Bukan Malam Pertama

3.7K 107 2
                                    

Rakai membopong Angel masuk ke dalam kamar mikik Angel dengan perlahan ia membaringkan Angel ke ranjang lantas keluar hendak meminta seseorang untuk menggantikan baju Angel."Bun bisa minta tolong bantu Rakai gantiin baju Angel tidak? Rakai takut tidur Angel tak nyaman" ucap Rakai menghampiri sang mertua yang sedang duduk di ruang tengah."Ish lo gimana sih bro, lo kan suaminya kenapa engga lo gantiin sendiri tinggal buka aja, gak lo pakeiin baju juga gapapa biar gue cepet dapat keponakan" celetuk Adnan santai."Nah benar itu Kai... Kamu gantiin aja sendiri ya? gapapa kok udah sah" ucap sang ibu mertua mengintrupsi."hemm"Rakai berjalan kembali menuju kamar ia mengacak rambutnya kasar lantas menuju ruang ganti mengganti pakaiannya dan kembali menuju kamar. Rakai bergerak mendekat ke arah ranjang hendak mengganti baju sang istri namun ia urungkan. Ia menghembuskan nafas kasar, kali ini ia benar benar frustasi ia takut jika Angel akan marah padanya nanti."Kalau gue gantiin dan dia marah gimana?""Tapi kalau gak digantiin bajunya dia bisa kegerahan..""Tapi aku juga berhak kan? bukannya aku suaminya""Astaga.. lo ini lelaki dewasa Kai.. kenapa bisa segalau ini hanya karena masalah sepele"Segala fikiran berkecamuk di dalam kepala Rakai. Dan pada Akhirnya Rakai memilih untuk mengganti baju sang istri karena merasa kasihan."Bodo amat... kalau marah ya biarin aja toh ini demi kebaikan dia juga" ucap Rakai lirih sembari menuju ke arah ruang ganti.Saat ini Rakai tengah berdiri di hadapan sebuah lemari besar milik Angel ia memeriksa satu persatu isinya lantas mengambil sebuah dres sutra tipis untuk Angel karena menurutnya itulah yang paling mudah untuk dikenakan di tubuh sang istri."ini aja lah mudah pakainya gak ribet" ucap Rakai sembari berjalan menuju ranjang.Rakai mulai memiringkan tubuh Angel lantas menurunkan resleting gaun Angel. Betapa terkejutnya dia jika saat ini Angel tidak mengenakan pakaian dalam untuk bagian atasnya."Shittt" umpat Rakai kala melihat dua gundukan yang indah dan menantang.Gluk... lagi lagi Rakai harus menelan silvanya ketika melihat betapa indah tubuh sang istri. Dengan sangat terpaksa Rakai memelorotkan gaun Angel dan menggantinya dengan gaun tidur sutra yang justru memperlihatkan setiap lekuk tubuh sang istri dengan jelas. Rakai membuang muka mengalihkan pandangannya melempar gaun yang tadi Angel gunakan kesembarang tempat. Dan segera pergi dari kamar karena tak ingin sesuatu yang tak di inginkan terjadi. Bagaimana pun juga ia tak akan melakukan apapun tanpa persetujuan dari sang istri."Bro... belom tidur lo?" tanya Adnan yang sedang bermain PS bersama Agil."Gak tau nih gak bisa tidur gue kak" jawab Rakai asal."ya sudah sini Kai kita main PS bertiga aja biar lebih seru..." ucap Agil kepada Rakai."hemm..."Rakai duduk bersila di samping Agil dan menerima stick PS yang diangsurkan kepadanya oleh Adnan."Gimana bro udah gol?" tanya Adnan sembari memakan keripik kentang.Rakai hanya menggeleng pelan kemudian fokus dengan stick PS yang ada ditangannya."Lah kalau belum kenapa kamu malah kesini sih? kenapa engga main kuda kudaan sama Angel di kamar kan pasti lebih seru" celetuk Adnan sembari terkekeh."Ishh kak Adnan udah dong jangan tanya tanya dulu berisik ganggu konsentrasi tau gak" sergah Agil kesal."Haahaha sorry sorry habisnya gue kepo Gil... bagaiamana lucunya Angel si bar bar di depan suaminya kalau lagi main kuda kudaan" ucap Adnan tertawa lepas."ckk itu privasi... kalau mau ya menikah aja sana" cibir Rakai yang masih fokus dengan stick PSnya.Hampir tiga jam mereka bertika bermain PS diruang tengah hingga mereka menyadari jika ini sudah pukul satu malam."hoaam... udah jam satu nih tidur yok nanti dimarahin bunda kalau sampai ketahuan jam segini belum tidur""hemm ayo kak" ucap Agil menyetujui.Agil, Adnan dan Rakai berjalan menaiki anak tangga menuju kamar mereka masing masing."Semangat ya bro... segera bikinkan keponakan buat gue" celetuk Adnan sembari terkekeh sebelum masuk kedalam kamarnya.Tanpa menjawab ucapan Adnan, Rakai langsung saja menerobos masuk ke kamar sang istri. Ia terkejut melihat posisi tidur Angel yang benar benar bar bar. Ya... posisi tidur Angel saat ini sudah malang melintang di tengah kasur dengan posisi terlentang dan selimut serta guling yang terjatuh di lantai."Astaga... benar kata bunda, Angel benar benar bar bar orangnya" ucap Rakai sembari menggeleng gelengkan kepalanya.Rakai mengangkat tubuh Angel guna membenarkan posisi tidurnya. Lagi lagi meneguk susah payah kala underwear Angel terlihat begitu jelas karena bagian bawah dressnya tersingkap ke atas. Buru buru Rakai menarik selimut untuk menutupi tubuh sang istri.Rakai naik ke sisi samping ranjang yang kosong kemudian memejamkan matanya meski pun sulit untuk terpejam.***Pagi ini Rakai bangun lebih awal kemudian mandi dan turun ke bawah meninggalkan Angel yang masih terlelap dalam tidurnya."Rakai.. kok pagi pagi udah rapi? mau ngantor ya?""iya bun... biar gak telat jarak kantor dari sini kan lumayan jauh" ucap Rakai jujur."Angel mana?""tidur bun... mungkin kecapean dia""Ah ya bunda lupa jika kalian adalah pengantin baru, Angel pasti kelelahan akibat aktifitas kalian semalam kan"Rakai tahu betul apa yang di maksudkan sang mertua namun ia enggan untuk menyangkalnya karena ia tak mau semua orang tahu karena itu privasi."ya sudah kalau begi tu saya berangkat dulu bun... sampaikan maaf saya untuk Angel bun saya buru buru""Pasti kai....."Rakai masuk kedalam mobil sport miliknya kemudian memijit pelipisnya yang sama sekali tidak pusing."Arghhh" ucap Rakai sembari memukul stirnya."gara gara ucapan bunda aku jadi keinget tubuh Angel terus" gumamnya lirih sembari melajukan mobilnya menuju jalanan.Setelah semua berangkat kerja Reta membawakan segelas susu dan sarapan ke kamar Angel yang ia letakkan di atas nakas. Ia tersenyum girang kala melihat sang putri tertidur damai dengan mengenakan gaun tidur sutra tipis yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Ia tak menyangka jika sang putri sudah melakukan kewajibannya sebagai istri. Dari balik selimut Angel merasakan sebuah pergerakan ia lantas membuka mata dan menatap heran ke arah sang bunda yang tersenyum sendiri."Bunda kenapa senyum senyum sendiri?" tanya Angel tiba tiba yang membuat Reta terkejut."ah tidak... kamu cepat mandi dan sarapan ya.. bunda tinggal dulu""ya...""Aneh" batin Angel lantas bergerak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Angel menanggalkan seluruh pakaiannya kemudian menceburkan diri kedalam bak mandi. "Tunggu... bukannya semalam aku mengenakan baju tidur ini?" ucap Angrl sembari berfikir. "Bunda kali ya" ucapnya cuek kemudian melanjutkan ritual mandinya.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang