Pemanasan global!
***
Mobil Mac sampai dalam waktu 15 menit di tepi halaman depan rumah Ora. Mac mengetuk pintu dengan tak sabar dan ketika pintu itu terbuka, mata Mac terpaku kepada sang Pembuka pintu. "Danias," ucap Mac.
Lalu layangan tinju mengarah ke wajah Mac. Mac termundur ke belakang. Kedua kalinya lagi, Mac mendapatkan tinju dari Danias.
"Kupikir kau sudah melupakanku." Danias berkata sinis. "Pergi kau dari sini!"
"Aku ingin bertemu dengan Ora. Tolong."
"Pergi kubilang! Kau sudah membuatnya menangis lagi, Mackenzie." Danias mendorong kasar bahu Mac.
"Aku harus menyelesaikan masalah—" Mac tidak dapat menyelesaikan kalimatnya. Danias bersikeras dan pintu telah terbanting di depannya.
"Sialan. Danias! Buka pintunya aku harus menyelesaikan masalahku dengan Ora!" Mac berteriak putus asa. "Danias!"
Percuma, Danias sangat keras kepala. Wanita itu tak akan mengubah apa pun keputusan yang telah diputuskankannya.
"Sialan!" maki Mac, lalu menendang kuat pot bunga yang ada di teras hingga pecah. Mac sangat marah pada dirinya sendiri. "Semua karena Arnetta. Kenapa wanita itu ada di sana?!" Mac mengacak frustasi rambut kepala bagian kanan.
Mac melangkah pergi dengan hati yang dipenuhi berbagai emosi. Makan malam dan harapan berbaikan dengan Ora tidak berjalan sebagai mestinya.
Langit-langit dan bintang serta angin membuat malam semakin terpuruk, andai sekarang adalah pantai di sisi selatan, lengkap sudah Mac seperti melakukan syuting film untuk adengan seorang pria yang putus asa oleh cinta yang lari. Mac tersenyum miring namun pedih.
Mac telah berpikir keras menantikan makan malam di hari ini tapi, sia-sia, rencananya tidak berhasil, semuanya merusak-segalanya gagal.
Pertama kali memutuskan datang di kota Tallahassee, yang Mac inginkan adalah membuka lembar kehidupan baru, membuang masalah yang ada di New York mengganti dengan kisah-kisah indah, tapi kisah indah yang diharapkannya hanyalah terjadi di dalam buku fiksi saja. Mac mendesah, betapa tolol dirinya; memikirkan hal-hal indah tapi tak memikirkan bahwa kakinya sedang berdiri di dunia nyata. Tak ada yang akan mendapatkan jalan cerita bahagia di dunia yang di huni orang berengsek, seperti dirinya; kehidupan seolah-olah menghukum Mac, membuat Mac merasa sakit hati yang tidak pernah didapatkan di kehidupan sebelumnya.
Arnetta adalah aktor yang tepat membuat hukuman Mac semakin terasa sakit, karena cintanya telah dihancurkan keping demi keping yang berhambur serakan.
Mac mengayunkan tinju ke bantal, merasa muak dengan semua pikiran yang membuatnya tidak bisa tidur.
🎐
Mac membuka pintu rumah ketika mendengar suara bel pintu. Seorang pria dengan jaket besar dan helm berdiri di sana. "Ya?"
"Apakah Anda Tuan Mackenzie South?" tanyanya.
Mac mengangguk dan menjawabnya. "Ya."
"Ada paket untuk Anda, Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE MORE | Novella #2
RomanceNSFW - [D25+] [√ TAMAT] N O V E L L A Once More © 2020, Ennvelys Dover, All Rights Reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover ...................................................................................................... This wor...