2 : Dinner? Disaster!

2.6K 423 41
                                        

2 : Dinner? Disaster!

.

.

Saat berusia 17 tahun, Hinata terlibat dalam peristiwa kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Sayangnya setelah itu... Hinata mampu melihat hantu.

Kejadian tersebut membuat kehidupan Hinata berubah drastis. Gadis yang dulunya hangat dan periang berubah menjadi suram dan penuh ketakutan. Dia tidak mampu lagi menjalani kehidupan normal seperti gadis-gadis lainnya. Dia harus keluar dari sekolahnya dan menjalani home schooling karena para murid dan guru merasa terganggu dengan Hinata yang selalu berteriak dengan penuh rasa takut kapanpun dan dimanapun. Hinata yang dulunya sangat suka mengunjungi bioskop, festival, berjalan-jalan di mal dan taman serta pergi berlibur harus menghentikan semua itu karena ia terlalu takut keluar rumah dan bertemu hantu. Dinding rumah dan juga kamarnya dipenuhi dengan aneka macam jimat dan mantera yang dipercaya bisa mengusir hantu. Satu per satu teman-temannya menghilang karena tidak ada seorangpun yang sudi berteman dengan 'gadis gila' yang selalu berteriak tentang hantu.

Ia bahkan tidak bisa tidur! Bagaimana ia bisa tidur dengan nyenyak bila ia selalu diganggu oleh para hantu yang selalu mengeluarkan suara-suara menyeramkan dan membuat bulu kuduk berdiri.

Kehidupan Hinata benar-benar hancur.

Hinata membayangkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan penuh ketakutan dan bayang-bayang hantu. Ia sudah terlalu lelah berharap bisa menjalani kehidupan normal seperti orang-orang pada umumnya. Terkadang ia ingin menyerah, ia sudah letih berjuang dalam melawan ketakutannya ini.

Namun di ujung keputusasaan, Hinata menemukan secercah harapan.

Harapan itu hadir dalam bentuk Itachi Uchiha. Sentuhannya berhasil membuat para hantu menghilang dan aura di sekelilingnya menjadi lebih terang. Sentuhannya membuat dunia Hinata menjadi kembali damai.

Akhirnya setiap doa-doanya terjawab! Langit masih menyayanginya... surga masih merasa kasihan padanya... Kami-sama masih mencintainya...

Tanpa sadar Hinata menangis tersedu-sedu sambil memeluk tangan Itachi dengan erat. Oh astaga, tidak ada yang bisa membayangkan betapa bahagianya Hinata saat ini. Itachi adalah malaikatnya, ksatrianya, penyelamatnya... Itachi bagaikan oase di tengah padang pasir yang tandus... Itachi bagaikan cahaya di ujung terowongan yang gelap... Hinata rela mengabdikan hidupnya asal Itachi mau memberikannya kedamaian seperti saat ini untuk selamanya.

Jika Hinata begitu berbahagia, maka lain halnya dengan Itachi. Pria berambut panjang itu merasa kaget, bingung, risih dan jijik saat gadis Hyuuga di depannya itu langsung menangis tanpa bisa dihentikan. Itachi berusaha membebaskan tangannya dari genggaman perempuan gila itu akan tetapi cengkeramannya begitu kuat. Bahkan Sasuke yang berupaya membantu untuk melepaskan tangan Itachi dari si Hyuuga juga tidak berhasil.

"Hyuuga-san," Sasuke berdesis marah pada Hiashi Hyuuga yang masih berdiri mematung tanpa melakukan apapun. "Katakan pada puteri anda untuk... melepaskan tangan kakak saya. Sekarang juga."

Perkataan Sasuke membuat Hiashi tersadar. Ia kemudian meletakkan tangannta di pundak Hinata untuk membantu putrinya menenangkan diri. "Hinata, tolong lepaskan tangan Itachi-san." Sayangnya perkataan itu membuat Hinata menggelengkan kepalanya dan semakin erat menggenggam tangan Itachi.

Itachi hanya bisa mengerutkan alisnya sebagai pertanda tangannya mulai terasa sakit. Melihat itu, Sasuke semakin panik. Ia tidak mau tangan kakaknya menjadi hancur gara-gara perempuan gila itu! Sayangnya Hinata masih tidak mau melepaskan cengkeramannya meski dia telah dibujuk, dinasehati, dimarahi, bahkan hingga diancam.

Oh My Ghost!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang