"Cinta itu butuh perjuangan dan pengorbanan"
-Raina Pelangi Amanda-
Kalau ada typo atau gak faham komen ya :)
"Eh tumben Langit and the geng gak main bola ?" tanya Awan yang berjalan di koridor dan menatap lapangan yang sepi.
"Ini hari apa sih ? Rabu ya ? Oh ya, biasa jam segini kan mereka main bola. Ini kenapa pada sepi dah ?" tanya Bintang.
"Itu mereka" tunjuk Galaksi pada dua orang yang berada di pinggir lapangan.
Mereka bertiga kemudian berlari kecil mendatangi Langit dan Angkasa.
"Berdua aja, Samudera mana ?" tanya Galaksi.
Ya, meski berbeda tingkatkan mereka tak pernah mau memanggil Langit and the geng dengan embel-embel kakak. Karena mereka berada dalan satu team sepak bola di luar sekolah. Jadi bisa di bilang, mereka sudah sangat dekat.
"Lagi gendong cewek ke UKS" jawab Angkasa.
"Cewek ? Siapa ? Kenapa ?" heboh Awan.
"Eh btw btw, ini bukannya tas Rain ya ?" tanya Bintang yang menunjuk kearah sebuah tas berwarna merah muda yang tergeletak di dekat Langit.
"Eh iya" sahut Awan.
"Jangan-jangan...." Awan dan Bintang saling bertatapan.
"Tinggi ceweknya segini ?" tanya Bintang yang mengukur kira-kira tinggi Rain dan mendapat anggukan dari Langit dan Angkasa.
"Pake poni ?" sambung Awan yang juga mendapat anggukan dari keduanya lagi.
"Fix deh itu pasti Rain. Gue mau ngabarin doi gue dulu ye, sekalian hebohin kelas. Woy Wan, lo gak mau ikut ?" teriak Bintang yang sudah berlari menuju kelas.
"Eh tungguin, gue juga mau kasih tau ebeb Cahaya" susul Awan.
"Lo bisa banget sih buat orang celaka ? Kalau emosi yang bener aja. Emosi malah main bola, kalau gak kaca pecah, gawang roboh, ya kena orang. Bahkan ini sampai pingsan." Galaksi menasehati Langit dengan nada yang terdengar santai.
"Ya emang dia nya aja yang lemah. Gitu doang pingsan. Enggak bakal deh gue punya cewek kayak gitu" jawab Langit.
"Hati-hati lo, manusia sekarang banyak yang kemakan omongannya sendiri" ucap Galaksi yang membuat Langit tiba-tiba berfikir.
•••
Bintang dan Awan berlari menuju kelas. Hingga Awan dulu lah yang sampai di kelas dengan tendangan keras di pintu yang lantas membuat seisi kelas terkejut. Ada yang langsung menegur, beristighfar, ngomel ataupun hanya bergumam.
"Gaes gaes gaes, Awan yang tampan ini ada berita panas yang baru masak !!" heboh Awan yang berada di depan meja guru dengan kedua tangan yang ia bentangkan untuk menambah dramatis suasana.
Seisi kelas dibuat bertanya-tanya sekaligus jengkel karena Awan tidak langsung memberitahukan.
"Rain," ucapnya tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA
Teen Fiction"Sebagai hadiah karena udah nendang bola ke arah Rain" "Gue gak suka sama intro lo yang 'makasih karna udah kena tendangan gue.' Cuma orang bodoh yang makasih karena udah di sakitin" Raina Pelangi Amanda, gadis ceria yang bersikap selayaknya pelang...