Sebuah ucapan yang awalnya hanya ia anggap bercanda membuatnya harus menyusun semua rencana ini. Dulu, Taehyung dengan mudahnya mengatakan bahwa dia memiliki seorang kekasih ketika ditanya kedua orang tuanya yang berada di Amerika. Dan sekarang, orang tuanya itu akan kembali ke Korea untuk menemui kekasih Taehyung.
Bisa tidak bisa harus bisa!
Membuat Taehyung kelabakan harus bagaimana. Jangankan kekasih, teman perempuan pun dia tidak punya. Dia terlalu obsesi dengan pekerjaannya hingga tak menyadari umurnya yang semakin menua dan belum memiliki rencana untuk berkeluarga seperti teman sebayanya.
Meski orang tuanya hanya bilang ingin bertemu kekasih, Taehyung sudah sangat paham jika yang terjadi selanjutnya adalah orang tuanya yang memintanya untuk segera menikah. Padahal, Taehyung belum ingin menikah. Taehyung juga belum memiliki ketertarikan terhadap wanita. Hidupnya sudah sibuk dengan pekerjaan, jika dia menikah nanti bukankah itu malah lebih merepotkan, harus berkewajiban menafkahi lahir maupun batin. Taehyung belum ingin, ah lebih tepatnya belum siap.
Karena tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya Taehyung menceritakan semuanya terhadap sahabatnya yang bernama Nam Shin. Mereka sudah berteman sejak kecil karena orang tua keduanya juga berteman dekat. Jadi, karena memiliki usia yang sama juga, Nam Shin juga ikut merasakan apa yang Taehyung rasakan. Jadi, Nam Shin memberikan idenya untuk Taehyung.
Ide yang cukup gila.
Hingga Taehyung membutuhkan beberapa hari untuk memikirkannya. Dan pada akhirnya karena tak ada jalan lagi, Taehyung pun menyetujuinya.
Menikah kontrak, itulah ide dari Nam Shin. Ya bagaimana ya, Taehyung bilang ia benar-benar belum ingin menikah. Taehyung masih merasa nyaman akan kesendiriannya, tapi orang tuanya mengharuskannya untuk menikah. Mereka bisa berpisah jika waktunya dirasa cukup.
Ternyata Nam Shin lebih serius dari kelihatannya. Nam Shin benar-benar mempertemukan Taehyung dengan gadis yang bernama Irene. Kala itu, Nam Shin mengenalkan Irene pada Taehyung sebagai gadis desa yang masih polos dan lugu. Dia pergi ke Seoul karena tak ada lagi yang ia bisa pertahankan didesa.
Irene merupakan gadis sebatang kara yang tak memiliki apa-apa. Gadis itu mencari pekerjaan apapun untuk bertahan hidup. Mungkin hati Nam Shin tergerak untuk membuat gadis malang ini memiliki hidup yang layak. Menjadi istri Taehyung.
"Jadi, bagaimana?, apa kau setuju?"
Setelah melalui perundingan panjang nan lebar, akhirnya Taehyung mengucapkan intinya.
"Jangan khawatir, kita hanya menikah untuk beberapa saat. Kita bisa bercerai sesuai perjanjian. Kau membantuku dengan bersamaku dan aku memberimu uang sebagai imbalanmu. Apa itu cukup?" Taehyung sekali lagi menjelaskan maksudnya terjadap Irene yang sebelumnya msih terlihat tidak paham.
Irene tidak tahu harus bagaimana dan menjawab apa. Tapi Nam Shin juga sempat meyakinkannya untuk tidak menyia-nyiakan tawaran ini. Taehyung tampan, kaya, dan itu menjamin bahwa kehidupannya tidak akan kekurangan lagi , setelah bercerai pun Taehyung juga akan memberikan tunjangan ansuransi dan tempat tinggal lengkap dengan alat transportasinya. Tapi, menurut Irene, pernikahan adalah ritual suci. Dimana pada pernikahan adalah dua orang saling mencintai akan mengikat janji suci sehidup semati, bukan karena ikatan diatas selembar kertas seperti ini.
Akan tetapi, ada perut lapar yang harus diisi, dan kehidupan yang akan terus berjalan, hingga pada akhirnya Irene mengangguk dengan mantap. Lalu mengambil pena yang berada diatas kertas dihadapannya, lalu memberikan tanda tangannya disudut bagian bawah kertas meski sebenarnya ia melakukan ini dengan rasa mengganjal.
"Jadi, kapan kita akan menikah?" tanya Irene dengan tatapan penuh keraguannya tergadap Taehyung.
Taehyung hanya tersenyum kecil ketika tatapannya bertemu dengan sosok dihadapannya, lalu sedikit mendekat dan menjawab dengan nada rendah, hampir seperti berbisik
"...Secepatnya"