20 | 00°

365 38 0
                                    

Happy Reading 🕊


Happy Reading 🕊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jihyun tersenyum bahagia saat mendapat kunci tersebut. Ia menatap Juyeon diseberang sana yang menyuruhnya untuk kembali ke mobil Juyeon.

Jihyun mengangguk dan melihat sekeliling untuk menyebrang. Namun, ia terkejut dengan seseorang yang sedang menodongkan pistol tepat di kepala Juyeon.

Jihyun tak yakin orang itu siapa. Ia terlalu panik dan langsung menyebrang begitu saja tanpa melihat jalanan.

Hingga sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju tepat didepan Jihyun dan



Brukk


====


Suara sirine ambulans memenuhi jalanan di tengah malam. Menyalip banyak mobil yang berada di sepanjang jalan.


Seluruh petugas menatap panik seorang perempuan berlumur darah terbaring tak berdaya dihadapan mereka.

Hingga mereka sampai di sebuah rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari situ.

Para petugas kesehatan mengeluarkan perempuan tak berdaya tersebut masuk ke ruang UGD.

Samar-samar perempuan itu melihat sosok laki-laki yang juga terbaring tak berdaya tepat disebelahnya. Lumuran darah mengalir indah di sepanjang wajah tampannya.


Perempuan tersebut meringis kesakitan saat obat bius disuntikkan ke tubuhnya.

















"Na eodisseo?"

Jihyun beranjak dari tempatnya saat melihat sekelilingnya.



Sebuah ruangan serba putih tak ada apapun disana kecuali sebuah foto kecil tergeletak di lantai.


Jihyun berjalan mendekati foto tersebut. Dia tersenyum sambil memandangi foto seorang pria yang tengah merangkul nya.


Terlihat senyum tulus tercetak di wajah pria tersebut. Jihyun memutar kembali kenangan-kenangan bersama pria di foto tersebut.





"Ngapain senyum-senyum begitu? Hmm. Kangen?"



Ucap lembut seorang pria yang berjalan mendekatinya. Tubuhnya yang gagah dan tinggi membuat Jihyun kesulitan melihatnya.

Perlahan pria itu membungkuk, menyamakan tinggi badannya dengan perempuan didepannya itu.


"Kak Juy---"


Pria bermarga Lee tersebut memeluk erat perempuan manis di hadapannya.


Erat



Sangat erat



Seakan tak rela melepas gadis yang dicintainya.



Jihyun pun membalas pelukan Juyeon dengan lembut sambil memejamkan matanya.



"Jihyun-ah, aku sayang kamu"























Tiiiiiiiiiiiiittt............






Suara komputer Elektrokardiograf berbunyi panjang membuat seluruh isi ruang operasi panik.


Segera seorang dokter mengeluarkan alat pacu jantung dan menempelkan nya di tubuh seorang perempuan yang berada diambang nya.






Hingga yang ketiga kalinya jantung perempuan itu kembali berdetak.


To be continued~🕊Thanks for reading this part1★ = 1♡ buat author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued~🕊
Thanks for reading this part
1★ = 1♡ buat author



Gaisss hwaaa
Kaget bangun-bangun buka ig isinya deretan 11 bujank ku😭~~

Gaisss hwaaaKaget bangun-bangun buka ig isinya deretan 11 bujank ku😭~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahla author mo pingsan aja liat ini ಥ‿ಥ

Author be like : "Tolong hujan duittt!"


Sekian terima Hyunjae~🕊

sᴡᴇᴇᴛ ʙᴜᴛ ᴄᴏʟᴅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang