Author pov
Bunga mencoba membuka matanya perlahan sambil mengucek ngucek bola matanya,dia menatap jam di nakas nya, dia segera turun dari ranjang nya tak lupa kaca mata yang digunakan agar bisa lebih jelas memandang, Bunga berjalan menuju balkon. Dengan senyum nya yang manis dia menatap langit yang bangga dengan warna nya yang biru cerah, sekilas bunga asyik memperhatikan sorang ibu yang sedang menemani anaknya bermain dihalaman depan rumah nya, tak terasa air mata bunga membasahi pipinya yang putih. Dia selalu membayangkan sang mama bisa bersamanya menemani nya walau cuma 1 jam saja,sedari kecil dia lebih banyak diasuh bik nency bahkan dipeluk sangat jarang oleh mama,apalagi papa yang selalu keluar negeri buat urusan bisnis yang entah kapan selesainya. Bunga mengusap air matanya,dia memang sensitif dengan hal ini,tapi bukan berarti bunga membenci orang tua nya,dia hanya merindukan kehadiran mereka.
Itulah yang membuat bunga masih sendiri saat ini,belum ada satu cowok pun yang mampu mengisi kekosongan hatinya,semua hanya peduli dengan harta nya saja.
Bunga pov
" suatu hari aku yakin mama dan papa pasti akan bersamaku"
Aku segera bersiap ke kampus,hari ini mata kuliah ku lumayan banyak dan penting semuanya.
Setelah bersiap siap dengan style simple yang kugunakan sehari hari,jeans hitam dipadukan kaos dan cardigan tak lupa widgest dengan warna senada.
Kusiapkan buku dan novel tentunya,aku baru menyadari saat memasukkan satu per satu perlengkapan yang akan ku bawa,aku menyadari ear phone ku tak ada,padahal itu hadiah dari sahabat ku.
" dimana earphone ku? Apa ketinggalan di cafe kemaren? Ya sudah nanti aku coba tanya mbak sally" ucap ku,sambil melangkah turun ke lantai satu.
" non bunga,sarapan nya sudah siap,sarapan dulu ya nanti magh nya kambuh lagi" ucap bik nency.
" iya bik,makasih ya" jawab ku sambil tersenyum.
Bik nency kembali melanjutkan pekerjaan nya,aku menghabiskan sarapan ku dan pamit untuk berangkat.
Skip
Devin n the genk pov
Sesampai di kampus,gw dan sobat gw nongkrong di parkiran mobil sport kami sambil mengamati sekeliling.
Gw mengeluarkan earphone gadis imut yang entah siapa namanya yang menurut gw beda dengan kebanyakan wanita yang selama ini gw temui,gadis yang punya dunia sendiri, unik. Gw hanya mengagumi nya saja bukan berarti gw suka,tapi maybe...hehehe
" broo,earphone siapa tu,segitu banget liatin nya,pake senyum senyum sendiri lagi" ucap frans memukul pundak ku,di ikuti tawa leon yang meledek.
Belum sempat menjawab gw melihat gadis imut itu turun dari mobil jazz merah dan berjalan menghampiri dua orang wanita dan bercanda sambil berjalan.
" broo,lo kenal gadis itu ( sambil menunjuk bunga), yang membawa banyak buku itu" tanya ku pada Edo yang asyik dengan iphone nya.
" ooh..itu kenal lah bro,kenapa lo naksir bunga,susah deketin nya bro" jawab edo santai
" bunga nama yang indah seperti senyum nya" gumamku.
" udah bro,.mending cari yang seksi aja kayak jenifer" timpal Frans.
" ogah,buat lo aja noh" ucap ku sambil berlalu menuju koridor kampus.
Author pov
Bunga tengah asyik berjalan menuju kelas nya,dia tak menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan nya dengan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari Aku Mencintaimu
Romancecinta kata sederhana yang membawaku pada sebuah peristiwa yang tak akan aku lupakan, cinta yang tak membuatku percaya pada kata itu. akankan pertemuan dengan sang pencuri hati mampu membuat ku percaya kalau cinta itu mampu mengubah pandangan ku!!!!