Nine.2 [21+]

2.4K 137 6
                                    

Up cepat?

Moodku lagi bagus, oke?

KALAU GAK MAU BACA NC, BISA SCROLL KE BAWAH SAMPAI NEMU KATA : RATE AMAN

OKE, MET BACA...!

.

.

.

.

.

2⃣1⃣➕

"Biarkan baby Lu menunggangimu. Boleh ya, Daddy Hun...?"

Mata rusa istrinya dipenuhi binar. Pipi chubbynya persis buah persik. Sehun ingin sekali melahap bulat-bulat sang istri. Tidak! Dia harus ingat tiga janin di perut Luhan.

Jemari besar Sehun mengelus pipi kemudian menyampirkan rambut lepek Luhan ke telinga. Sehun menjilat pelipis istrinya, hingga merambat ke telinga Luhan kemudian berbisik, "nikmati tungganganmu, Baby... Bawa Daddy sejauh mungkin..."

FUCK...! umpat Luhan dengan segala kejalangannya.

Sehun melepaskan celana kain bersama celana dalamnya. Penis besarnya menegak, terpampang angkuh minta ditunggangi. Luhan mengelus penis besar suaminya sebelum membimbingnya memasuki vaginanya. Kepala Luhan bersandar di bahu Sehun, agak kepayahan menerima penis besar suaminya.

Nafsu Luhan meliar, namun tubuhnya tidak mampu mengimbanginya.

Sehun memejamkan matanya erat, begitu seksi, dengan bibir digigiti. Dia tak tahan menerima segala rangsangan karena itulah pinggulnya langsung menyodok vagina istrinya hingga Luhan berteriak di telinganya.

"A.. argh...!" teriak Luhan sembari mencakar leher jenjang suaminya.

Sehun melirik wajah kesakitan istrinya. Ada sedikit rasa bersalah di tatapannya. Luhan melenguh kecil. Berusaha beradaptasi saat penis besar Sehun memenuhinya.

Setelah beberapa detik hening, Luhan lebih dulu menegakkan tubuh atasnya dan memeluk leher Sehun. Pinggulnya secara perlahan bergerak naik turun, bergoyang laksana penari perut, dan vaginanya semakin berkedut sekaligus menjepit penis suaminya.

Gesekan antara dinding vagina yang berkedut dengan kerasnya penis membangkitkan gairah di antara keduanya.

Sehun dengan hormon sialannya tak mampu berdiam diri. Sambil mengendalikan keliarannya pada istri di pangkuannya, Sehun memompa vagina Luhan. Tubuh mungil Luhan bergerak naik turun lebih liar karenanya.

"Ahh...ahhh..." Desah Luhan ketika ujung penis Sehun yang keras dan berurat menabrak g-spotnya. Agak perih tapi Luhan suka sensasinya.

Tanpa sadar naluri jantan Sehun menguasai. Pantatnya bergerak semakin cepat. Penisnya memompa vagina Luhan lebih mantap. Suami istri ini semakin kepayahan menerima nikmatnya bercinta. Kepala Luhan mendongak, berteriak serak, dengan sang suami di bawahnya yang menghisap dadanya sesekali menggigiti putingnya. Tangan Sehun memompa dan memperlebar kedua pipi pantatnya. Pompaan penis Sehun di vaginanya semakin nikmat ditambah dua jari panjang Sehun menyodok-nyodok pantatnya.

Perih, namun nikmat.

Suara kecapan semakin intens. Sehun tak segan menghisap leher istrinya dan meninggalkan kissmark yang banyak dan tebal.

My Jerk Wife (HUNHAN GS) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang