chapter 7

385 28 0
                                    

Aku merasa hawa sejuk diruangan ini mulai berkurang padahal disini banyak AC terpasang tetapi peluh dingin ku terasa menetes dikulit ku, aku tak menyangka first kiss ku terjadi bukan dengan lelaki yang menjadi kekasih ku tetapi lelaki yang membuat hidup ku akan masuk dalam masalah, ya kalau sampai sang paparazi gadungan itu menampilkan hasil jepretan nya di mading kampus alamat aku di bully Jeniffer cs yang terkenal barbar pada siapapun yang dia anggap mengganggu terlebih soal Devin target operasi nya kali ini.

Aku berjalan gontai disepanjang koridor sekolah yang terlihat sepi hanya beberapa kelompok mahasiswa yang sedang bergosip ria entah apa yang mereka bicarakan, aku melirik dengan ekor mataku menatap beberapa kumpulan gadis dengan style yang berbeda sesekali mereka berceloteh sambil memandang sinis terhadap ku, aku memilih tidak peduli dengan apa yang terjadi, mungkin mereka salag sangka dengan kedekatan ku akhir akhir ini dengan cowok yang menjadi trending topic sebulan terakhir ini.

Tengah asyik berjalan aku dihampiri beberapa orang gadis dengan gaya busana minim, mereka mengelilingiku, aku berusaha mengelak alhasil usaha ku sia sia salah satu dari mereka mencengkram bahuku sangat kuat kurasa kuku nya menembus kulit ku, aku hanya bisa meringis kesakitan.

" lepasin aku, aku tak punya urusan dengan kalian" umpatku kesal sambil mencoba melepaskan cengkraman nya.

Tiba tiba aku mendengar suara tepuk tangan yang semakin mendekat kearah ku, sambil memandangku sangat tajam tersirat kebencian yang luar biasa dari matanya.

dia menangkup wajah ku kasar dan menekan rahangku sangat kasar sehingga aku bisa melihat wajah nya dengan sorot mata mengerikan.

" jenifer, mau apa kamu?" ucap ku

" ow..loe nanya mau gw apa? mau taukah?" jawab nya pelan.

kutatap sekelilingku beberapa gadis yang ada hanya diam menonton, tak ada yang akan membantu karena mereka takut pada Jenifer cs.

aku butuh sahabat ku tapi mereka dimana sekarang, jujur aku sangat takut karena jenifer sangat lah nekat dan bar bar.

" bawa dia ke gudang belakang kampus, kita perkenalkan permainan nya" ujar jenifer sambil melangkah menuju gudang.

para gadis yang menjadi genk nya mengangguk dan menyeret ku paksa menuju gudang belakang kampus yang kosong dan jarang dikunjungi atau dilewati siapapun.

skip****

Sesampai di gudang jenifer mendorong tubuhku sangat kuat hingga bahuku terhempas pada tumpukan karton yang tersusun, mereka tertawa melihat aku yang meringis kesakitan seolah aku sperti badut.

" aw...sakit, mau teriak!!!gak akan ada yang dengar lo karena tempat ini jarang dilewati, kecuali nasib lo baik cupu!!!" ucapnya kasar sambil menampar ku berulang kali hingga aku tersungkur kelantai kaca mataku pecah karena di injak, bajuku kumuh kena debu lantai.

" salah aku apa sama kamu? lepasin aku je" ucapku memohon

" lo nanya salah lo, lo nggak kenal gw atau pura pura lupa siapa gw, ups...lo kan cupu mana update, hahhahaha" jawab nya sinis sambil tertawa meledek ku.

" cupu, gw udah bilang dari awal jangan deketin Devin  dia calon pacar gw, tp lo malah nekat, cari mati lo!!!!!" ucap jenifer dengan nada tinggi sambil melempar beberapa foto kewajah ku.

aku menatap foto itu, ternyata paparazi itu suruhan jenifer untuk mengawasi devin.

