3 | Cemburu dalam diam

190 20 6
                                    

‼️KALAU ADA TYPO ATAU KETIDAK PAHAMAN, HARAP KOMEN KARENA SAYA JUGA MANUSIA YANG PUNYA SALAH ‼️

‼️JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT



"Aku cuma seorang pengecut yang nggak berani bilang 'aku cemburu' saat kamu deket sama orang lain"

-Langit Aldebaran-







Pagi ini Rain sudah menyiapkan 5 bekal yang berisikan nasi goreng spesial yang sengaja ia buat sendiri.

"Kok banyak banget bekal nya buat siapa aja, Rain ?" tanya mama Rain.

"Yang dua buat Awan dan Bintang, karena udah kasih info tentang cowok yang lagi Rain suka. Yang satu buat Kak Samudera, karena udah nolong Rain kemarin. Dan yang satu...Untuk kak Langit yang lagi Rain suka !!" jelas Rain.

"Terus kok tempat bekalnya gak di samain aja semua ? Ada yang biasa, ada yang Tupperware. Kenapa ?" tanya mama Rain.

Rain tersenyum malu membayangkan kejadian beberapa saat lagi.

•••

Rain berjalan memasuki gerbang sekolah dengan satu kotak bekal di tangannya. Tentunya itu untuk Langit.

"Rain !!" teriak Bintang dan Awan saat melihat Rain baru saja memasuki gerbang.

Keduanya langsung berlari mendatangi Rain. Sedangkan Galaksi yang selalu datang dengan keduanya, hanya memutar mata melihat tingkah mereka.

"Eh itu buat kita ya ?" tanya Awan yang hendak mengambil kotak bekal di tangan Rain.

"Eits-- bukan yang ini. Ini tuh untuk kak Langit. Bentar Rain ambilin. Eh Bintang, tangan kamu kenapa ?" tanya Rain.

Refleks Bintang menengadahkan kedua tangannya. Rain langsung meletakkan kotak bekal yang ia pegang ke Bintang. Bintang yang baru saja menyadari kecurangan Rain hanya bisa menghembuskan nafas kesal, sedangkan Rain langsung sibuk mengambil dua kotak bekal di tasnya.

"Nih, tempatnya gak di balikin juga gapapa. Rain ada banyak," ucap Rain.

"Asikkk sarapan gratis !!" teriak keduanya saling bertatapan.

"Oh ya, kalian mau ke kelas kan ? Tolong bawain tas Rain ya. Rain mau ke kelas kak Langit dulu." Rain mengambil sekotak bekal lagi di tas nya dan menyerahkan tas nya kepada Bintang.

"Bye" ucap Rain yang langsung menuju kelas Langit.

Bintang menggelengkan kepalanya, "Gila tu anak. Beda sama temen-temennya."

"Untung si Cahaya gak bar-bar kayak tu anak," lanjut Awan.

"Tapi kalau dilihat-lihat, Rain lucu juga" ujar Galaksi yang baru menghampiri Awan dan Bintang.

Sontak keduanya langsung menatap Galaksi.

"Woi inget, sahabat Rain suka sama lo" tegas keduanya.

Tanpa memperdulikan perkataan teman-temannya, Galaksi langsung melanjutkan langkahnya ke kelas.

•••

Rain sudah dekat dengan Langit yang sedang duduk di bangku koridor dengan Angkasa. Ia berhenti sejenak dan tersenyum. Saat hendak melanjutkan langkahnya, ia melihat Samudera yang baru saja berlari melewatinya.

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang