Seberkas sinar mentari hangat menembus tirai putih bersih. Menyinari wajah cantik Jihyun. Ia terbangun dan mencoba membuka matanya. Bangun dan bergesas bersiap untuk hari ini.
Ia menyisir surai coklat tuanya. Merapikan dasi yang melingkar di kerah seragamnya. Memasukkan buku novelnya ke dalam tas.
Sungguh hari yang menyenangkan dan penuh ketenangan baginya. Sampai suara seseorang yang sangat ia benci masuk ke dalam kamarnya.
"JIHYUN! TURUN CEPETAN WOI LAMA AMAT. KESIAN SI JUYEON NUNGGUIN" teriak Hyunjae dari bawah.
Jihyun baru ingat. Perkataan yang diucapkan Juyeon semalam.
Ia bergegas menuruni tangga dan benar Juyeon sudah disana. Jihyun menunduk menyembunyikan wajahnya dan berjalan cepat menuju meja makan.
"Juyeon, sarapan dulu yuk" Mama. Juyeon mengangguk.
Dia berjalan menuju meja makan dan duduk di seberang Jihyun. Sementara Jihyun mencoba untuk tidak salting.
"Pa, ma Jihyun berangkat dulu" pamit Jihyun kemudian mencium tangan kedua orang tuanya.
"Baik-baik ya disekolah, fokus ngerjainnya" ucap Papa.
"Pasti" Jihyun sembari mengacungkan jempolnya dan papa membalasnya.
"Nak Juyeon, nitip Jihyun ya" Mama
"Eh iya tante" Juyeon ikut mencium tangan orang tua Jihyun.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju sekolah Jihyun.
Kini suasananya sangat hening. Tak ada pembicaraan diantara mereka. Juyeon yang sibuk dengan kegiatan menyetirnya. Dan Jihyun yang sibuk membaca materi ujiannya.
====
Mereka sampai di sekolah Jihyun. Jihyun membuka pintu mobil, melangkahkan kakinya keluar dan menutup pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴡᴇᴇᴛ ʙᴜᴛ ᴄᴏʟᴅ
Novela Juvenil"Sebenernya dia manis, tapi dingin" Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja. Jihyun seorang gadis kutu buku yang penuh dengan keceriaan dan canda tawa dipertemukan dengan sosok pria beraura dingin namun hatinya sangat lembut. Dialah Lee...