Play : Beautiful-Wanna One
✨✨✨
"Sori ya,Bin gue lama" Nata datang dengan bingung. Kemana Tata? tadi dia ada di mejanya. Pandangan Nata menelusuri pesta mencari Tata, tapi Ia tidak menemukannya.
"Aish, mana sih Binbin" Kesal Nata. Ia pun duduk di mejanya, Ia akan menunggu Tata meski Ia tidak tau kemana gadis itu pergi. Saat Nata asik bermain ponselnya.
"Boleh gue duduk di sini?" Tanya pria itu, Nata yang merasa diajak bicara pun menolehkan kepalanya sekilas, dengan tetap memasang wajah datarnya.
"Serah, Lo. Nih pesta bukan punya gue" Cuek Nata. Lalu Ia kembali berkutat dengan ponselnya.
Pria itu terkekeh. Ia memperhatikan Nata, Ia berucap "Lo Nata kan?" Tanya pria itu memastikan. Nata yang ditanya seperti itu tetap fokus tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya
Nata hanya mengangguk singkat.
"Ck, bener ya kata anak-anak, lo tuh cuek ama dingin" Ucap pria itu santai.
"...." Nata tidak menjawab melainkan sibuk dengan ponselnya
"Kenalin gue Ainan" Ucapnya sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Nata melihat tangan cowo itu sepersekian detik,mengangguk dan langsung mengalihkan pandangan ke ponselnya lagi tanpa membalas uluran tangan.
"Lo cantik malem ini, Nat" Puji Ainan.
"Hmm, thanks" Ujar nata singkat
"Lo beruntung bisa gue ajak kenalan biasanya banyak cewe ngajak gue kenalan" Ujar Ainan dengan pedenya
"Oh" Respon nata dengan cueknya tanpa memperhatikan cowo itu.
"Lo bener - bener gatau gue siapa?" Tanya Ainan heran pasalnya hampir tidak ada yang tidak mengenal dia, oh ayolah konten covernya sudah sangat terkenal hingga ke penjuru dunia, namun gadis di sebelahnya dan satu sekolah dengan dia tidak mengetahuinya?
"Ga penting" Ujar Nata dingin dan berlalu meninggalkan Ainan yg mengeryit mendengar ucapan Nata
"Mau kemana Lo?" Tanya Ainan pada nata yang tiba - tiba beranjak.
Nata menghentikan langkahnya sejenak tanpa menolehkan pandangan " Toilet" ucapnya.
"Gw ikut boleh?" ucap Ainan dengan seringaian jahil.
"Kuy" Balas Nata sok bodoh dan meninggalkan Ainan tanpa tau apa yang akan dikatakannya.
"Hmm menarik" Batin Ainan sambil tersenyum smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Teen FictionJangan hanya menilai dari apa yang kalian lihat. Jika kalian tidak teliti dalam menilai maka kesalahan fatal bisa terjadi. Tidak peduli seberapa kerasa fakta disangkal, pada akhirnya itulah kebenarannya.