A/n:
Bakal maraton update! Aku mencintai cerita ini. Mungkin karena Mac yang berengsek telah bertobat menjadi pria jantan :DSemoga suka! Selamat membaca!
_______________________
Mac tidak perlu membawa dua lebih koper. Hanya sepekan Mac memutuskan untuk tinggal di Green Hills setelah itu Mac akan pulang ke Tallahassee.
"Dasar Drayton menyebalkan!" gerutu Mac.
Mac sudah menaruh tas ransel kamping di dalam mobil, yang merepotkan sekarang adalah Dray. Koper Dray sudah di dalam mobil tetapi pria itu masih mandi. Mac tak tahu berapa waktu yang Dray butuhkan untuk mandi. Sejak pukul 06:30 pagi mereka sudah menaruh barang-barang di bagasi mobil, Mac pun sudah mandi namun Dray belum, pria itu seperti ingin mengulur waktu atau durasi waktu,Dray memang repot seperti wanita, kah? Mac mendesah dan mengenyahkan pikiran gila itu. Mac bahkan terlalu jijik persatu atap dengan Dray setelah tahu Dray adalah pisang penyuka pisang. Mac bergidik hingga bulu romanya meremang memikirkan Dray dan Sam.
Mac melihat arloji di tangan, pukul 10:12 dan matahari sudah mulai tinggi. Mac menghela napas pendek lalu berjalan menuju pintu rumah, membiarkan mesin mobil yang di depan halaman rumah menyala dengan pintu setengah terbuka, Mac bermaksud memanaskan mobil itu sebelum digunakan menuju Green Hills.
"Dray! Drayton!" panggil Mac dengan suara tinggi. Mac yakin Dray mendengarnya.
Dray muncul dan pria itu sedang menutup pintu kamar. Dray menjawab. "Aku sudah selesai Mac. Tunggu sebentar."
Mendengar suara Dray menyahut, Mac legah setengah hati, pria itu memang bukan penjantan lagi, Mac yakin Dray memiliki sisi feminin. Mac menggelengkan kepala dengan kuat dalam beberapa kali. Mac mengusap dahi. Mac masih tidak percaya tentang Dray. Mac mengerjapkan mata, menutupnya cukup lama; Dray tidakkah memikirkan John akan mati berdiri? Orang-orang di bumi rata-rata kemungkinan 96% tidak adil, mereka tidak akan menerima percintaan sesama jenis kelamin. Tapi sekarang tidak ingin memikirkannya lagi, Mac berusaha mengenyahkan tentang fantasi gila tersebut.
"Mac, ayo!" sahut Dray di depan Mac. Mata Mac terbuka, meringis dan terkejut. Lalu refleks memundurkan langkah.
"O-oh, iya." Mac tergagap. Mac membuang napas gusar. Mengunci pintu rumah kemudian, lalu mereka berjalan menuju mobil.
Sebelum menginjak pegas gas mobil Mac memerhatikan rumah Ora, sunggingan senyumnya memahit.
Mobil dikemudikan Mac mulai berjalan, dan perlahan mulai meninggalkan kota Tallahassee.
Dray menyalakan tape dan memilih siaran radio musik balada.
"Omong-omong ramalan cuaca hari ini bagaimana, Mac?" tanya Dray setelah menemukan siaran radio yang menarik perhatiannya.
"Aku tak tahu Dray," kata Mac. "Mungkin nanti akan di siarkan di radio, bisanya seperti itu."
"Bagus. Aku ingin tahu apakah kau masih suka memancing?" Dray menatap Mac yang fokus mengemudi.
"Hm, yah. Kenapa kau menanyakan tentang memancing?"
"Kau tidak akan lupa kebiasaan Paman Morgan, kan? Pria tua itu suka memancing, kita pasti tiba di tempatnya akan mendapatkan alat berburu ikan, dan dia akan menyuruhku kita memburu ikan di sungai belakang rumahnya."
Mac tahu dan Mac masih ingat kebiasaan Morgan Dallas. Mac memikir-mikir beberapa Pamannya memiliki hobi-hobi yang aneh. Mac tidak menghitung berapa para Pamannya yang memiliki hobi manusia normal yang biasa-biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE MORE | Novella #2
RomansaNSFW - [D25+] [√ TAMAT] N O V E L L A Once More © 2020, Ennvelys Dover, All Rights Reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover ...................................................................................................... This wor...