Play : Sweet But Psycho-Ava Max
✨✨✨
Mereka sampaj pada sebuah apartment mewah, orang tersebut tidak lain tidak bukan adalah Prince menggendong Adel dan segera memasuki apartment nya yang berada di Lantai 5.
Sejak tadi Adel terus meronta untuk diturunkan, namu diacuhkan. Prince juga tidak peduli terhadap pandangan orang yang menggendong Adel seperti itu.
Prince segera masuk setelah memasukkan sandi apartnya dan berlalu menuju kamar dan membanting Adel di atas kasur king sizenya.
Prince lalu membuka jasnya dan melepas dasi hitamnya lalu membuka 2 kancing bajunya dan melepas jam tangan Rolex yang bertengger di tangan kanannya lalu dilempar begitu saja untungnya jam seharga hampir 1 milyar(mahal banget ㅠㅠ)tersebut mendarat di sofa. Adel yang melihat tingkah Prince mendadak ketakutan, ditambah sorot tajam dari Prince entah mengapa membuat nyali Adel menciut.
"L-lo mau a-apa?" Tanya Adel tergagap lalu Prince mendekati Adel segera Adel beringsut hingga sampai menyentuh ujung kasur tersebut.
"Kenapa sorot mata lo berbeda sama yang tadi hah? Kenapa lo gak mandang gue kayak mandang Nando tadi?" Suara berat Prince benar-benar membuat Adel menciut. Ditambah jari-jari Prince membelai wajah Adel. Adel hanya bisa menutup matanya, takut sesuatu yang buruk terjadi.
Prince yang menangkap ekspresi tersebut tampak mendecih pelan dan tersenyum miring.
"Gu-gue ya gue sama Nando emang ngikutin instruksi doang, gak ada yang lain. Lagian itu cuma pendalaman tarian. Jangan berlebihan kek gini" Balas Adel berusaha menyingkirkan badan Prince dari hadapannya namun tentu saja tenaganya kalah dengan Prince.
"Gue udah bilang gue gak suka lo terlalu deket sama Nando apa lagi sampe dia berani nyentuh Lo" Ujar Prince lalu mengunci tangan Adel.
"Ahh satu - satunya cara adalah ngebersihin sentuhan Nando dari lo" Ujar Prince lalu mulai menangkup wajah Adel.
"Dimana aja tadi dia nyentuh lo? Ah disini" Prince membelai dahi Adel dan menciumnya lembut.
"Terus disini ya" Prince membelai pipi Adel, menyusuri wajah itu dengan jari-jarinya, dan mencium pipi kanan Adel. Adel dari tadi hanya diam. Tidak tahu harus bagaimana. Bahkan dia tidak bisa berpikir jernih sekarang.
"Dan lo.." Prince mengusap bibir Adel "Nyium Nando tadi" Adel sontak membuka mata, dan Prince langsung menempelkan bibirnya ke bibir Adel. Prince mulai melumatnya, namun Adel berusaha menghindar sehingga Prince menarik tengkuk Adel untuk memperdalam ciumannya. Merasa Adel tidak memberontak lagi Prince mulai memainkan bibirnya di bibir Adel.
Entah mengapa Adel mulai mengikuti permainan Prince. Adel pun membalas ciuman Prince yang membuat Prince semakin bersemangat dan segera menurunkan Jaket denim Adel tersisalah crop tee putih. Ciuman Prince turun ke leher adel dan Prince mulai membuat tanda kepemilikan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Teen FictionJangan hanya menilai dari apa yang kalian lihat. Jika kalian tidak teliti dalam menilai maka kesalahan fatal bisa terjadi. Tidak peduli seberapa kerasa fakta disangkal, pada akhirnya itulah kebenarannya.