9. Semuanya Berubah

96 13 9
                                    

🌸BLOSSOM IN TEENAGER🌸

Angin berembus cukup kencang sore itu, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angin berembus cukup kencang sore itu, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Ada yang masih bertergur sapa sekadar menawarkan sebuah tumpangan. Ada yang melangkah beriringan dan ada pula yang berjauhan.

Jarak terlihat semakin jauh ketika gadis bersurai coklat itu mempercepat langkahnya. Lain dari biasanya, ia tak lagi banyak bersuara. Tak ada lagi gurauan ataupun sekadar sapaan. Senyumannya pun tak lagi pernah terlihat semenjak hari itu. Cinta membuatnya menjauh. Kenyataan justru melemparnya dalam lubang hitam.

"Sampai kapan kau akan lari dariku ...." Baekhyun terus menatap punggung gadis yang makin jauh dari pandangannya. Sungguh ia ingin menggapai tangan itu lalu menggenggamnya.

"Ya! Sena tunggu aku!" Samar-samar terdengar suara Mei jauh di belakangnya. Gadis itu rupanya ingin menyusul Sena yang sudah berjalan lebih dulu di depannya.

"Hey, Byun! Aku duluan, ya." Baekhyun tersenyum tipis menanggapi sapaan Mei. Ya, paling tidak ada yang mengakui keberadaannya di sini.

"Ya!! Hoshhh ... Kenapa kau meninggalkanku?!" protes Mei yang baru saja sukses menyusul sahabatnya dengan napas tersengal. Tapi Sena hanya diam tak menanggapi, langkahnya terhenti ketika ia dihadapkan dengan kerumunan siswi yang memuja-muja pangeran baru sekolah.

"Wah, Chanyeol tampan sekali, ya!"

"Terima hadiah ini dariku!"

"Chanyeol, balas pesanku, ya!"

Berbeda dengan para gadis yang terus histeris, melontarkan pujian-pujian untuknya. Chanyeol memilih berdiam diri lalu masuk ke dalam mobilnya.

Bisa ia lihat dengan jelas Sena ada di tengah kerumunan tersebut. Gadis itu hanya diam mematung sembari meremat rok yang ia kenakan.

Air mata pun tak luput jadi ungkapan kekecewaan. Jelas jika Chanyeol melihat kehadiran dirinya, namun pria itu seolah membutakan mata. Sejenak Sena berpikir, mungkinkah dirinya telah mati di pulau Nami?

Mungkinkah Chanyeol tak melihatnya? Atau mungkin cintanya yang hilang di pulau itu? Nami benar-benar pulau sihir yang merubah Chanyeol jadi sosok asing yang tak ia kenali.

"Kau baik-baik saja?" suara Baekhyun sukses membuyarkan fokus Sena pada Chanyeol. Gadis itu seolah tersihir dengan suara, tatapan dan sentuhan Baekhyun untuk beberapa saat. Keduanya hanya diam menjalin pandangan, dan tanpa sadar sosok pria dalam mobil Maserati Levante itu menyaksikan semuanya. Ya, lagi-lagi Sena sukses membuat hatinya hancur.

"Cepat jalankan mobilnya!" perintah Chanyeol dengan tekanan di setiap katanya. Tangannya mengepal kuat seperti ingin melayangkan tinju tepat ke wajah Baekhyun saat itu juga.

Bersamaan dengan mobil milik Chanyeol yang meninggalkan tempat, Sena pun menepis tangan Baekhyun di bahunya lalu lari begitu saja.

*****

Blossom in TeenagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang