
"Hah kecelakaan? Dimana!? Lo ga kenapa² kan Jihyun?" tanya Hyunjae lagi.
"Gue gapapa sih" jawab gadis bernama Jihyun itu.
"Trus kecelakaan nya dimana?" tanya Hyunjae lagi dan lagi.
"Disini" jawab Jihyun sambil melepas jaket hijau dan menunjukkan noda es krim tadi.
"Yaelah gue kira apaan, awas lo ya" sahut Hyunjae.
"Hehhe maap bang Hyunjae yang sok ganteng" Jihyun langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya. Sehingga Hyunjae tak sempat mengejarnya.
"Bodo dek, ntar malem masak sendiri abang mau pergi" teriak Hyunjae.
"Pergi aja nanti kan bisa g*food wehehe" jawab Jihyun.
"Ga gue kasih uang!" balas Hyunjae.
"Ada tabungan" balas Jihyun.
"Yodah! Semua novel sama buku lo gue jual!" teriak Hyunjae.
"Eh iya iya bang maapin Jihyun hweee, abang boleh pukul Jihyun tapi jangan buang ato jual buku Jihyun yaaaa" rengek Jihyun sambil memeluk kaki Hyunjae.
"Iyadeh! Buruan cuci tuh sekalian baju kotor gue" suruh Hyunjae pada Jihyun.
"Siap bang" Jihyun memberi hormat layaknya tentara dan langsung melaksanakan perintah kakaknya demi novel.
"Ehh btw cowok tadi namanya siapa ya?"-Jihyun
Voment nyaa★
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴡᴇᴇᴛ ʙᴜᴛ ᴄᴏʟᴅ
Teen Fiction"Sebenernya dia manis, tapi dingin" Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja. Jihyun seorang gadis kutu buku yang penuh dengan keceriaan dan canda tawa dipertemukan dengan sosok pria beraura dingin namun hatinya sangat lembut. Dialah Lee...