Jangan hanya menilai dari apa yang kalian lihat. Jika kalian tidak teliti dalam menilai maka kesalahan fatal bisa terjadi.
Tidak peduli seberapa kerasa fakta disangkal, pada akhirnya itulah kebenarannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Play : Puzzle Piece—NCT Dream
✨✨✨
07.00 Sekolah
Sebenarnya Adel, prince, Nata, Binbin, dan Ainan mendapat jatah libur 2 hari karena kondisi mereka setelah Pertengkaran kemarin namun hari ini malah mereka berlima berjalan santai menuju ke kelas masing-masing. Siswa-siswi yang melihat Adel dan Nata bergidik ngeri, sekaligus takjub karena kejadian kemarin.
"Masih sakit ga lengan lo?" Tanya Binbin pada Adel lalu sang empu pun menoleh sambil tersenyum.
"Kagak terlalu sih cuma ya gak boleh terlalu digerakin" Balas Adel yang diangguki oleh Binbin lalu mereka pun sampai di kelas dan duduk di bangku masing-masing saat mereka ingin mengobrol tiba - tiba sebuah suara menginstrupsi.
"Adel, lo gapapa kan? Sorry kemarin gue gak bisa bantu ada urusan sama pembina OSIS, tapi udah diselesaiin kok sama sekolahnya"Seru Kelvin—Si ketos.
"It's okay, gue gapapa kok" Balas Adel sambil menepuk pundak Ketua OSIS sekolahnya tersebut. Kelvin itu yampan, kalem,pintar namun imut seperti kelinci, selain itu dia tegas dan berwibawa. Tidak salah kalau dia menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya.
"Kalau lo, Nat gapapa kan? Gue gak nyangka aja lo bakalan maju" Ujar Kelvin yang ditanggapi senyum sekilas dari Nata.
"Yaudah syukur kalau kalian berdua baik-baik aja, gue balik ke kelas dulu udah mau bel, oh iya ini del jangan lupa dibuka ya" Ujar Kelvin sambil menyerahkan paper bag bewarna putih kepada Adel kemudian dia berlalu pergi menuju ke kelasnya yang berjarak 3 kelas dari kelas Adel.
"Tumbenan tuh Ketos ngasih lo ginian" Ujar Binbin yang melihat paper bag berisi 2 susu kotak rasa cokelat dan beberapa kue susu. Lalu Adel pun menggelengkan kepala.
"Ya gak tau mungkin dia ngasih aja" Balas Adel lalu dia mengecek paper bag itu dan menemukan secarik note.
Gue bawain tuh jangan lupa dimakan ya gatau kenapa gue tiba - tiba inget lo pas beli kue ini
-Mahendra Kelvin
Adel pun tersenyum kecil membaca notes tersebut—ahh bagaimana bisa Kelvin ingat dirinya saat membeli kue susu. Bel pun berbunyi dan kelas dimulai segera Adel meletakkan paper bag tersebut di sampingnya dan mengeluarkan buku pelajaran untuk hari ini.
