Eleven.2

801 124 59
                                    

Sejeong menepis tangan Sehun.

Sehun menimang buku yang terdiri dari berlembar-lembar kertas dirol. Di sana berisikan foto-foto, data diri di bawah foto, dan masih banyak lagi. Sehun menaikkan sebelah alis,

"kau yakin ini yang kuminta? Kau yakin ini dari Yeonseok-hyung?"

"Yup! Kemarin malam dia memberikanku daftar nama itu secara langsung. Ketika aku menanyainya, kenapa tidak diberikan langsung pada Hyung-nim, Yeonseok-hyung bilang, 'situasi antara aku dan Sehun cukup rumit'. Begitu."

Terbesit kata-kata Yeonseok pada Sehun saat penobatan Raja Kris sudah selesai.

"Aku akan melakukan segala yang kubisa untuk Kerajaan dan Keluarga Oh. Seharusnya kau sadar kalau akhir dari kisah ini bergantung padamu. Jika kau teliti, kau akan mendapat bantuan cukup besar untuk menyelamatkan istrimu." [Ten.3]

Sehun menggumam penuh pemikiran. Dia mengulang sebagian ucapan Yeonseok waktu itu, "'jika kau teliti, kau akan mendapat bantuan cukup besar untuk menyelamatkan istrimu'?"

Dia mengusap dagu tajamnya sambil berkerut kening.

"'Jika kau teliti'?" monolognya.

Seakan matanya memunculkan kilat imajiner, Sehun tersenyum miring.

"Ini bukan jebakan, kan?" Sergah Sehun. "Kau tahu sendiri Yeonseok-hyung itu Perdana Menteri Korea Selatan. Raja Kris tahu benar Yeonseok-hyung berasal dari Keluarga Oh, jadi mungkin apa yang Yeonseok-hyung ketahui berbeda dengan apa yang Raja Kris tahu. Singkat kata, Raja Kris menipu Yeonseok-hyung."

"Jangan meremehkan Yeonseok-hyung, Hyung-nim!" Ngotot Sejeong. "Kau menyebalkan!"

"Atau mungkin Yeonseok-hyung dipaksa menipu pihak Keluarga Bangsawan Oh? Bisa saja Yeonseok-hyung menipumu walaupun dia tahu siapa saja Intel yang dipilih Raja Kris."

"Hyung-nim... Kumohon... Yeonseok-hyung tidak mungkin begitu."

"Kau ini Intel atau bukan? Di mana intuisimu bekerja? Lagipula posisi Kepala Keluarga di sini itu aku atau Yeonseok-hyung, hm?"

"Seharusnya sih saudara tertua."

"Terserah," Sehun memutar bola matanya.

Sejeong mengenal Sehun dengan baik. Hyung-nim nya ini punya intuisi yang tajam. Tapi saudara tertuanya tak mungkin mengkhianati Keluarga Oh. Itu isi pikiran Sejeong.

Gadis itu menunggu Sehun selesai membaca daftar-daftar nama dari tiap lembar kertas. Sejeong memutuskan membuka stoples kue kering dan memakan butir demi butir kue.

"Sejeong."

Gadis itu nyaris tersedak. Dia meminum segelas air tiga tegukan. "Yyak! Hyung-nim! Kau mengejutkanku."

Sehun menyingsingkan lengan kemeja putihnya, memperlihatkan lengan berototnya. Tangan kekarnya menunjuk kertas-kertas di hadapannya, "aku yakin ini palsu atau tipuan. Aku yakin Raja Kris tak sebodoh itu membiarkan seorang Oh, dalam hal ini Yeonseok-hyung, tahu mengenai rencananya atau menyampaikan kebenarannya pada pihak siapapun. Maka dari itu aku bertanya padamu, Sejeong. Apakah Intel Khusus Kerajaan Korea Selatan berpihak pada kerajaan?"

Sejeong mengerutkan kening, "tidak. Instansi tempatku bekerja netral. Jika kami berpihak pada kerajaan, kami akan diperalat oleh politik. Apa Hyung-nim tahu? Kami cukup kesulitan menguak beberapa kebusukan gerbong kejahatan di Korea, karena orang-orang pemerintahan menghambat kerja gerilya kami." Sejeong menggeram, "mereka terdiri dari orang-orang busuk!"

My Jerk Wife (HUNHAN GS) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang