Sore ini Angel bersiap siap untuk acara makan malam di rumah sang sahabat yang sekarang bersetatus sebagai keponakannya karena ia telah resmi menyandang gelar nyonya muda di keluarga Sailendra sama seperti keluarga Tita."Duh kenapa aku jadi sebingung ini sih? Huhh ...." batin Angel sembari memilih-milih baju."Kalau aku pakai dres yang model begini nanti keliatan banget kalau aku masih ABG. Aku gak mau bikin Kak Rakai malu," desisnya dengan wajah sedih.Tak lama setelahnya sang suami datang, memberikan sebuah paper bag untuknya. Angel terpana melihat apa isi paper bag tersebut. Sebuah long dress limited edition rancangan desain kondang negeri ini yang sudah ia pastikan harganya setinggi langit."Sayang," panggil Rakai yang tak melihat Angel di dalam kamarnya.Angel yang mendengar suara sang suami pun bergegas keluar dari ruang ganti. "Iya, Kak sebentar," sahut Angel seraya melangkahkan kaki cepat."Ada apa, Kak?" tanyanya merasa heran karena melihat sang suami sudah pulang kerja lebih cepat dari biasanya.Rakai mengangsurkan sebuah paperbag kepada Angel yang membuat Angel mengangkat sebelah alisnya. "Apa ini?" tanya Angel."Buka saja dulu, Sayang," tutur Rakai mengusap lembut lengan Angel. Angel yang penasaran pun langsung membuka isi paperbagnya, Ia mengeluarkan isinya lalu membelalakkan mata sempurna seraya membekap mulutnya yang menganga. "Wow," gumamnya dalam hati."Gimana kamu suka, Sayang?" tanya Rakai yang kini sudah memeluk Angel dari belakang.Angel menganggukkan kepalanya cepat, tentu saja dia sennag sekali menerima pemberian dari sang suami. "Sukak kok, Kak. Suka banget malah, tapi apa ini tidak terlalu berlebihan?" ucap Angel hati-hati.Rakai tersenyum mendengar penuturan sang istri. "Apa pun untukmu, Sayang. Kau ini istri seorang Rakai, ini pantas kau dapatkan, Sayang," bisik Rakai tepat di belakang telinga Angel.Angel tersipu mendengarnya, ia sungguh bahagia mendengar kata-kata manis yang keluar dari mulut suaminya itu. "Hemm ... Terima kasih, Kak. Mandilah dulu, Kak. Aku akan menyiapkan air dan baju untuk Kakak," ucap Angel sembari mengusap lengan sang suami yang memeluk pinggangnya."Aku ingin dimandikan olehmu, Sayang," tutur Rakai dengan seringai nakal.Angel reflek memukul lengan Rakai dengan gemas. "Ckk! Suami mesum!" cibir Angel.Rakai terkekeh, ia membalikkan tubuh sang istri sehingga mereka saling berhadapan. "Kalau mesum sama istri sendiri gak apa kan, Sayang? Kan sudah halal," goda Rakai."Kakak!" desis Angel malu-malu.Rakai terkekeh, ia gemas sekali melihat wajah memerah snag istri. "Iya, iya aku mandi dulu, kamu bersiaplah saja, Sayang. Biarkan aku mandi dengan air dingin saja.""Ya sudah, kalau begitu Angel ganti baju dulu ya, Kak?" tutur Angel. Rakai mengangguk-anggukkan kepalanya, mengecup singkat pipi Angel dan berlalu pergi. "Iya, Sayang. Dandan yang cantik yah?" serunya menghilang dibalik pintu kamar mandi.Rakai mandi di bawah guyuran air dingin sore ini, ia sengaja melakukannya karena memang tubuhnya sedang gerah dan lagi saat itu masih sore belum petang seperti biasanya."Segar sekali, sudah lama aku tak menikmati seperti ini," tutur Rakai sembari menggosok tubuhnya dengan sabun.Sementara Angel, ia masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan gaun yang diberikan oleh sang suami. Tak lupa ia memilihkan setelan dengan warna senada dengan gaunnya untuk sang suami. Ia lantas berjalan menuju meja rias memoles wajahnya sesuai tutorial yang tadi ia pelajari melalui sebuah video youtube."Lumayanlah ya hasilnya, not bad!" ucap Angel melihat hasil make upnya yang belum sempurna di depan cermin.Angel menambahkan perona wajah dan lipstick pada bibirnya lalu menata rambutnya . "Seperti ini saja kali yah?" tuturnya sembari memperhatikan penampilannya.Angel terlihat dewasa dengan make up yang sengaja agak ia tebalkan dan pilihan lipstick merah, serta perona wajah. Siapapun yang melihatnya saat ini sudah pasti tak akan percaya jika umur Angel baru sembilan belas tahun."Perfect!" ucap Angel sembari memeriksa penampilannya lagi.Rakai baru saja keluar dari kamar mandi, jangan kaget Rakai memiliki ritual mandi yang lumayan panjang jadi ia bisa memakan waktu yang cukup banyak di dalam kamar mandi dibanding sang istri. Ia melangkahkan kaki perlahan, namun ia tak lagi melanjutkan langkahnya, ia terpaku melihat penampilan sang istri. Ia memdadak mematung memperhatikan penampilan Angel dari depan pintu kamar mandi. Hampir beberapa menit sampai akhirnya Angel menyadarkannya. "Kak, kamu kenapa berdiri di sana? Lihatin apa sih?" tanya Angel heran."Ah, em, ti-tidak tadi aku lagi kentut aja sayang hehe ...." jawab Rakai asal sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali."Dih! Jorok dia," cibir Angel. "Kakak buruan ganti baju gih, bajunya udah Angel siapin kok tadi," ucap Angel yang masih sibuk menata rambutnya karena masih kurang puas.Rakai mengangguk dengan cepat. "I-iya, Sayang," Rakai berjalan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian.Rakai menghembuskan nafas panjang, ia mengusap-usap dadanya yang sedari tadi berdetak tidak karuan melihat penampilan cantik dan seksi Angel. "Kalau tidak ada acara makan malam sudah ku pastikan aku akan menerkamnya saat ini juga," ucapnya sembari berjalan ke arah letak pakaian yang telah disiapkan oleh sang istri.Rakai buru-buru mengenakan pakaiannya, lalu berjalan keluar menghampiri sang istri yang telah siap dan menunggunya duduk di sofa. "Kamu sudah siap, Sayang?" tanya Rakai menghampiri Angel.Angel mengangguk-anggukkan kepalanya. "Sudah, Kak.""Ya sudah tunggu sebentar, aku pakai mau menyisir rambut dulu," tutur Rakai melayangkan sebuah kecupan di dahi Angel.Rakai memakai serangkaian produk untuk wajahnya lalu mengambil pomade yang ia oleskan pada rambut dan menyisir rambutnya dengan gaya yang biasa ia gunakan sehari-hari."Sudah, Sayang. Ayo berangkat?" ajak Rakai.Angel memutar bola matanya, Ia menarik lengan sang suami untuk duduk di depan meja rias. Ia menyisir kembali rambut sang suami. Menatanya dengan gaya rambut yang kekinian. "Nah! Begini lebih tampan," tutur Angel bangga.Rakai memperhatikan penampilannya pada cermin, ia tersenyum tipis. "Gak kelihatan aneh, Sayang?" tanya Rakai yang sebenarnya kurang percaya diri.Angel menggelengkan kepalanya. "Kata siapa? Bagus kok, Kak. Tambah tampan berlipat-lipat dan kelihatan lebih fresh," ucap Angel memuji penampilan sang suami."Baiklah, jika menurutmu bagus," ucap Rakai pasrah."Ayo kita berangkat," ajak Rakai.Angel melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Sekarang?" tanya Angel memastikan."Iya, sekarang saja gak apa. Biar kita lebih lama ngobrolnya sama mereka nanti. Karena kita nanti gak bisa pulang terlalu malam dari sana kan?" "Kenapa memang? Kakak banyak kerjaan? Mau lembur lagi?" cecar Angel.Rakai menggeleng. "No! Malam ini aku mau bermanja dengan istriku yang cantik," jawab Rakai dengan seringai nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife
RomanceKisah ini bercerita tentang seorang Pria dewasa yang bernama Rakai yang jatuh cinta kepada seorang gadis SMA yang bernama Angel yang tak disangka ternyata juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Mereka memutuskan untuk menjalin hubungan asmara...