6 | Psychology Abnormal

127 16 1
                                    

‼️KALAU ADA TYPO ATAU KETIDAK PAHAMAN, HARAP KOMEN KARENA SAYA JUGA MANUSIA YANG PUNYA SALAH ‼️

‼️JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

"Kesalahan terbesar aku adalah ketika aku mulai jatuh hati padamu dan sekarang aku harus menanggung konsekuensinya"

-Raina Pelangi Amanda-






"Rain, nanti malem lo mau berangkat sama siapa ?" tanya Mentari seraya menyeruput jus buah miliknya.

"Bukan apa nih ya, tadi si Awan dan Bintang udah nawarin gue sama Cahaya. Ya mau ga mau kita terima," jelas Bulan.

Cahaya lantas menyenggol kuat lengan Bulan. Bulan pun langsung menutup mulutnya dan menatap sahabatnya bergantian.

"Eh bukan gitu, Tar. Aduh ya Allah mulut gue minta di tabok," sesal Bulan yang memukul kecil mulutnya berkali-kali.

Ketiga sahabatnya lantas saling tatap kemudian tertawa bersama.

"Sans aelah," kekeh Mentari melambaikan tangannya.

"Rain !! Rain !! Rain !! Kak Langit !!" tunjuk Cahaya ke salah satu siswa yang tengah menunggu pesanannya.

"Enggak Rain enggak, jangan dengerin kata Cahaya. Ini lagi di kantin loh," ketus Bulan.

Suatu ide muncul di benak Rain. Ia berjalan mendekat kearah Langit, dan bertingkah seolah-olah ingin memesan makanan.
Ia mengeluarkan ponselnya dan berlagak seperti orang yang sedang menelepon. Tapi ia tidak sedang menelepon, melainkan membuka kamera dan mengambil gambar Langit secara diam-diam dengan posisi seperti sedang menelfon.

Srekkk...

Tangan rain tiba-tiba ditarik oleh Langit saat ia sedang melancarkan aksinya. Jarak Rain dan Langit hanya beberapa senti saja hingga deru nafas keduanya pun bisa saling terdengar. Contacts eyes pun terjadi untuk beberapa waktu. Hingga contacts eye tersebut di akhiri dengan suara kaget seorang wanita.

"Kak Langit !!" seru seorang gadis manis.

Langit langsung melepaskan cekalan tangannya kepada Rain. Gadis tersebut berlari kecil kearah Langit dengan sebuah buku tulis di tangannya. Rain menatap sinis kearah gadis tersebut.

"Kak, pulang sekolah bisa temenin Mega ke toko buku gak ? Beberapa Minggu lagi Mega mau lomba pidato bahasa Inggris, jadi Mega butuh referensi buku," tutur gadis yang di ketahui bernama Mega tersebut.

Rain terkejut mendengar pernyataan Mega. Ia tak bisa membiarkan Langit berduaan dengan gadis lain selain dirinya.

"Rain bisa temenin kok, Rain juga sekalian mau cari buku rumus matematika," sahutnya.

"Rain !!" panggil Samudera yang baru saja mendatanginya.

"Nanti malem jadi kan ?" tanya Samudera.

Langit menatap tak suka kearah Samudera. Ia lantas menarik tangan Mega.

"Kita ngobrol di sana aja," ucap Langit sembari menunjuk pada sebuah bangku kosong yang ada di kantin.

"Eh eh kak Langit--" panggil Rain.

"Gue traktir yuk !!" ajak Samudera yang kemudian merangkul leher Rain dan membawanya ke kantin.

Rain hanya memesan satu cup jus jeruk begitupun Samudera yang mengikuti pesanan Rain. Rain berpamitan untuk menjumpai sahabatnya kepada Samudera. Mau tidak mau Samudera mengizinkannya.

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang