Eight.2

795 123 28
                                    

SEMUA NARASI ITU PENTING!

TIDAK BOLEH SAMPAI TERLEWAT, YA...! 😘

.

.

.

.

.

Kyungsoo mempersilahkan Sehun dan Chanyeol duduk di sofa ruang tamu. Sembari menunggu Kyungsoo menyuguhkan secangkir teh untuk masing-masing tamunya, Sehun asyik memperhatikan dan menganalisa isi rumah Jongin. Cukup sederhana, tidak terlalu banyak barang mewah untuk disombongkan, bersih, foto-foto pun masih dihiasi foto pernikahan Jongin dengan Kyungsoo, serta beberapa foto Jongin bersama Luhan dan beberapa sahabatnya seperti Chanyeol dan mungkin pria koleksi Luhan lainnya.

Warna dasar rumah ini toska. Beberapa stiker Pororo menghiasi dinding. Sehun menggelengkan kepala maklum. Fanatik Kyungsoo pada Pororo ternyata belum 'pulih'.

Beberapa menit terlewati dalam hening, langkah Kyungsoo memecah suasana.

"Apa kalian menunggu lama?" tanya Kyungsoo setelah menaruh secangkir teh untuk Sehun lalu Chanyeol.

"Tidak juga." Sehun menyeruput pelan tehnya. "Green tea?"

"Oppa suka?"

"Ya. Kuharap Luhan berhasil membuat sarapan untukku. Sayangnya, tiga bulan akhir ini dia selalu gagal. Setidaknya aku cukup puas memakan renyahnya roti hangus dan pahitnya teh." candaan Sehun mengundang tawa imut Kyungsoo.

"Wanita satu itu hebat dalam menaklukkan dunia, terkecuali dapur. Coba ceraikan dia dan jadilah suami keduaku, Sehun-oppa."

"Maaf, Nona Kyungsoo, jika aku menikahimu maka wanitaku akan menggelindingkan kepalamu."

Chanyeol mengerutkan kening. Ternyata pria baik-baik di sampingnya ini punya selera humor yang gelap.

Sehun berdeham setelah menciptakan suasana candaan yang aneh bagi Chanyeol. Dia berkata lebih serius, "niatku datang kemari karena aku meminta bantuanmu untuk membujuk suamimu, Kyung. Aku ingin dia menggantikan posisi Chanyeol sebagai Sekretaris CEO XiLu Corporation, sementara Chanyeol akan menduduki CEO sementara waktu sampai Luhan melahirkan."

Kyungsoo mengerjap-ngerjapkan mata pororonya. Keningnya mengernyit dalam. Kebingungan melandanya karena itulah dirinya bertanya,

"Mengapa harus Jongin-oppa?"

Chanyeol sendiri membelalakkan mata tak percaya hanya karena perkataan Sehun sebelumnya.

Dan dia semakin terkejut saat Sehun berkata,

"Aku mempercayai Chanyeol dan Jongin mengambil alih bisnis legal istriku, karena mereka dipercayai oleh dua gadis yang sudah kukenal cukup lama. Aku sangat mengenal baik dua gadis tersebut. Mereka bukan tipe gadis yang semudah itu menyerahkan cintanya pada pria sembarangan."

Dua gadis yang dimaksud Sehun adalah Baekhyun dan Kyungsoo.

"Sejauh mana anda mencampuri urusan Lady Luhan, Tuan Muda?" Chanyeol mengesampingkan tata Krama. Dia mulai tidak nyaman pada tindak-tanduk Sehun. "Namjoon-hyung sudah ditunjuk Lady Luhan secara langsung sebagai penggantinya sementara. Lalu apa hal yang membuat anda bisa merubah keputusan Lady Luhan?"

Sehun kembali menyeruput tehnya kemudian menjawab, "sebenarnya aku belum mendiskusikan ini dengan Luhan. Bisa dikatakan dia belum menyetujui usulanku. Tapi jika sudah terlanjur dijalankan, aku yakin Luhan mau tak mau setuju."

My Jerk Wife (HUNHAN GS) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang