Bagian Sembilan

138 12 23
                                    

Readers...sesuai saran kemarin author ingin memberitau part ini warning. Author mencoba menampilkan rate-m dan mpreg juga dah kepikiran kemarin hari ini baru fublish. Tapi masih amatiran nih jangan kaget bacanya ya? Jangan lupa vomentnya juga. Karna ne nc 17 dibawa 17 jangan baca apalagi yang gak suka nc bl ini...arigatou minna!!
************************************
Memang setelah malam itu Keito menepati janjinya. Ia tidak lagi melakukan skinship dengan Yuto tapi lebih dekat ke Yuri. Sehingga para pujooshi bersorak meneriakan OkaChii dengan membahana dan semakin heboh ketika Keito tanpa segan mencium kening Yuri didepan para member HSJ dan juga para Tobikko terutama kaum fujoshi yang menonton perform mereka malam itu.

πππππππππ

Ryosuke berbaring dipaha Yuto sambil memperhatikan tabnya yang masih menampilkan siaran ulang perform mereka kemarin malam dimana bintang utamanya malam itu adalah OkaChii dan YutoYama.

"Hei, kau sudah puas kan? Aku sangat mencintaimu Ryo! Jadi, jangan pernah meragukan atau menolakku lagi..." Yuto menangkup pipi putih Ryosuke dan mencium lembut bibir kisable itu. Menggigit sedikit bibirnya agar lidahnya bisa masuk kedalam mulut kekasihnya itu. Ryosuke membuka mulutnya mempersilakan lidah sang kekasih berdansa dengan lidahnya hingga terdengar kecipak selipa diantara keduanya karna Ryosuke juga sudah mulai berani membalas ciuman panas itu. Mereka yang hanya berhenti sejenak untuk mengambil nafas kemudiannya melanjutkannya lagi. Tangan Yutopun tak tinggal diam meraba-raba bagian tubuh kekasihnya dan mecubit dadanya yang membuat Ryosuke melenguh nikmat.

"Ughh... Yutti ...!" erangan Ryosuke mengundang Yuto untuk berani berbuat lebih jauh lagi dan tangannya sudah masuk kedalam boxer Ryosuke dan menemukan yang dicarinya dan lansung meremasnya membuat Ryosuke kembali mengerang nikmat.

"Aahh...haah.. Yutti...ahh!"

Yuto perlahan bangkit dari posisinya menindih Ryosuke yang masih telentang dikasur. Melepaskan pakaian Ryosuke hingga tak ada lagi yang melekat tubuhnya alias naked. Melihat tubuh yang putih mulus itu mengundang Yuto untuk segera mencicipinya dan hingga kejadian kemarin malam terulang lagi. Tapi kali ini Yuto sudah punya persiapan sehingga tidak lagi kasar seperti kemarin. Yuto mencumbu tubuh mulus itu dengan hati-hati seakan tubuh Ryosuke adalah kaca yang mudah pecah.

"Aaah...aahh... Yutti..." Ryosuke kembali mengerang ketika Yuto meremas miliknya hingga menegang sempurna dan ia merasakan desakan yang semakin mendesak keluar akibat remasan Yuto.

"Yutti...aaku...ingin.. Pipis...aah!"

"Keluarkan saja sayang tidak apa apa!" Yutti semakin gencar meremas milik Ryosuke sementara tangan kirinya sibuk meremas pantat kekasihnya itu.

"Aaaahhhhh..." satu teriakan panjang dikeluarkan Ryosuke sambil menumpahkan semennya ditangan Yuto dan sebagian meluber ketempat tidurnya. Ia terengah-engah lega dengan orgasme pertamanya itu. Yuto melumuri tangannya dengan sperma kekasihnya itu dan mulai melebarkan kaki kekasihnya itu setelah sebelumnya menaruh bantal dibawah pantat sang kekasihnya itu sehingga lubang anus sang kekasih yang kemarin malam telah dimasukinya itu terlihat jelas. Perlahan ia memasukan satu jarinya yang kedalam lubang yang berkedut itu dan menggerakkannya. 

Rainbow (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang