My Jerk Wife (HUNHAN GS) ✓

Eight.3

"Kau kembali."

"Halmeoni---"

"Kenapa kau kembali setelah bersikeras meninggalkan keluarga ini? Dan lagi, apa kau tidak waras dengan memilih Xi Luhan sebagai istrimu?!"

Di antara anggota keluarga Oh lainnya, nenek Sehun---Oh Anhee---adalah anggota paling protektif pada tindak-tanduk Sehun. Itu semenjak dirinya tahu bagaimana Siwon memperlakukan cucu kesayangannya diwaktu Sehun kecil. Maka, saat dirinya tahu Sehun menikahi wanita macam Xi Luhan dengan tidak meminta restu darinya, Anhee sudah mencap Luhan sebagai pembawa pengaruh buruk untuk cucunya.

Pemikiran Anhee memang terlalu kuno.

OH ANHEE - Nenek Kandung Oh Sehun

"Halmeoni adalah wanita paling kuhormati sampai saat ini. Tapi, jika Halmeoni menghina istriku, aku tidak bisa mendiamkannya saja."

"Luhan memang pantas dihina." Sehun menghela nafas berat. Anhee melanjutkan ucapannya, "Kau tidak ingat pada saudara keluarga kita? Keluarga Byun? Tanpa tujuan jelas dia membantai keluarga itu walau yang diketahui masyarakat luas adalah, penyebab mereka mati karena insiden kebakaran Mansion Byun." Anhee memilih duduk di sofa ruangan Siwon. Menaruh tas mahalnya ke samping pantatnya. "Apa tujuanmu menikahi Luhan? Sekaya apapun dirinya, rekam jejak buruknya sebagai seorang bangsawan sudah tercoreng tebal. Jadi, Sehun-ah... ceraikan istrimu dan kau bisa kembali ke keluarga ini tanpa perlu persyaratan apapun."

Anhee memberi Sehun penawaran. Sayangnya, Sehun paling tidak bisa mentolerir segala hal tentang istrinya. Jika memang satu cara tidak bisa dilakukan, dia akan menggunakan cara lain. Hanya satu hal terpenting, yaitu tidak memasukkan istri dan anaknya ke dalam situasi buruk. Sehun pun berkata, "istriku adalah tanggung jawabku. Ini juga amanah dari Jaejoong-eomma. Aku tidak bisa mengabaikan amanah Eomma kandungku."

Sehun tahu neneknya paling tak suka nama eomma kandungnya disebut-sebut. Tapi Sehun memang pandai memainkan perasaan seseorang. Dia tak perlu bersungut-sungut untuk menyampaikan amarahnya atas penghinaan terhadap istrinya. "Istriku tengah berjuang untuk menjadikanku ayah. Bagaimana bisa perbuatan semulia itu tidak kubalas nyawaku sendiri? Asal halmeoni tahu, dari dulu halmeoni yang paling paham bahwa aku satu-satunya cucumu yang tak bisa kau kendalikan. Masa bodoh dengan darah yang mengaliri tubuhku. Fokusku selama ini hanya Luhan karena itulah aku datang kemari."

Ucapan Sehun seakan bermakna, 'aku takkan sudi bertemu Oh manapun jika bukan karena istriku!'

"Kau menghina keluargamu sendiri hanya karena wanita brengsek itu?!"

"Wanita yang anda sebut brengsek adalah ibu dari anak-anak saya, Nyonya Besar Oh."

"Cih!"

Anhee mengayunkan kipas tangan berbulunya di bawah dagu. Cukup gerah mengetahui fakta prinsip hidup Sehun paling tak bisa digoyahkannya. Tapi itulah letak istimewanya Sehun. Pendirian dan prinsipnya dipegang kuat, selayaknya seorang pria yang mampu menduduki tahta teratas. Jadi semakin jelaslah Anhee tidak bisa mengabaikan Sehun. Dia harus mendapatkan eksistensi cucunya kembali demi ambisinya. "Memangnya apa hubungan antara Luhan dengan kau yang masuk ke keluarga Oh?"