Play : I Just Want to Stay With You—Zion. T
✨✨✨
23.00 WIB
Pesta yang diadakan oleh prince akhirnya selesai dan tidak ada kendala apapun, yah mungkin gangguan sedikit tadi. Adel,Nata dan Tata pun memutuskan untuk pulang namun Ainan mencegat mereka.
"Nat, Ta pulang bareng gue aja gak baik cewe - cewe cantik kek lo pada pulang malem gak ada yang ngawasin. Gue bawa mobil kok. Dan lo, Del jangan pulang dulu, prince ada urusan sama lo" Ujar Ainan.
"Dih ngapain tuh anak? gak tau gue capek mau pulang aja" Ujar Adel kesal.
"Yaudah mendingan lo selesain dulu urusan lo sama Prince, dan oh iya semoga cepet jadian ya" Ujar Binbin tertawa diikuti dengan Ainan dan Nata yang tersenyum.
"Jangan lupa doain gue sama Nata juga ya Ta!" Ujar Ainan sengaja.
"Iya,Ta,jangan lupa doain gue sama Ainan gak pernah ketemu lagi" Balas Nata sok dramatis. Tata hanya terkekeh menyaksikan 2 orang itu.
"PJ-nya juga gue mah gampang tinggal lo ijinin gue pacaran sama Nata" Ujar Ainan yang membuat ketiga cewe tersebut memutar bola matanya malas.
"Diem lo, Nan. Baru ketemu sok kenal banget lo" Sinis Nata. Sedangkan Ainan cemberut sebal.
"Urusin dulu sekumpulan cabe lo dasar fakboy" Ujar Adel.
"Gatau diri emang" Ujar Binbin.
"Lo ga komen Nat? Berarti Lo pacaran sama gue?" Tanya Ainan menatap Nata serius
"Buang - buang tenaga ngomong sama cowo edan kek lo" Ujar Nata yang membuat Binbin dan Adel tertawa terbahak - bahak sedangkan Ainan mengerucutkan bibirnya.
"Del, ikut gue" Ujar Prince yang tiba - tiba datang dan sudah berada di samping Adel.
"Gue jalan duluan dah Del, Prince" Ucap Ainan lalu berlalu meninggalkan Prince dan Adel berdua.
"Thanks ya udah dateng" Salam Prince.
"Ngapain lagi sekarang?" tanya Adel galak. Membuat Prince sedikit kaget.
"Ngegas banget sih. Ikut gue,orang tua gue pingin ketemu sama Lo" ujar Prince lalu menarik pelan lengan Adel untuk mengikutinya di ruang keluarga.
"Mom, Dad ini orangnya" Ujar Prince. Adel pun tersenyum canggung lalu mencium punggung tangan kedua orang tua tersebut sejenak Adel termangu dengan ketampanan Ayah Prince dan kecantikan dari Bunda Prince pantas saja anaknya setampan itu. Eh,
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Teen FictionJangan hanya menilai dari apa yang kalian lihat. Jika kalian tidak teliti dalam menilai maka kesalahan fatal bisa terjadi. Tidak peduli seberapa kerasa fakta disangkal, pada akhirnya itulah kebenarannya.