Chapter 13

414 19 0
                                    

_________

Aku lelah beberapa hari ini aku harus bermain petak umpet untuk menghindari Jenifer dan genk nya yang rusuh banget, belum lagi harus menghindari pertemuan disengaja atau pun tidak denga Devin, sungguh melelahkan aku menghela nafas berat dan bersandar pada sebuah bangku taman tak jauh dari kelas ku.

apa yang salah coba saat membiarkan hatiku terbuka untuk sebuah cinta setelah sekian lama aku membiarkan hatiku tertutup, kuakui Devin mampu menggunggah pintu hatiku tapi seberat inikah cobaan nya, Jenifer terlalu barbar dan kriminal dia terkenal ambisius dengan apa yang dia mau dan aku nggak mau jadi korban nya.

" kenapa mesti pake kepikiran dia coba" gumam ku lirih

" ketahuan yang lagi mikirin seseorang" seseorang menyahuti ucapan ku yang kukira hanya aku yang tahu tapi aku enggan menoleh kupikir dia tak sedang berbicara padaku

" otak ku mulai konslet, giliran suka malah di bully, stop bunga jangan sampai jatuh hati, please" aku berdialog dengan hatiku sendiri

" ehm...kalau suka gak usah bohong , kasihan hatinya udah mulai jatuh cinta masak nyerah" suara itu mulai mengganggu ku seolah meledek ku yang sedang gegana.

Aku memberanikan diri menoleh siapa yang yang dari tadi meledek ku. Saat aku menoleh ternyata Devin dan dia tersenyum manis menatapku, aku gak tahu gimana merah nya pipi ku sekarang, aku hanya diam dan malah membalas tatapan nya, seketika meleleh hati ku yang telah lama kututup rapat buat cinta tapi sekarang malah dia membukanya dengan mudah.

" biarkan aku masuk kedalam hatimu cantik" ucap nya lirih dihadapan wajah ku yang hanya berjarak sejengkal dengan wajah nya, kurasakan deru nafas dan aroma tubuhnya yang wangi.

" aku hanya ingin menjaga kamu dan membuat kamu percaya cinta itu indah bukan hanya dalam novel yang kamu.baca" ujar nya perlahan, kutatap matanya apa dia berbohong jawab nya tak ada kebohongam sedikitpun.

" a..a..aku gak bisa" aku gugup dan mengalihkan pandangan ku kedepan menghindari tatapan mata indahnya.

" kenapa, tidak ada yang salah dengan cinta" ujar devin perlahan

" aku pergi dulu, jangan buat hidup ku susah, kamu lebih pantas dengan jenifer dari pada aku" jawab ku tegas dan meninggalkan devin tanpa melihatnya

" tunggu cantik, kamu gak bisa paksa aku suka dengan yang lain, ini urisan hati, hati aku milih kamu, kamu jauh lebih pantas buat aku, aku gak akan nyerah buat kamu mengakui perasaan kamu" ujar devin sangat jelas di telingaku, untung tak ada orang jadi aman dari mata mata jenifer.

Aku enggan menoleh dan kembali berjalan tapi jujur aku bahagia mendengar ucapan devin barusan.

*****

Seperti biasa pagi ini kampus berskal internasional ini heboh jika kumpulan cowok keren dan cool sudah datang siapa lagi kalau bukan Devin yang terkenal dengan wajah yang tampan seperi aktor Aliandoo dan badan nya yang kekar, Frans tak kalah cool dengan gaya nya yang cuek  dan suka tebar pesona wajar karena dia mirip dengan aktor adipati dolken, Leon si tampan nan tak banyak bicara sangat membuat kaum hawa penasaran tapi siapa sangka dia menyukai Cyla sahabat bunga yang juga pendiam dan sangat polos terakhir Edo si kalem yang juga cool ini sangat ramah dan senyum nya mempesona tapi dia sangat setia dengan kekasih nya.

Semua penghuni kampus hanya terperangah melihat mereka apalagi para wanita,terutama Jenifer, lisa dan diana dengan baju seksi nya berdiri paling depan dengan angkuhnya, tapi sayang tidak diacuhkan oleh cowok cowok kece badai tersebut.

" devin, ayo kita masuk" celetuk jenifer hendak mendekati Devin yang berdiri dekat mobil mewahnya dengan gayanya yang modis.

" stop, lo jauh jauh dari gw" jawab devin membuat seisi kampus tertawa.

" diam kalian, awas kalau ada yang tertaw lagi" ujar jenifer gusar, semua nya diam dan menyembunyikan tawa mereka

Bunga, Cyla dan rara tanpa sadar lewat dengan angun nya di depan cowok cowok tampan dan dihadapan kerumuman mahasiswa.

Mereka terus saja berjalan santai sesekali saling merangkul sungguh akrab sekali. jenifer yang kesal sengaja menyandung kaki Bunga dan alhasil bunga tersungkur membuat dua sahabat nya dan semua yang ada disana kaget.

"aww...sakit" bunga meringis kesakitan.

" upss..sengaja,sok kecakepan lewat didepan kita lagi" umpat lisa tertawa puas diikuti jenifer dan diana.

" apa apan sih lo je, bar bar banget" ujar rara kesal dan membantu bunga berdiri.

Devin dan edo tak tinggal diam mereka menghampiri gadis gadis malang tersebut.

" pergi gak lo, muak gw sama tingkah lo" ujar devin murka

Jenifer yang malu karena ditertwakan seisi kampus memilih pergi menjauh dari kerumunan.

" kalian juga bubar" celetuk frans dan Leon.

Cyla yang iba melihat bunga ikut membantu bunga berdiri yang kakinya berdarah kena aspal, mereka memilih duduk ditaman untuk mengobati kaki bunga.

Devin berlari kemobil dan kembali dengan kotak p3k nya dia bak pangeran berjongkong dihadapan bunga kemudian membersihkan lutut bunga perlahan, sesekali bunga meringis dan devin terlihat panik, devin telaten membersihkan luka bunga dengan obat merah dan membalutnya dengan perban.

Rara yang dirangkul edo terperangah melihat kemesraan dua sejoli dihadapan mereka.

Leon yang selalu curi curi pandang kepada cyla yang terlihat panik malah digoda oleh frans yang sedari tadi memperhatika  sahabat nya itu.

" woi, kalau suka bilang broo" celetuk frans mengagetkan semuanya.

"apaan sih lo bocor banget" umpat leon salting

" hahha..santai bro, cyla lo jomblo kan" ujar frans to the point.

" ma..maksud lo apa bro" tanya leon cemburu

" gw jadiin pacarlah" goda frans memancing.

cyla masih heran, rara dan yang lain tertawa melihat leon yang kesal.

" jangan macam macam lo" leon tampak gusar dan Frans malah merangkul nya

" leon,kamu kok gugup gitu, frans kamu ini pertanyaan nya nyindir aku banget" celetuk cyla polos

" say, kalau ada yang suka kamu gimana?" rara menimpali sambil menatap leon yang tertunduk malu.

" mmm..tau ah...aku duluan kelas ku mau mulai" ujar cyla dan berlari kecil memasuki koridor kampus.

Ajari Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang