Om VS Keponakan

2.8K 97 0
                                    

Waktu masih menunjukkan pukul empat lewat lima belas menit namun Angel sudah bangun dan berkutat di dapur minimalis milik Rakai. Pagi ini sebelum ia pergi menuju rumah Tita ia menyempatkan diri memasak sarapan untuk sang kekasih. Tak banyak yang bisa ia masak karena persedian bahan makanan di apartemen Rakai tidahlah banyak. Ia membuat nasi goreng lengkap telur mata sapi dan juga beberapa roti isi.Angel melirik ke arah jam yang terpajang di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul lima kurang sepuluh menit. Ia segera bergegas menuju kamar tamu, mandi kemudian hendak berpamitan dengan Rakai.Baru saja Angel ingin membuka pintu kamar tamu sebuah ketukan kecil lebih dulu terdengar dari luar. Ia lantas meraih tasnya dan membuka pintu. Nampak Rakai yang terlihat sudah rapi dan wangi."Kak Rakai... kok sudah rapi? mau kemana?" tanya Angel sembari mengangkat sebelah alisnya."mau nganterin kamu ke rumah Tita... kakak kamu mau ke sana kan pagi ini?""um iya kak... tapi kakak kan abis demam, apa tidak sebaiknya kakak istirahat saja dulu?""Dan membiarkan kamu pergi sendirian begitu?""bu bukan begitu maksud Angel kak... Angel hanya khawatir kalau kakak sakit lagi... um tolong jangan salah faham ya kak" ucap Angel hati hati."baik lah ayo aku antar...""kita sarapan dulu ya, aku sudah masakin kakak nasi goreng tadi""benarkah? aa... aku ingin sekali mencoba masakanmu An""kalau begitu ayo kita coba... aku baru belajar memasak jadi kalau tidak enak tolong di maklumi" ucap Angel sembari terkekeh.Rakai menarik sebuah kursi untuk Angel, ia kemudian duduk di sampingnya. Angel mengambil piring yang berada di depan Rakai, lantas mengambilkan nasi goreng dan menyodorkannya untuk sang ke kasih."ini coba dulu" ucap Angel sembari menyodorkan nasi goreng."terimakasih sayang""hemmm..."Rakai mulai menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya lantas menyendok lagi dan menyuapkannya ke dalam mulutnya dengan santai. Tak ada ekspresi yang bisa Angel tebak yang membuat Angel penasaran dan bertanya."gimana rasanya?""enak""ihh serius kak""dua rius An, coba deh kamu cobain dulu masakan kamu""hemmm"Usai sarapan Rakai mengantar Angel menuju rumah sang kakak yang merupakan ayah dari Tita dan Reka. Semua orang di sana menunduk memberi hormat ketika Rakai dan Angel datang."Selamat datang tuan muda" sapa Vian bodyguard yang bertugas menjaga rumah Levi."hemm Tita ada?""Ada tuan, non Tita dan den Reka ada di rumah.. non Tita mungkin belum bangun tapi den Reka sudah bangun sedang olahraga""baiklah, terimakasih""sayang kamu mau langsung ke atas? ke kamar Tita?""iya kak.. aku mau bangunin dia""ya sudah aku tunggu kamu di bawah ya...""kamu tungguin aku?""hemm... aku tungguin kamu sampai kakakmu datang""baiklah"Angel berjalan menaiki anak tangga sementara Rakai duduk di sofa ruang tengah sembari mengecek pekerjaannya."Taaaa....""Bangun woy... ah elah masih tidur aja"Tita yang masih mengantuk pun hanya menggeliat kemudian beralih posisi saja."Ta... bangunnn""apa sih Ngel ini jam berapa coba? ngapain kesini pagi pagi gini....""nah lo lupa kakak gue mau ke sini jemput gue ya gue harus siap siap dong siapa tahu aja ke sininya pagi pagi""eh lo serius? kak Adnan apa kak Agil yang kesini?" tanya Tita penasaran.Ya... Tita sangat mengidolakan Adnan sedari mereka SMP, maka dari itu Tita selalu tertarik untuk membahas Adnan dengan Angel."gak tahu... bisa jadi dua duanya""oke kalau gitu aku mandi dulu ya""hemm... buruan"Angel keluar dari kamar Tota tanpa sengaja berpapasan dengan Reka yang baru selesai olahraga."Pagi kak... habis olahraga ya" ucap Angel basa basi."Pagi... heem iya.Tumben masih pagi udah nyampek sini.. ehh semalem nginep sini ya?""iya kak... aku mau kebawah dulu ya kak""ke bawah? ngapain? bukannya Tita masih di kamar ya""hemm iya habis ini kakak mau ke sini jemput aku jadi aku tunggu kakak di bawah saja kak""oh gitu... ya sudah aku mandi bentar nanti aku temenin"Reka segera menghilang di balik pintu kamarnya sementara Angel meneruskan langkahnya menuju ruang tengah menghampiri sang kekasih hati yang sibuk dengan ponselnya."Kak..." panggil Angel lembut."ya sayang... kemarilah..""engga ahh, Angel di sini aja deh..." ucap Angel sembari duduk di seberang Rakai.Rakai dan Angel sama sama sedang asik dengan ponselnya hi gga tak menyadari seseorang datang dan mengamati keduanya."Om Rakai" ucap Reka terkejut sembari berjalan menuju ke arah sang empunya."Oh hai Ka... apa kabar?""baik om... tumbem om datang ke sini kenapa?""ahh tidak om hanya ingin mampir saja...""mau jalan sama Tita ya?" tebak Reka."tidak.., om sedang sibuk. Lain kali mungkin akan jalan jalan sama Tita""hemmm..."Rakai memperhatikan tatapan sang keponakan kepada Angel, bisa ditebak jika Reka pasti menaruh hati kepada Angel. Ia menunggu reaksi Angel kepada Reka yang bisa ditebak dirinya saat ini kurang nyaman."Ngel kakakmu belom datang ya? tadi Agil ada chat aku katanya mau kesini sama kak Adnan""oya.... wah jarang jarang kak Adnan mau ikut jemput..." ucap Angel menanggapi Reka."tumben kamu gak cuek sama cewek?" celetuk Rakai tiba tiba."aku... em dia... maksud aku Angel ini adiknya Agil om sahabat aku dan kami sudah lama mengenal""oh gitu... kirain""kirain apa om?" sahut Tita yang berjalan dari arah tangga."naksir sama Angel..." jawab Rakai yang membuat Angel membelalakan mata."ya jangan dong om... masak om vs keponakan sih" cibir Tita.Reka mengerutkan dahi tak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh adiknya dan menganggap sang adik hanyalah bercanda. Mereka berempat mengobrol santai layaknya teman hingga sebuah bel menghentikan obrolan mereka.Tingtong"kayaknya itu kakakku deh" ucap Angel sembari meraih tasnya."biarin masuk dulu lah Ngel..." rengek Tita."iya iya" jawab Angel pasrah.Agil dan Adnan digiring menuju ruang tengah oleh Bi Aat salah seorang pekerja di rumah Tita."Hai kak Adnan" sapa Tita sembari berhambur memeluk Adnan."oh hai... Ta apa kabar?""baik kak... oh ya kenalin ini omnya Tita namanya om Rakai... ""om ini kakak kakaknya Angel.. yang ini namanya kak Adnan yang nomor satu dan yang ini kak Agil yang nomor dua dan kak Agil ini adalah temennya kak Reka" Jelas Tita sembari bergelayut manja di lengan Adnan."oh hai salam kenal saya Adnan""saya Agil""senang berkenalan dengan kalian saya Rakai... dan sepertinya wajah Adnan tidak lagi asing ya bagi saya... karena dia teman SMA saya.... hai bro apa kabar?" ucap Rakai sembari terkekeh.Rakai dan Adnan saling berpelukan kemudian mengobrol kecil sebelum akhirnya mereka berpamitan.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang