Six : Your Heart is Undefined

947 130 10
                                    

"Nona Yeri, a...apa boleh saya bicara empat mata dengan anda?"

Yeri---tunangan salah seorang bangsawan Perancis---memalingkan muka dari tamu-tamu yang diajaknya mengobrol. Dia meneliti ekspresi cemas gadis tinggi di depannya. Dahinya berkerut penasaran.

"Siapa anda ini?"

"Nama saya Dania. Salah satu bawahan Lady Luhan."

"Lady... Luhan?" gumam Yeri ragu. "Bagaimana bisa aku mempercayai ucapanmu?"

Gadis tinggi bernama Dania itu menunjukkan pin keemasan, motif timbul kepala rusa, yang merupakan simbol kebangsawanan Keluarga Xi. Dania tidak memasangkan pin keramat itu ke gaunnya, melainkan ditunjukkan begitu saja dari tas kecilnya. Hanya bawahan bangsawan terpilih yang boleh memasang pin itu di pakaiannya. Pin pertama dipakai Namjoon, yang kedua dipakai Chanwoo-pria koleksi kedua Luhan.

Dania---atau Daniel versi wanita---tidak diizinkan memakai pin kebangsawanan tersebut karena beberapa alasan. Salah satunya adalah jati diri Daniel sebelum Luhan mengambilnya.

"Jadi kau-"

Yeri membelalakkan mata melihat pin bermotif kepala rusa jantan ada di tangan Dania. Gadis itu menelan ludah gugup. Meski bangsawan, gelar Keluarga Yeri masih seujung kuku dari Keluarga Xi. Jika Yeri tidak menuruti permintaan bawahan Luhan, bisa-bisa Yeri dihancurkan begitu saja. Pemikirannya tidak berlebihan karena Keluarga Bangsawan Xi memang dikenal agak 'bar-bar' namun kuat dan berkuasa.

"Baiklah," jawab Yeri enggan. "Kita bisa bicara berdua saja."

"Syukurlah..." Dania tersenyum manis. "Saya ingin kita bicara di meja sana. Lumayan sepi dan saya jamin anda nyaman saat kita mengobrol nanti."

"Terserah anda," ucap Yeri ragu.

Sesampainya di meja yang berada di ujung pesta, Yeri waspada memperhatikan gerak-gerik Dania. Gadis itu cukup terkejut saat Dania mengatakan, "Lady Luhan tertarik pada Anda."

"A...apa?" Alis kanan Yeri tiba-tiba berkedut. Bualan Dania terasa sinting bagi otaknya. "Tertarik dalam hal apa?"

"Apa anda tahu orientasi seksual My Lady? Jika anda tahu, maka anda mengerti."

"Saya tidak bisa menerima hal semacam itu. Saya masih normal. Lady Luhan memang cantik tapi saya tidak bisa membalas perasaannya."

"Hanya tertarik, Nona Yeri. Lagipula Lady Luhan sudah punya suami. Dan ketertarikannya membuatnya mau menolong anda."

"Menolong saya dari apa?" Yeri bingung. Dia tak menyangka Dania bicara empat mata untuk perihal aneh. Yeri ingin pergi saja dari meja ini, namun Dania mengatakan satu kalimat yang membuatnya menetap kembali.

"Lady Luhan peduli pada Anda."

"Peduli?"

"Ya." Angguk Dania. "Karena itulah beliau akan membuktikan brengseknya pria seperti Monsiouer Albert, betapa tidak pantasnya pria itu untuk gadis seanggun anda. Jika Lady Luhan berhasil membuktikannya, anda selamat dari perjodohan yang jelas-jelas merugikan anda. Itulah bentuk ketertarikan Lady Luhan pada Anda, Nona Yeri."

Sebagai seorang gadis lugu, Yeri tersentuh. Tapi kenapa perlakuan 'gentle' itu malah dimiliki seorang wanita? Satu kaum kelamin dengannya?

Ah, Yeri menangis dalam hati.

Dania menuntun Yeri pada salah satu kamar mandi di ujung lorong lantai dasar. Awalnya Yeri ragu. Tapi Dania memberinya senyum meyakinkan agar Yeri percaya padanya. Yeri dan Dania berdiri di depan pintu kamar mandi. Mata Yeri membola, tangannya membekap bibirnya yang menganga.

My Jerk Wife (HUNHAN GS) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang