4 : Rencana... Gagal?!
.
.
Di pagi hari, Hinata memiliki kantung mata yang tebal karena tidak bisa tidur.
Mustahil ia bisa tidur ketika ia terus mendengar suara tawa perempuan yang mengerikan dan membuat bulu kuduk berdiri.
Hinata butuh Itachi!
Sayangnya Itachi telah mengunci pintu kamarnya rapat-rapat sehingga Hinata tidak memiliki kesempatan untuk masuk dan meminjam sedikit ItaPow darinya.
ItaPow yang merupakan singkatan dari Itachi Power telah terbukti bisa mengusir hantu. Hinata berpikir cara kerja ItaPow hampir sama dengan desinfektan. Desinfektan bisa mengusir kuman bila digunakan, sayangnya beberapa saat setelah dibersihkan kuman-kuman kembali muncul dan mengganggu. Oleh sebab itu dibutuhkan desinfektan lagi dan lagi agar tetap steril dan jauh dari kuman.
Hinata akan melakukan apapun demi bisa menyentuh Itachi meski hanya sekilas saja!
Dan Hinata mulai menyusun rencana. Hinata mencoba bersembunyi di balik pintu, dan saat ia mendengar suara langkah kaki Itachi maka ia akan keluar dari persembunyiannya dan 'tanpa sengaja' menabrak Itachi lalu menyentuhnya. Kemudian saat sarapan Hinata akan 'secara kebetulan' menyentuh tangan Itachi saat mereka berusaha mengambil selai dalam waktu yang bersamaan.
Hinata tahu Itachi curiga dengan semua kebetulan itu, tapi mau bagaimana lagi?! Hinata tidak memiliki pilihan lain! Seandainya saja Itachi bisa sedikit murah hati dan dermawan dengan membiarkan Hinata menyentuhnya maka Hinata tidak akan melakukan semua tindakan itu.Oh nasib... kapan kau akan berpihak pada Hinata?
.
.
"Jadi orang yang harus kurayu itu... calon kakak iparmu?"
Sasuke memukul kepala Naruto. "Jangan menyebutnya seperti itu! Aku tidak suka mendengarnya!" Sasuke tidak suka membayangkan si gila Hinata itu menjadi calon kakak iparnya, apalagi sampai berlanjut menjadi kakak ipar betulan. Sebelum sampai ke tahap itu, Sasuke harus menghentikannya!
Itulah mengapa hari ini Sasuke bolos kerja dan membawa Naruto untuk datang ke kediaman Uchiha. Rencana Sasuke sangatlah sederhana, Naruto harus bisa merayu Hinata hingga membuatnya benar-benar jatuh hati sehingga Hinata akan meminta pertunangan ini dibatalkan.
"Bagaimana jika Itachi marah?"
"Percayalah. Sama sepertiku, nii-san benar-benar tidak menyukai pertunangan ini. Semakin cepat batal maka akan semakin baik."
Ketika mereka memasuki rumah, bau dupa yang menyengat membuat mereka menutup hidung. Inilah mengapa Sasuke tidak sabar lagi menendang Hinata keluar dari rumah Uchiha secepatnya. Si aneh itu telah mengubah kediaman Uchiha yang elegan dan berkelas menjadi semacam sarang penyihir dengan jimat-jimat yang menempel di pintu, dinding, jendela dan juga di sudut-sudut ruangan. Bukannya Sasuke tidak berusaha membuangnya, dia sudah melakukan itu hanya saja jimat-jimat itu kembali ditempel seperti sediakala!
"Kau tunggu disini." Sasuke mengarahkan Naruto untuk duduk di sofa. "Aku akan ke atas untuk memanggilnya."
Tak lama kemudian Sasuke turun sambil ditemani seorang perempuan berambut panjang.
Saat Sasuke mengatakan Itachi bertunangan dengan seorang wanita Hyuuga, Naruto membayangkan wanita itu memiliki wajah cantik dengan sikap yang anggun dan elegan khas wanita Hyuuga yang tradisional dan konservatif.
Sayangnya wanita ini...
Tak mengherankan Sasuke begitu menolak wanita ini untuk menjadi calon kakak iparnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fanfiction"Aku membutuhkanmu! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Selama aku bisa berada di sisimu, aku rela melakukan apapun! Aku rela menjadi tukang kebun, juru masak, pelayan, bahkan aku rela menjadi kuli!" Kepala Itachi langsung pusing. Perempuan ini begitu...