" aku tidak mendekati devin semua hanya ketidaksengajaan, kamu tenang aja aku tak menyukai nya, jadi lepasin aku je" jawab ku tegas meyakin kan nya bahwa aku dan devin tak punya hubungan apapun.

Mereka semua tertawa meledek ucapan ku sambil menendang tubuh ku, dan mereka menampar ku dan meninggalkan aku sendirian.

" je, jangan tinggalin aku, aku mohon" ucap ku memelas

" permohonan lo ditolak cupu, selamat menikmati kencan lo dengan tikus di gudang ini karena itu cocok buat lo, bye cupu" ujar Jenifer dan berlalu mengurungku di gudang sendirian.

Aku melipat kaki ku didadaku, aku takut disini sangat kotor dan pengap, kulihat sudah pukul 16.00 sore, kuharap ada yang lewat dan membantuku, sahabat ku apa mereka mencariku.

" plis bantuin aku, siapapun yang ada diluar, aku takut, aku lapar" ujar ku sambil menangis dan berteriak.

Aku meraih tasku dan mengambil i phone ku, mencoba mendial cyla dan rara

" ya ampun, batrai ku hampir low, help me god"

Nomor Cyla gak aktif mungkin dia ada kelas dan mematikan iphone nya.

aku mendial no.rara berharap dia menjadi malaikat penolong ku.

" alhamdulillah, hallo ra, bantuin aku please" ucapku pada rara sambil terisak

" ya Hallo bunga, apa lo ngomong apa gak jelas, putus putus, hallo" jawab rara

" signal nya jelek lagi disini, aku sms aja" aku mematikan telfon dan me chat rara dan cyla.

Aku berharap mereka membaca pesan ku
" guys, bantuin aku, aku takut aku di gudang belakang kampus"

beberapa saat aku menunggu aku tak mendapat balasan chat dari mereka, aku menangis sejadi jadinya, hari mulai gelap.

skip***

Devin pov

Hari ini gw memutuskan mengisi kekosongan jam kuliah gw dengam berfutsal dengan teman teman gw, cukup lama kami bermain hingga matahari mulai bersembunyi.

" man, gw cabut pulang dulu ya" ujar gw pada sobat sobat gw dari kejauhan.

Gw berjalan menuju parkiran, mata gw tak lepas menatal sekeliling taman berharap menemukan si cantik bunga dengan gaya anggun nya yang membuat gw penasaran.

semenjak kejadian di perpustakaan tadi gw gak melihat nya biasanya dia selalu terlihat dengan tumpukan buku yang dibawanya.

cukup lama gw memperhatikan sekeliling kampus tapi si cantik tak terlihat mungkin dia sudah balik duluan.Gw memasuki mobil sport gw dan seger melaju meninggalkan kampus sebelum cewek rese jenifer mengganggu.

" oh iya, handphone gw tadi bunyi, chat dari siapa?" ujarku sambil meraih handphone.

skip**

Aku sudah sangat takut digudang ini sendirian, kemana cyla dan rara kenapa mereka mengabaikam chat ku, apa mereka tak perduli.

Aku mengecek iphone ku kembali dan alhasil i phone ku mati.

aku pasrah sampai kapan dan siapa yang akan menemukan ku, badan ku mulai lemas, magh ku mulai kambuh dan meremas remas isi perutku.

aku mencoba kuat dan memohon agar ada keajaiban yang datang.

skip***

Devin pov

aku mengemudi pelan dan membuka handphone ku,melirik chat dari sicantik, aku senang dan segera membuka nya.

" waw...amazing, dia chat gw" ujar gw senang.
" oh..shiitt...mati lagi ne handphone" ujarku kesal dan melempar handphone gw kekursi belakang.

gw memacu mobil gw dengan cepat agar segera sampai rumah karena gw penasaran dengan chat sicantik bungaku yang akhirnya membuat seorang devin jatuh cinta.

maaf baru bisa next
maaf kalau feel nya kurang
dan berantakan ya readers

makasih buat vote dan comment nya.........

mmuuuaachhhh

Ajari Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang