BB! •chanrose•[[END]]

41-BB !

“HEII!!!BERHENTILAAH”

teriakan itu tidak dihiraukan oleh chanyeol, dia terus berjalan menuju mobil nya. Tapi...gadis itu sangat cepat dan dia berhasil mencengkram tangan chanyeol. Chanyeol menoleh ke belakang menatap gadis itu dengan tatapan dingin dan tajam.

“Jangan lancang!” ucap chanyeol smbil menyingkirkan tangan gadis itu dengan kasar.

“Aw...ma'af, aku cuma mau kenal sama kamu” ucap gadis itu

“gue ga akan mau tunangan sama lo, karna gue udah punya pacar” ucap chanyeol

“Aku tau itu, tapi kata papa mu kamu bisa mutusin dia dan jalanin sama aku” ucap gadis itu.

“Lo udah lulus kuliah, seharusnya lo cari yang seumur sama lo. Gw masih kekanakan dan ga cocok sama lo!” ucap chanyeol dengan kasar dan mendorong bahy gadis itu dengan telunjuknya.

“Hanya terpaut empat tahun bukan masalah kok, aku bisa ngurus kamu. Ngerubah sikap kamu yang sedikit ga sopan gini” ucapnya

“Nikah aja sama papa gue, sikap gue emang gini lo gausa sok mau ngerubah. Gue emang berandal”ucap chanyeol, gadis itu hanya tertawa remeh.

“Mari mengenal lebih jauh, aku wendy”  ucap nya sambil mengulurkan tangannya, chanyeol hanya menatap uluran tangan itu lalu tersenyum miring.

“ga penting” ucap chnyeol dan langsung pergi dari hadapan gadis itu.

“HEIII!!!” teriak wendy kesal

—•••—

Di apartmen rose menghiasi kamar chanyeol dengan menempelkan banyak foto - foto kebersamaan mereka. Merapihkan selimut, lalu dia keluar kamar dan meletakkan satu foto di dalam figura dan meletakkan diatas meja televisi.

“Selesai~” ucap rose, lalu dia mendongak melihat jam dinding. Ternyata sudah menunjukkan pukul setengah sebelas.

“Kemana ceye?belum pulang juga jam segini” ucap rose.

“Aku akan menelponnya” ucap rose dan berjalan ke sofa untuk mengambil ponselnya. Dia langsung menelpon chanyeol.

'cey, kamu kemana?'

'aku disini sayang, ga perlu kawatir'

Rose langsung menoleh ke arah pintu, dan mendapati chanyeol yang sedang beridiri sambil meletakkan ponselnya ditelinganya.

“Ha?yaaaa ceyeee kalo gitu kenapa diangkat telponnya” ucap rose sedikit kesal.

“Kan aku udah bilang jangan khawatir aku pasti pulang”

“Hmh...darimana?”

“Ada urusan  sama papa, udah gih tidur besok masih sekolah” ucap chanyeol

“Cuci kaki, cuci tangan, cuci muka dan jangan lupa menggosok gigi mu” tutur rose.

“Iya iya. Bawel banget. Apa kita udah jadi suami istri?”  ucap chanyeol dan mendekatkan wajahnya ke wajah rose membuat rose reflek menjauhkan wajahnya sedikit ya hanya sedikit.

“Hah?apasi kamu nih”

“Wah...apa lagi ada kepiting rebus didepanku?” goda chanyeol

“Ceeyyeeee, berhenti menggoda ku!” ucap rose sambil menatap chanyeol kesal, dan lihatlah pipi nya semakin memerah.

“Sepertinya kepiting rebusku, tidak sabar aku makan.” ucap chanyeol sambil terus mendekatkan wajahnya pada wajah rose. Wajah mereka semakin dekat, jantung mereka berpacu dengan sangat cepat.