18 | Concern

452 54 5
                                    

Helooo.......
I'm back huhhuuu😭
Setelah hiatus, moga pada ga bosen sama cerita ini yah^^

1★ = 1♡ buat author



1★ = 1♡ buat author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pagi harinya Jihyun bangun kesiangan. Ia menuruni tangga dan melihat Hyunjae duduk di meja makan dengan taatapan kosong.




Jihyun merasa takut dan mencoba menghiraukan Hyunjae. Namun tiba-tiba Hyunjae memanggilnya.



"Hyun" panggil Hyunjae.



Jihyun membalikkan badannya mencoba menatap Hyunjae yang tertunduk.

"K-kenapa, bang?" ucap Jihyun.

Hyunjae mengangkat kepalanya dan betapa terkejutnya Jihyun saat melihat keadaan Hyunjae saat ini.



Wajahnya merah, tatapan matanya yang terlihat jauh dari kondisi baik, serta matanya yang memerah.


"Bang, lo kenapa? Kok bisa gini?" tanya Jihyun masih ditempatnya.

Ia khawatir dengan kondisi Hyunjae yang bisa dibilang tidak baik, namun Jihyun juga sedikit takut dengan aura Hyunjae saat ini.

"Gue gapapa kok" ucap Hyunjae sambil mencoba berdiri dari posisinya.

Hyunjae berjalan sempoyongan menuju Jihyun dan tiba-tiba terjatuh. Untung saja dengan cepat Jihyun menangkapnya.

"B-bang, lo minum ya? Bang!" tanya Jihyun dengan suara mengeras.

"Hehhe, e-engga kok gue nggak mabuk" ucap Hyunjae.

"Udah ih bang, mandi sana bau tau" ucap Jihyun sambil sedikit mendorong tubuh Hyunjae.

Saat Jihyun hendak meninggalkan Hyunjae. Hyunjae menarik tangannya dan memeluk erat Jihyun.

Jihyun yang menerima itu terkejut dan membeku seketika.

Perlahan ia merasakan punggung Hyunjae bergetar. Isak tangis Hyunjae seketika pecah. Hal itu semakin membuat Jihyun khawatir dengan Hyunjae.

"Bang, lo kenapa?" tanya Jihyun lembut.

"Hiks, hyun. Maafin gue, gue nggak becus jagain lo, hiks. Gue nggak pantes dipanggil kakak. Gue nggak tau mau gimana lagi, hyun" ucap Hyunjae.

Jihyun yang mendengar itu mengerutkan dahinya. Ia bertanya-tanya apa maksud perkataan Hyunjae.


"Hiks, gue harus gimana Hyun supaya lo bisa tetep hidup, hiks" ucapan Hyunjae langsung membuat Jihyun membuka suara.

"Maksud lo apa, bang?" tanya Jihyun.

"Hiks, dokter bilang ada pendarahan di otak lo. Gara-gara kejadian kemarin, lo jadi kayak gini. Sebenernya gue nggak tega bilang ini, tapi gue merasa bersalah udah bohongin lo, hyun.

Gue cuma pengen lo bahagia. Gue pengen lo menikmati hidup lo dengan bahagia. Tapi gue tetep salah hyun, hiks. Gue salah, gue bego banget jadi kakak, hiks" ucap Hyunjae.







"Maaf" Hyunjae.





Jihyun yang mendengar itu merasa lesu, tetapi dia juga tak dapat menunjukkan nya di depan Hyunjae yang kini juga senasib dengannya.


Jihyun juga tak ingin cepat meninggalkan dunia ini. Dia masih ingin melakukan beberapa hal bersama orangtuanya, Hyunjae, trio curut, dan..... Juyeon.


Jihyun ingin sekali menangis saat ini, tapi itu sama sekali tak berguna. Untuk apa menangis untuk mengiringi kepergian, tidak ada gunanya. Pikirnya.

"Bang, gue gapapa kok. Gue sehat-sehat aja, gue nggak bakal ninggalin kita semua disini, gue janji" ucap Jihyun dengan senyuman yang tercetak di bibirnya.

"Kalaupun waktu gue tinggal sedikit, gue bakal ngabisin waktu itu buat seneng-seneng sama semua orang. Udah bang gausah nangis, ntar gantengnya luntur nggak dapet jodoh lagi" ucap Jihyun.


Hyunjae yang mendengar ucapan Jihyun itu tersenyum lalu memeluk erat Jihyun.


"Makasih hyun, lo emang perempuan kuat. Gue semakin yakin buat jagain kutu kek lo" ucap Hyunjae lalu mengacak-acak rambut Jihyun.


Sementara yang menerima itu hanya menatap tajam Hyunjae seperti tatapan membunuh. Dan berakhirlah permainan kejar-kejaran diantara mereka.


Voment nyaa ★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voment nyaa

Annyeong yorobun😭
Maaf baru up, soalnya author ngejar tugas juga gaess huhuu :')
Gugur satu tumbuh seribu🙂👍
Gapapalah buat kenangan :)

Semoga kalian ga bosen sama cerita ini yaaaaa.....
Terus suport authornya yorobun^^

1★ = 1♡ buat author

sᴡᴇᴇᴛ ʙᴜᴛ ᴄᴏʟᴅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang