chapter.17.champing pembawa malapetaka.

27 3 0
                                    

hai guys semoga kalian suka ya walaupun sedikit berantakan dan juga gak bagus maap banget.

○○○○

saat ini viona dan siswa/i lainnya sedang menunggu bus yang akan mereka tumpangi menuju tempat tujuan.viona duduk dengan bimo,jihan yang berdiri di depan viona dan eksel yang berada di samping jihan,viona merasa pusing di bagian belakang kepalanya tapi,sudahlah dia biarkan saja,dia memijit pelipis nya berkali-kali,bimo yang melihat viona memijit pelipis sedari tadi sangat khawatir kepada viona,terlebih lagi dengan keadaan viona yang kurang sehat.

"vi,kamu kenapa?,mau aku beliin minum,"saran bimo.viona mengangguk setuju setelahnya bimo pergi kewarung dekat pinggir jalan dan kembali dengan membawa satu botol aqua,bimo menyodorkan botol itu yang disambut dengan senang hati oleh viona,viona meminumnya hanya sekali teguk,karena dia pikir itu sudah cukup untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya yang sedari tadi terus berkunang di kepalanya.setelah viona meminumnya,viona berterima kasih kepada bimo dan bimo duduk di tempat semula yang ia duduki di dekat viona.

"sakitt...,"adu viona kepada bimo.

"nyender aja,aku nggak akan pegel kok,"viona mengangguk lalu menyenderkan kepalanya pada pundak bimo"kalo sakit lagi,bilang aja,"

viona lagi-lagi mengangguk sambil melihat jihan yang sedang berusaha mendekati eksel yang acuh kepada dirinya,viona tahu bahwa sahabatnya itu menyukai eksel,viona juga sering takut jika lelaki itu tidak akan membalas cinta sahabatnya.sangat takut,dirinya.walaupun sering di berikan kata-kata pedas oleh eksel tapi jihan tidak pantang menyerah untuk mendekati lelaki itu.

bus datang satu-persatu dengan siswa/i yang berhamburan naik bus masing-masing kelas.viona duduk dengan bimo,dan jihan dengan eksel,sepertinya eksel sedikit terganggu dengan kehadiran jihan,tapi jihan dia malah sebaliknya merasa senang karena bisa berdekatan dengan sang pujaan hati.

tempat viona dan bimo di pertengahan,dengan kursi dua.viona masih menyenderkan kepala nya kepada pundak bimo,bimo membuka tasnya yang besar lalu mengeluarkan snack untuk diberikan kepada viona.

"nih kamu makan,biar perut nggak kosong,"sambil menyodorkan snack kepada viona.viona mengambil snack itu lalu membuka dan memakannya.viona masih setia menyenderkan kepalanya karena masih sedikit pusing kepada kepala belakang nya.
bus mulai berjalan menuju tempat tujuan mereka semua.

•••••••

viona dan semua temannya sedang memasang tenda masing-masing,di setiap satu tenda ada empat orang untuk tidur,viona dengan jihan,sera,dan foni.dan bimo dengan eksel,riko,dan simul.tenda viona bersebrangan denga tenda bimo.bimo terkadang membantu viona yang sedikit kesusahan atas tenda yang ia pasang.dan bimo dengan senang hati membantunya.viona memang tidak mengatakan butuh bantuan tapi walaupun tidak mengatakannya bimo selalu membantunya.bimo dengan ketiga sahabatnya sedang mengobroli sesuatu yang memang mereka senangi,dan bimo memang sudah bersahabatan dengan riko dan simul terkecuali eksel,pria itu masih asing dimata seorang bimo.

"kicokk..kicokk,emboy tak ambon.senangnya kula coy,"simul dengan bahasa kula yang ia sundakan.simul perdiko ,lelaki ini keturunan sunda yang memang sudah melekat dalam dirinya sedari kecil.simul selalu melakukan hal yang memang justru membuat kedua sahabatnya kesal da marah atas perilaku yang justru membuat anak gadis tertawa lepas.lelaki berambut gondrong yang diikat di bagian atas kepala itu sering membuat onar hanya kepada sahabatnya.

"apa si,mul.bikin gue pengang nih telinga ngedengerin ocehan lu,"riko kesal.

"sia teh kumaha meren gue pan lagi seneng,"celetuk simul.

"ngomong apa si,kagak ngerti gue,"balas riko.

riko omazora portona adalah keturunan asli indonesia dengan darah yang bercampur dengan darah eropa,tampang yang lumayan diajak kondangan,lelaki bertubuh tinggi serata dengan bimo.lelaki yang sedikit tidak suka situasi bising dan berisik.yang lebih suka situasi yang menurutnya hening dan sepi.

"ini tuh ye,suatu omongan yang dibalas omongan,"simul asal.

"lah lo aneh,kalo kagak di bales omongan,emang lo mau di bales omongan setan, dasar samson,"ujar riko kesal.

"ah lu pada kagak seru garing,"

"emang siapa yang ngelawak dasar pe'a,"

bimo yang hanya melihat dan tidak ada niatan untuk ikut berdebat hanya tertawa terbahak-bahak melihat kedua sahabat berdebat,dan simul yang sudah merajuk sedari tadi.

ditempat lain viona,jihan,sera dan foni sedang mencari kayu bakar dipinggir hutan.kalau pun di suruh mereka tidak akan mau.
mau bagaimana lagi,mereka di ancam tidur luar tenda kalau tidak mau mencari kayu bakar.jadi beginilah mereka harus panas-panasan untuk mencari kayu bakar.

"Akh,udah panas suruh cari kayu bakar lagi,ngeselin banget si,tuh guru makin sini makin ngeselin,"keluh jihan.

"iya bener tuh,tarik aja kumisnya terus lo masukin ke hidungnya biar mampet,"celetuk foni

foni ayundiani cewek asing dari luar negri yang pindah ke indonesia,cewek humoris yang tak kenal situasi,dan terkadang cewek itu akan mengeluarkan kata-kata pedas,sambalado.cewek yang diikat kuda dan selalu mamakai pando di bagian kepalanya.

"bener tuh gue setuju biar kagak bisa nafas,"tambah sera.

sera meyrani cewek yang bisa bela diri,cewek yang di kepang pada bagian belakang dengan di tambah jepitan rambut di bagian sisi.cewek asal selatan yang mempunyai tubuh tinggi yang sangat bagus dan bodygoals.

"emang gak punya hati tuh guru,masa gue disuru cari kayu,"jihan kesal.

"incesss,juga gak mau item nanti I malu,"foni asal.

"ih,kalian gue juga capek,ayo dong semangat,"sera menyemangati.

viona tersenyum lebar, dia menepuk pundak sera dua kali lalu berkata"noh..,kalian tuh harusnya semangat kayak sera,ya gak ser,"viona memuji,sambil menyenggol lengan sera dan tertawa terbahak-bahak.

•••••

jangan lupa
vote dan komen

-viona agnesia
-bimo retanta

jangan lupa follow
IG aku ya

@ndyindy
@indyjulistianti

sampai ketemu di
part selanjutnya

by.indyjulistianti





SOSOK ARWAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang