Sesampainya di rumah,
Aku membuka kado tersebut.
Baru aku sadari bahwa,
Kadonya berwarna abu, aksesoris nya pun demikian.
Darimana Bu Siti mengetahuinya?
Aku sudah tidak sabar untuk membukanya, namun aku buka kado tersebut dengan hati – hati.
Takutnya ada bagian penting yang tidak sengaja sobek nantinya.
Isinya lukisan seorang wanita, Al – qur 'an, jam, dan tasbih digital
Banyak sekali. Benarkah Bu Siti memberikan ini semua?
Di kado tersebut terdapat sepucuk surat yang diselipkan,
Teruntuk de fisya, Barakallahu fii umrik sayang. Semoga kamu semakin dewasa, menjadi anak yang membanggakan, makin berbakti pada Ummi. Ibu sudah menganggapmu sebagai saudara Ibu sendiri, jadi jangan sungkan untuk bercerita apapun itu ya. Semoga di umur yang sekarang dapat menjadikan kamu seseorang yang lebih bermanfaat bagi orang lain. Ingat ya sayang, wanita itu harus cerdas. Karena ia merupakan madrasatul 'ulaa, madrasah pertama seorang anak. Pendidik pertama yang akan menentukan akan seperti apa anaknya kelak. Semangat menimba ilmunya, Ibu yakin kamu adalah wanita cerdas pencetak generasi mulia. Aamiin. Ohiya, kalau tidak keberatan sekarang Ibu minta kamu panggil Ummi saja ya.
Wish you all the best,
From Ummi Siti
Ternyata benar, dari Bu Siti.
Kuletakkan Al – Qur'an tersebut di meja belajar, akan kubaca setelah shalat maghrib.
Al – Qur 'an tersebut berwarna abu hitam, tepat sesuai warna kesukaanku. Desainnya pun menarik dan bagus untuk penghafal Al – Qur'an.
Aku ingin sekali menjadi hafidzah sejak dulu, namun ayah tidak pernah mendukung keinginanku itu. Sehingga ketika masih kecil, diam – diam aku menghafalnya di madrasah didampingi oleh Ustadzah Nur. Yaitu Sekretaris DKM di masjid dekat rumahku, Masjid At – Thayyib.
***
Aku mengirim surel kepada Ghifar, hanya untuk berterima kasih dan memberitahunya bahwa kado dari Ummi Siti sudah aku buka.
Bismillah
Assalamu'alaikum warahmatullah..
Syukron atas kadonya, sudah aku buka barusan. Titip salam ya ke Ummi Siti, aku suka kadonya. Lukisannya cantik, Al – Qur'an nya bagus, jam dan tasbih digital nya akan aku pakai.
Jazaakumullahu ahsanal jazaa'
Semoga Allah jadikan pahala jariyah bagi kalian
Aku hanya ingin menyampaikan itu saja.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Nafisya Angelitta
Biasanya, tidak akan langsung di balas. Setahuku, dia bukan tipe orang yang sering aktif menggunakan media sosial. Dan jarang sekali aku melihat handphone stay di tangannya.
Namun ketika aku hendak menyimpan handphone, notifikasi pun muncul.
Wa'alaykumussalam warahmatullah,
Syukur Alhamdulillah kalau suka, akan ku sampaikan pada Ummi.
Jangan lupa dibaca ya Al – Qur'annya.
Semoga bermanfaat.
M. Rifki Alghifari
"Haha tumben langsung di balas" Gumamku
Iya, aku memang berbicara sendiri.
Dan itu lebih menyenangkan, dibandingkan berbicara dengan orang lain yang tidak akan pernah bisa memahami apa yang dirasakan oleh diriku sebelum orang tersebut merasakannya.
Terus terang aku senang bisa berkenalan dengan orang sebaik Ummi Siti, dan untuk pertama kalinya aku memiliki teman laki – laki sedingin Ghifar. Karena rata – rata, teman lelaki di kelasku senang bergurau, banyak bicara, ya pokonya hampir sama dengan perempuan.
Aku merasa memiliki teman hidup sekarang,
Entah kenapa, rasanya lain. Dulu yang kurasakan hanyalah hampa tanpa bermakna, namun sekarang yang kurasakan adalah nikmat yang perlu aku syukuri dan tak pernah ku lupa.
Terimakasih Yaa Allah,
Berkat mengenalmu, hidupku lebih berarti.
Aku semakin optimis bahwa semua mimpiku akan tercapai dengan izin-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Believe That You Can
Teen FictionNafisya Angelitta. Panggil saja fisya, Seorang wanita tangguh yang berjuang sendirian. Berbeda dengan remaja lainnya, ia tidak bisa menikmati masa muda dengan bersantai begitu saja. Ada Ummi yang harus dia jaga, ada tanggung jawab di pundaknya un...