14. Meet Up Again

911 72 26
                                    

18+ area
























Ia meminta sang ibu membawa Somin masuk kedalam kamar. Sedangkan ia masih berdiam diri disana dan matanya masih menatap torso pria berusia sekitar 37 tahun itu. Semakin dewasa dan semakin tampan.

Jimin tetaplah Jimin. Pria tampan berusia jauh lebih tua darinya dan pria yang sudah memiliki seluruh hatinya.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Jimin yang masih berdiri di tempatnya.

"Aku baik." Singkatnya. Jimin berjalan pelan lebih dekat, dan hanya berjarak satu kursi sofa saja.

"Kau nampak lebih kurus dari sebelumnya." Sohee masih enggan lagi menatap. Jimin tersenyum tipis.

"Aku mendengar kau pulang, jadi aku datang kemari." Lanjutnya.

"Dan kau sudah tahu, jadi lebih baik sekarang kau pulanglah." Sahut Sohee tanpa ragu sekalipun

Bahkan egoismenya lebih mendominasi, daripada rasa cinta ataupun kasih sayangnya selama ini.

Jimin tersenyum dan menganggukkan kepala. Ia lantas beranjak berbalik dan meninggalkan Apartemen Sohee.

💜💜💜💜💜

Kini Sohee sudah berada di kantor, ia baru saja melakukan peresmian di bukanya Perusahaan cabang di Korea. Han Desaign COMPANY cabang Korea telah resmi didirikan.

Pelukan itu masih setia didapatkannya. Seulgi benar-benar tidak ingin melepaskan pelukan itu barang sedikitpun. Beruntung pintu ruangan Sohee sudah dikunci. Jika ada yang melihat adegan itu, mereka akan berpikir yang tidak tidak.

Bahkan sekarang Seulgi sudah menjamah bibir Sohee . Seulgi benar-benar tidak takut jika Sohee menamparnya. Lumatan lumatan kecil itu membuat Sohee mampu diam. Membiarkan Seulgi melakukan apa yang wanita itu lakukan.

Ia terlalu lelah jika memarahi Seulgi. Wanita itu melepaskan pangutan dan menatapnya. Mencium dahinya sekilas seolah ia seorang kekasih.

"Kau semakin kurus saja." Sohee kembali mendapatkan satu pelukan hangat.

Ia hanya diam dan masih menatap kosong ubin dua petak di belakang Seulgi berdiri.

"Aku akan menikah." Ujar Seulgi membuat Sohee terkejut. Namun usapan pada punggungnya membuatnya nyaman.

"Dengan Hana?" Tanya Sohee membuat Seulgi melepaskan pelukan dan menggelengkan kepala pelan.

"Bukan, aku akan menikah dengan pria pilihan ibu. Namanya  Park Jinyoung." Jawab Seulgi membuat Sohee kembali membulatkan mata.

*******

Jimin hanya mondar mandir di dalam kamarnya. Dan berhenti kala atensinya menangkap pandang Suran yang berdiri di ambang pintu. Istrinya itu tengah menatapnya sekarang. Tubuh berbadan dua itu berjalan pelan menghampirinya. Berdiri dengan jarak 2 ubin dari tempatnya berdiri.

Sekarang Suran tengah mengandung bayinya. Bayi yang ditunggunya sejak 6 tahun menikah. Usia kandungan istrinya sudah menginjak 9 bulan. Perkiraan dokter 2 minggu lagi akan melahirkan.

"Kudengar Sohee pulang." nada bicaranya terdengar dingin. Jimin tahu Suran cemburu. Wajar karena wanita itu sudah bisa mencintainya. Namun sayangnya ia tidak mencintai Suran barang sedikitpun.

"Iya. Dia datang bersama kedua anakku." Itulah kenyataannya. Jimin memiliki anak dengan Sohee, dan Suran juga tahu.

"Dan kau akan menceraikan aku setelah anak kita lahir?" Pertanyaan Suran membuat Jimin menyeringai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Us || Park Jimin[On GOING] [Slow UPDATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang