Chapter 6

406 26 1
                                    

Hening, tenang jauh dari hiruk pikuk ataupun kebisingan yang mengganggu telinga dimana lagi kalau bukan perpustakaan. Pagi ini aku memilih menghabiskan sebagian waktu ku untuk duduk manis di ruangan yang besar dan nyaman menurut ku hanya ada mahasiswa dan buku nya masing masing karena sebentar lagi aku akan menghadapi ujian semester.

Aku memilih duduk di bagian tepi dekat jendela agar sesekali aku bisa mengalihkan pandangan ku menatap hijau nya pepohonan diluar jendela, taklama membaca buku yang sudah aku sediakan dari rumah, aku berjalan perlahan menuju rak buku yang ingin kubaca selanjutnya tanpa mengganggu konsentrasi teman teman yang lain. Taklama mencari aku menemukan buku yang aku mau tapi sayangnya letaknya jauh dari jangkauan ku, aku mencoba meraih nya karena aku tidak tahu minta tolong siapa untuk mengambilkan.

" duh..susah banget ngambilnya' gerutuku sambil mencoba meraih.

Setelag lama berusaha akhirnya aku meraih sedikit ujung buku dan ketika hendak menarik buku tersebut kaki ku terpeleset dan aku merasa keseimbangan ku goyah aku tak sanggup menahan bobot tubuh ku walaupun mungil tapi aku tak bisa menahan nya, aku menutup mataku pasrah karena tak akan ada yang peduli juga kalau aku terjatuh yang ada mereka marah atau meledek ku.

***
devin pov

gw berjalan menuju kelas ketika hendak memasuki lorong menuju kampus gw baru ingat ada buku yang harus gw cari diperpustakaan, tak pikir panjang gw langkahkan kaki gw menuju perpustakaan yang sangat besar dan didalam nya hanya ada mahasiswa yang penuh dengan keseriusan. Gw tertawa kecil karena sungguh ini benar benar jarang gw tempuh.

gw berjalan perlahan biar tidak terlalu berisik dan menuju rak buku yang gw maksud.

" aduh..ribet banget yang mau ujian semester, kalau nggak ingat buat masa depan gw mah ogah serius banget kuliah kek gini" gerutu gw dengan terus memilih bukubm yang gw cari.

Gw melihat suara kecil seorang gadis dari balik rak buku tempat gw berdiri, gw coba intip sedikit dan ternyata si cantih eh maksud gw bunga dan refleka gw berlari mendekati bunga yang hampir terjatuh dan bruuukk...

***
bunga pov

Akhirnya aku pasrah dan jatuh tapi aneh nya aku tak merasa sakit sedikitpun, aku merasa bibirku menyentuh sesuatu yang lembab dan hangat, aku mencoba membuka mataku perlahan dan astaga aku menimpa seseorang yang akhir akhir ini membuat hidupku berubah dari biasanya mataku menatap manic matanya dan dia juga menatap ku dan aku yang menyadari bibirku bersentuhan dengan bibir nya segera bangkit dan sumpah aku salah tingkah dan jantungku tak karuan.

" ma ma maaf, aku gak sengaja vin" gumamku gugup dan hanya menunduk.

" hmm...i..iya sory juga aku liat kamu mau jatuh jadi aku mu bantuin malah kepeleset juga" ujar devin sambil tertawa kecil dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Lama sekali kamu saling melempar senyum dan salah tingkah dengan kejadian barusan, aku ingin marah karena dia mencuri first kiss ku tapi dilain sisi dia juga sudah menolongku jadi dia tak mungkin sengaja menciumku itu hanya tragedi semata.

aku mencoba bangkit dan membenarkan rambut dan kaca mataku yang miring karena insiden tadi.

" aduh..." gumamnya pelan

" sini aku bantu vin" ucap ku pelan dan membantunya berdiri kulihat sikunya memar mungkin menahan bobot kami tadi.

" izinkan aku mengobati kamu ya vin" ujar ku pada devin yang kulihat masih terus menatapku.

clikkk...

suara dan kilatan cahaya yang membuat ku dan devin tersadar kalau dari tadi ada yang diam diam jadi paparazi.

aku sungguh kaget dan segera melihat siapa yang menjadi paparazi barusan jangan sampai ini jadi heboh di kampus ku, karena alamat diriku menjadi bahan ledekan bahkan bulian jenifer karna berani dekar bahkam mencium sang pangeran tampan dikampus ini.

berita apa yang akan disebarkan,.sang paparazi...

Ajari Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang