"Sebenernya dia manis, tapi dingin"
Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja.
Jihyun seorang gadis kutu buku yang penuh dengan keceriaan dan canda tawa dipertemukan dengan sosok pria beraura dingin namun hatinya sangat lembut. Dialah Lee...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana benar-benar hening. Tak ada satu pun dari mereka yang membuka pembicaraan hingga sampai di rumah keluarga Jihyun.
Jihyun mendahului Juyeon masuk ke dalam rumah. Ia melihat banyak orang tengah sibuk memindahkan dan merapikan barang-barang. Ia melihat kedua orangtua nya tengah berdiri di ruang tengah. Jihyun berjalan mendekati dan menyalami kedua orangtua nya tersebut.
"Udah pulang kamu. Juyeon mana?" tanya Mama.
"Ishh mama, bukannya nanyain anaknya sendiri malah nanyain orang lain. Masih disana mungkin." Jihyun.
"Om, tante" Juyeon.
"Tuh orangnya, ma" Jihyun.
"Oh iya. Eh, duduk dulu kamu Juyeon. Jihyun, kamu juga" Papa.
Mereka berdua pun duduk bersebelahan di sofa. Begitu juga orangtua Jihyun. Tak lama orangtua Juyeon datang dan disambut oleh mereka.
"Jihyun, kelulusan kamu kapan?" tanya Ayah Juyeon.
"Seminggu lagi, om" Jihyun.
"Aigoo, cepet banget ya. Nggak kerasa sudah mau lulus" kata Ibu Juyeon.
"Eh iya, tante" Jihyun.
"Kalau begitu, berarti pertunangan kalian dua hari setelah kelulusan Jihyun. Bagaimana, kalian setuju?" tanya Papa.
Jihyun dan Juyeon saling bertatapan. Juyeon memalingkan wajahnya dan mengangguk. Melihat tingkah Juyeon, Jihyun bingung sendiri. Ia tak tau harus menjawab apa.
Mama dan Papa mengangguk dan tersenyum. Sementara orangtua Jihyun dan orangtua Juyeon berbincang-bincang, Jihyun berdiam diri sambil menatap Juyeon dan Hyunjae yang tengah bermain video game di ruang tengah. Entah apa yang dirasakan Jihyun, ia terus memikirkan pertunangannya dengan Juyeon.
♬♩♪♩ ♩♪♩♬
Pagi harinya, tiga hari sebelum kelulusan Jihyun. Akhir-akhir ini Jihyun sering sekali memainkan piano nya yang sudah berbulan-bulan tidak ia sentuh. Setiap pagi sebelum ia pergi sekolah, ia selalu memainkan piano nya, tak lupa ia juga menyanyikan lagu yang akan ia tampilkan ketika kelulusan.
