10 : Izumi
.
.
Fic ini terinspirasi oleh drama Korea berjudul 'Master Sun'
.
.
Sasuke bukanlah orang yang penyabar.
Ia benci dengan sesuatu yang membutuhkan kesabaran. Ia benci berbicara dengan orang-orang bodoh yang membuat emosinya naik, ia benci kemacetan, ia benci jika terlalu lama mengantri, ia benci jika komputernya sulit dioperasikan, dan yang jelas ia benci menungu.
Namun sore hari ini adalah pengecualian baginya. Ia rela menunggu selama berjam-jam demi bisa berjumpa dengan Izumi.
Bagi Sasuke, hanya sosok Izumi yang pantas bersanding dengan kakaknya. Di mata Sasuke, Izumi adalah perwujudan sempurna seorang perempuan: cantik, anggun, lemah lembut, cerdas, dan berkepribadian menarik.
Singkat kata, tipe ideal Sasuke.
Izumi bisa dibilang masih memiliki darah Uchiha di tubuhnya. Nenek Izumi merupakan sepupu dari Madara. Itulah kenapa hubungan Izumi dengan Uchiha bersaudara sangatlah akrab sejak kecil. Ketika Sasuke masih duduk di sekolah dasar, ia dan kakaknya sering bermain bersama Izumi dan Shisui yang juga kerabat jauh keluarga Uchiha. Dari interaksi itulah muncul sesuatu dalam diri Sasuke yang disebut dengan 'cinta monyet' pada Izumi.
Dan perasaan itu masih terbawa-bawa hingga kini.
Itulah mengapa penilaian Sasuke pada Izumi sedikit bias. Penilaian Sasuke mengandung sedikit kekaguman dan perasaan memuja. Sejak dulu Sasuke sadar jika usianya yang lebih muda dari Izumi membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk bisa menjalin asmara dengannya, maka dari itu Sasuke selalu berharap kakaknya bisa berakhir bersama Izumi karena mereka berdua sama-sama sempurna. Tidak ada yang boleh membantah itu! Tidak ada yang boleh menghancurkannya!
Oleh karena itu, Sasuke mengemban misi untuk membuat Itachi dan Izumi bersatu!
Ketika Sasuke melihat sosok Izumi yang berjalan mendekat sambil menyeret sebuah koper besar, pemuda Uchiha itu dengan malu-malu melambaikan tangannya. Telinganya bersemu merah sedangkan perasaan gugup menjalari hatinya. Shit, sulit sekali bersikap cool di hadapan perempuan yang ia sukai.
"Lama tidak bertemu, Sasu-kun." Dengan anggun Izumi melepaskan kacamata hitam yang dikenakannya. Tahi lalat yang berada di bawah matanya masih sama seperti dulu, mempesona dan membuatnya ingin membelainya. Senyuman Izumi yang manis semakin membuat Sasuke gugup dan jantungnya berpacu cepat.
"Hn." Sasuke memasukkan tangannya ke dalam saku jaket. Apapun yang terjadi, ia harus tetap terlihat keren demi membuat kesan baik di mata Izumi.
Setelah sedikit berbasa-basi, mereka berdua masuk ke dalam mobil Sasuke dan mulai meluncur menuju kediaman Uchiha. Di sepanjang perjalanan, Sasuke menceritakan kabar terbaru Itachi dan juga hama pengganggu bernama Hinata.
"Apakah Ita-kun masih mengingatku?" Izumi bertanya dengan penuh harap.
Sasuke mencengkeram setirnya dengan erat. "Tentu saja, mustahil dia melupakanmu."
"Kedatanganku... apakah dia tahu?"
"Aku berencana menjadikan ini sebagai kejutan." Sasuke menyeringai senang ketika membayangkan ekspresi Hinata saat tahu dia tidak memiliki harapan untuk bisa bersama Itachi.
Izumi menoleh ke arah jendela dan mengamati hamparan langit yang membentang luas. Wajah cantiknya untuk sekilas dipenuhi oleh emosi negatif, hanya sebentar saja. Setelah itu ekspresinya kembali normal, menjadi Izumi yang manis dan anggun.
![](https://img.wattpad.com/cover/219998030-288-k590962.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fanfiction"Aku membutuhkanmu! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Selama aku bisa berada di sisimu, aku rela melakukan apapun! Aku rela menjadi tukang kebun, juru masak, pelayan, bahkan aku rela menjadi kuli!" Kepala Itachi langsung pusing. Perempuan ini begitu...