3. Being Crazy

4.5K 272 12
                                    

Katakan saja Taehyung itu gila.

Ulangi lagi,  Taehyung gila.

Iya,  pria itu menjadi gila setelah mencoba melawan arus hatinya. Ia menahan segala hal yang mengganjal hatinya. Dan itu semua terjadi karena Irene.

Iya karena Irene.

Bagaimana bisa gadis biasa itu terlihat sangat menggoda meski hanya sedang memasak didapur.  Padahal,  gadis itu juga belum mandi,  rambutnya juga tidak begitu rapi,  bahkan bajunya juga hanya piama biasa.  Tapi kenapa mata Taehyung seolah tak ingin lepas dari pandangan tersebut,  kenapa otaknya melanglang buana ketika melihat paha mulus itu. 

Untuk itu,  Taehyung memutuskan untuk meminimalisir pertemuannya dengan Irene.  Taehyung akan berangkat pagi sekali dan pulang juga malam sekali.  Meski tak jarang pula ia menemukan Irene yang tidur disofa entah karena menunggunya atau ketiduran saat menonton film. Taehyung tidak tahu. Karena setahunya ia harus menghindar dadi hal seperti itu,  takut hilang kendali.  Karena itu tidak ada dalam surat perjanjian.

Mengenai surat perjanjian,  semalam Taehyung membacanya lagi.  Ia menemukan sedikit penyesalan kenapa disana tidak ia tuliskan untuk diperbolehkan mencoba berkencan,  mencocokkan hati,  atau saling berciuman, memeluk,  dan hal lainnya.  Kenapa itu tidak ada? Dan menjadi penyesalan. Padahal dirinya sendiri yang membuat.  Dan kini dia sendiri yang tersiksa.  Yaaa,  apa-apaan ini!!.

Intinya,  Taehyung gila.

Nam Shin yang merupakan manusia dengan berkat memiliki kepekaan tingkat dewa itu bisa menganalisa apa yang sedang dialami sahabatnya itu hanya melalui gerak geriknya.  Lantas ia tak ragu untuk merangkul dan berkata "Taehyung,  kalau kau memang suka, tidak ada salahnya kau mendekatinya.  Dia istrimu.  Surat perjanjian itu bisa dibatalkan jika memang kalian bisa jatuh cinta. Jika bisa mencoba kenapa tidak? " .

Taehyung mengerutkan kening,  ia mengingat satu hal. Ia malu,  dulu pernah sombong dan angkuh bahwa Irene hanyalah gadis biasa yang berkemungkinan kecil membuatnya menjadi sepeti ini,  tapi kenyataannya Taehyung tak sekuat yang disombongkan.

"Aku malu, aku malu jika dia akan mengungkit apa yang kukatan dulu. Kau tahu kan? Seberapa angkuhnya aku terhadapnya" jawab Taehyung frustasi.

Nam Shin hanya tersenyum ringan, "Tapi,  aku yakin dia tidak akan melakukannya. Terlihat dari wajahnya".

"Benarkah? " Taehyung mencoba meyakinkan.

"Coba saja".

WANNABETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang